Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

SDN di Madiun Kebanjiran, Ujian Semester Terpaksa Ditunda, Siswa Kerja Bakti Bersihkan Kelas

Pelaksanaan ujian semester yang seharusnya dijadwalkan pada Jumat pagi (6/12/2024), di SDN Ngadirejo 2, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, terpaksa

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Febrianto Ramadani
Siswa Siswi SDN Ngadirejo 2, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, tengah kerja bakti membersihkan sisa material banjir berupa air dan lumpur, yang merendam sejumlah kelas dan ruang guru, Jumat pagi (6/12/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pelaksanaan ujian semester yang dijadwalkan pada Jumat pagi (6/12/2024), di SDN Ngadirejo 2, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, terpaksa ditunda.

Bangunan yang ditempati ratusan murid itu terendam banjir, akibat hujan intensitas tinggi sejak Kamis (5/12/2024), pukul 14.00 Wib, sampai dengan pukul 18.00 Wib.

Kepala Sekolah SDN Ngadirejo 2 Winarto mengatakan, saat ini sejumlah siswa siswi kelas 4, 5 dan 6 bersama para guru dan tenaga pengajar tengah bekerja bakti.

Mereka membersihkan sisa sisa material banjir berupa air dan lumpur, dengan menggunakan alat seadanya.

Baca juga: Diguyur Hujan Berjam-jam, Jalan Alternatif Madiun ke Caruban Terputus, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Siswa Siswi SDN Ngadirejo 2, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, tengah kerja bakti membersihkan sisa material banjir berupa air dan lumpur, yang merendam sejumlah kelas dan ruang guru, Jumat pagi (6/12/2024)
Siswa Siswi SDN Ngadirejo 2, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, tengah kerja bakti membersihkan sisa material banjir berupa air dan lumpur, yang merendam sejumlah kelas dan ruang guru, Jumat pagi (6/12/2024) (tribunjatim.com/Febrianto Ramadani)

Baca juga: Kantor Kominfo Ponorogo Terendam Banjir, ASN Kerja Bakti Bersihkan Kotoran, Sejumlah Arsip Basah

“Ujian semester ditunda dan dilaksanakan Senin besok, karena situasi semua kelas basah,” ujar Winarto.

Kendati banjir tidak menyebabkan perangkat elektronik sekolah tidak rusak, namun banjir kali ini dianggap menimbulkan kerusakan parah, jika dibandingkan tahun lalu.

“Sejatinya sudah kami antisipasi dengan meninggikan ruangan, tetapi air dapat masuk ke celah,” ungkapnya.

Menurutnya, air masuk ke sekolah mulai pukul 22.00 Wib, hingga merendam ruang kelas maupun ruang guru.

“Siswa yang kerja bakti kelas 4 sampai 6. Sedangkan kelas 1 sampai 3 belajar di rumah untuk sementara waktu,” pungkasnya

Baca juga: Baru Dibangun 15 Hari, Dapur Milik Pasutri di Kabupaten Malang Ludes Tersapu Banjir Bandang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved