Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kabupaten Malang

Baru Dibangun 15 Hari, Dapur Milik Pasutri di Kabupaten Malang Ludes Tersapu Banjir Bandang

Nahas apes dialami pasangan suami istri di Kabupaten Malang karena dapur yang baru dibangun 15 hari ludes tersapu banjir bandang, Sabtu (30/11/2024)

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Kondisi dapur milik pasutri di Kabupaten Malang yang ludes tersapu banjir bandang, Selasa (3/12/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Nahas apes dialami pasangan suami istri asal Dusun Kedungwaru, Desa Arjosari, Kabupaten Malang. Pasalnya dapur yang baru dibangun 15 hari itu ludes tersapu banjir bandang, Sabtu (30/11/2024) lalu.

Ketika dilihat, dapur yang berlokasi di samping rumahnya itu sudah tidak berdinding. Menurut pemiliknya, Joni Eko, dinding batako dan peralatan dapur sudah disapu banjir bandang.

Joni menjelaskan, banjir bandang terjadi sekira pukul 18.30 WIB pada Sabtu malam. Sebelumnya, sekira pukul 17.00 WIB ia melihat debit sungai Kedungwaru yang jaraknya 20 meter dari rumahnya itu sudah naik.

"Sebelumnya kan 3 hari hujan berturut-turut. Pas magrib tiba-tiba air masuk rumah. Saya istri dan anak bergegas menyelematkan surat-surat berharga," jelas pria berusia 32 tahun itu.

Seketika banjir sudah setinggi lutut. Joni dan istrinya bergegas lari ke atas untuk mengungsi ke rumah tetangga.

Banjir yang menggenang beberapa rumah itu tak berlangsung lama. Sekira pukul 20.00 WIB air sudah surut.

Baca juga: Video Banjir Bandang dan Longsor di Dampit Malang Dipastikan Hoaks, Begini Penjelasan Polisi

Kondisi dapur milik pasutri di Kabupaten Malang yang ludes tersapu banjir bandang, Selasa (3/12/2024)
Kondisi dapur milik pasutri di Kabupaten Malang yang ludes tersapu banjir bandang, Selasa (3/12/2024) (tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah)

Baca juga: Pakai Batang Pohon Pisang, Cara Polisi di Deli Serdang Viral Selamatkan Lansia yang Terkepung Banjir

Selanjutnya, Joni melihat kondisi rumahnya. Ia sontak kaget, ketika dapur yang baru dibangunnya itu sudah kosong terseret banjir bandang.

"Ini baru jadi 15 hari yang lalu, kalau kerugian kurang lebih ya Rp 75 juta sama bekakasnya itu," tandasnya.

Selain dapur, kandang ayam beserta peralatan yang ada di belakang rumahnya juga ludes terdampak banjir.

"Kalau kandang ini kerugian mungkin Rp 300 juta, soalnya ada alat-alatnya juga," tukasnya.

Atas kejadian ini, Bupati Malang Sanusi telah memberikan bantuan uang tunai dan sembako. Joni mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut

Baca juga: Dua Rumah Warga Blitar Hanyut Diterjang Banjir Bandang, Ketinggian Air Capai 1-2 Meter

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved