Pembunuh 1 Keluarga di Kediri Ditangkap
SDN 1 Batangsaren Tulungagung Berduka, Kepsek Beber Sosok Kristina yang Disiplin dan Berdedikasi
SDN 1 Batangsaren Tulungagung berduka, kepala sekolah beber sosok Kristina yang disiplin dan berdedikasi tinggi.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - SDN 1 Batangsaren, Kecamatan Kauman, Tulungagung, turut berduka cita atas kejadian pembunuhan satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jumat (6/12/2024).
Kristina (37), salah satu korban tewas adalah guru di SD negeri yang ada di sebelah selatan Kantor Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Tulungagung, ini.
Pihak sekolah memulangkan para siswa lebih cepat pada Jumat (6/12/2024), karena kepala sekolah dan para guru akan pergi ke rumah duka.
Menurut Kepala SDN 1 Batangsaren, Suparman, Kristina mengajar di kelas V.
Ia diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) mulai 1 Maret 2019 dengan penempatan pertama di SD ini.
“Jadi Bu Kristina sudah 5 tahun lebih mengajar di SDN 1 Batangsaren. Sejak pertama jadi PNS dia di sini,” ujar Suparman saat ditemui di ruang guru sekolah yang dipimpinnya.
Lanjut Suparman, jarak dari rumah Kristina ke SDN 1 Batangsaren sekitar 50 km.
Selama ini, Kristina berangkat dari rumah, dan tidak kos di Tulungagung.
Meski jarak dari rumah cukup jauh, menurut Suparman, selama ini Kristina cukup disiplin.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pembunuh Satu Keluarga di Kediri Ditangkap, Tetangga Sebut Pelaku Sempat Pinjam Uang
“Dedikasinya baik, kinerjanya juga baik. Komunikasi dengan guru-guru lain baik, dia juga dekat dengan para siswa,” tambahnya.
Kristina tidak pernah cerita ada masalah di rumahnya.
Selama ini juga tidak ada tanda-tanda atau hal negatif yang menyita perhatian Kristina.
Sampai pada Kamis (5/12/2024), Kristina tidak datang ke sekolah tanpa kabar.
“Saat itu dihubungi tidak bisa. Di grup WA juga tidak aktif,” ungkap Suparman.
Pada Kamis sekitar pukul 11.30 WIB, Suparman mendapat kabar jika Kristina, suami dan anak pertamanya ditemukan meninggal dunia.
Saat itu, Suparman izin ke Dinas Pendidikan untuk datang langsung ke rumah guru bawahannya ini.
Sedangkan pada Jumat (6/12/2024) Suparman membawa seluruh guru untuk takziah ke rumah duka.
“Kami sangat kehilangan sosoknya. Semoga diampuni dosa-dosanya dan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.
Saat ini, para guru sedang mempersiapkan ujian semester yang akan dilaksanakan pada Senin (9/12/2024) besok.
Kini tugas Kristina telah didelegasikan ke guru yang lain, sebelum nantinya ditunjuk guru pengganti.
Pelaku Ditangkap
Kasus dugaan pembunuhan tragis satu keluarga guru di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai menemukan titik terang, Jumat (6/12/2024).
Seorang pelaku yang diduga terlibat dalam peristiwa ini berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Pelaku yang berinisial Y, disebut-sebut merupakan adik dari salah satu korban, Kristina (34).
Penangkapan Y dilakukan di wilayah Lamongan, sebagaimana kabar yang beredar di media sosial.
Terkait hal ini, Kasi Humas Polres Kediri, AKP Sriati, membenarkan pihaknya akan menggelar rilis resmi pada Jumat (6/12/2024) siang di Mapolres Kediri.
"Nanti akan dirilis langsung oleh Bapak Kapolres setelah salat Jumat," ujar AKP Sriati, Jumat pagi.
Informasi yang dihimpun dari Kepala Dusun Gondanglegi, Rusmani, Y sempat datang ke rumah korban pada Minggu (1/12/2024).
Y diketahui meminta bantuan untuk meminjam uang sebesar Rp 10 juta kepada Kristina.
Namun, menurut penuturan tetangga korban, Supriono, permintaan tersebut tidak dipenuhi.
"Pak Supriono bercerita bahwa Y sebelumnya sudah meminjam uang Rp 2 juta, tetapi hingga kini belum dikembalikan," ungkap Rusmani.
Penangkapan Y membawa kelegaan bagi warga sekitar yang sempat diliputi kekhawatiran setelah tragedi ini terjadi.
"Kami berharap pelaku dihukum seadil-adilnya sesuai perbuatannya," kata Rusmani.
Sebelumnya, satu keluarga di Dusun Gondang Legi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas diduga dibunuh pada Kamis (5/12/2024).
Tiga anggota keluarga yang tewas adalah Agus Komarudin (38), Kristina (34), dan anak mereka, CAW (12).
Sementara anak bungsu keluarga ini, SPY (8), berhasil selamat dan kini masih menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Kota Kediri.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian itu diketahui sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat itu, sejumlah saksi datang untuk mengecek kondisi Agus Komarudin (38), yang tidak masuk sekolah setelah izin pada Rabu sebelumnya.
Saat dicek, pintu rumah Agus tertutup rapat dan tidak ada yang keluar, meski telah diketuk beberapa kali.
Setelah beberapa kali mencoba menghubungi korban tanpa hasil, salah satu anggota keluarga, Supriono, memutuskan untuk membuka jendela kamar.
Ia terkejut menemukan bercak darah di atas kasur, namun tidak berani masuk ke dalam rumah.
Kecurigaan semakin menguat ketika salah satu saksi yang melihat melalui lubang tembok kayu di dapur melaporkan adanya pemandangan mengerikan.
Sebuah tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga milik korban Kristina (37), istri Agus.
Kejadian ini segera dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Ngancar.
Setelah petugas kepolisian tiba di lokasi, dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dua korban ditemukan tergeletak di dapur dalam kondisi berlumuran darah, yaitu Agus Komarudin dan Kristina.
Sementara itu, CAW, anak pertama pasangan tersebut yang masih duduk di bangku SMP, ditemukan tergeletak di ruang tengah dengan kondisi serupa.
Sementara itu, anak bungsu pasangan tersebut, SPY (8), yang masih duduk di bangku SD, ditemukan dalam keadaan terluka parah, namun masih hidup.
Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis intensif.
Hasil Olah TKP Polisi
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto mengungkapkan, terkait kasus yang menimpa satu keluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Kamis (5/12/2024).
Insiden tersebut diduga merupakan kasus pembunuhan dengan pencurian disertai kekerasan atau 365.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan korban mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal dunia.
"Dari keterangan beberapa saksi dan hasil olah TKP, kejadian ini kami duga sebagai kasus pencurian dengan kekerasan yang berujung pada pembunuhan," kata AKBP Bimo Ariyanto.
"Kami juga sudah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara untuk melihat kondisi salah satu korban yang masih selamat, dan alhamdulillah kondisinya stabil," tambahnya.
AKBP Bimo menambahkan, autopsi akan dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB, untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian korban.
Hasil sementara dari olah TKP menunjukkan para korban mengalami kekerasan fisik, berupa pukulan menggunakan benda tumpul.
Namun, penjelasan lebih lengkap akan disampaikan setelah hasil autopsi keluar.
"Selain itu, dari hasil olah TKP, kami juga menemukan mobil milik korban hilang, serta beberapa barang lainnya yang juga tidak ada di tempatnya," bebernya.
Sementara itu, korban yang selamat, SPY, yang merupakan anak terakhir dari keluarga tersebut, saat ini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan, kondisi SPY sudah dalam keadaan sadar, namun masih memerlukan observasi lebih lanjut dari tim medis.
"Saat ini korban yang selamat sedang dalam masa pemulihan. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil rontgen dan CT scan keluar," tambahnya.
SDN 1 Batangsaren
Kecamatan Kauman
Tulungagung
Pembunuh 1 Keluarga di Kediri Ditangkap
Desa Pandantoyo
Kecamatan Ngancar
pembunuhan satu keluarga di Kediri
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Tribun Jatim
Running News
TribunBreakingNews
Babak Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Kediri, Ditangani 2 Jaksa, Rekonstruksi Akan Dilakukan |
![]() |
---|
Terungkap Penyebab Pelaku Tega Bunuh Satu Keluarga di Kediri, Polisi Singgung Utang di Koperasi |
![]() |
---|
Kristina sempat Curhat ke Keluarga sebelum Dibunuh Adik Gegara Uang, Suami & Anak Ikut Jadi Korban |
![]() |
---|
SDN Babatan 1 Kediri Gelar Doa Bersama untuk Mengenang Guru Korban Pembunuhan Satu Keluarga |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Bocah Korban Selamat dalam Pembunuhan Satu Keluarga di Kediri, Masih Trauma Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.