Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lamongan

Masuk Musim Penghujan, Petugas Waspadai Sejumlah Titik Rawan Bencana di Lamongan

Masuk musim penghujan, petugas mewaspadai sejumlah titik yang rawan bencana di Lamongan. Mulai angin puting beliung hingga banjir.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Hanif Manshuri
Peralatan dan logistik dari BPBD Lamongan digelar saat Apel Kesiapsagaan Bencana 2024, siap dimanfaatkan jika sewaktu- waktu terjadi bencana, Jumat (6/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Memasuki musim penghujan, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan mengimbau masyarakat tetap waspada.

Selain ada 6 wilayah kecamatann rawan bencana jika musim penghujan tiba. Termasuk bencana angin puting beliung, ada beberapa titik di sepanjang tanggul di kanan-kiri Bengawan Solo yang melintasi Kabupaten Lamongan juga perlu diwaspadai.

"Saat musim penghujan tiba, Sungai Bengawan Solo sepanjang 68 kilometer dan melintasi 8 kecamatan tersebut masih perlu diwaspadai, karena menjadi ancaman bagi masyarakat di sekitarnya," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto, Minggu (8/12/2024).

Diungkapkan, bila curah hujan tinggi dan air penuh, sangat rentan terjadi banjir luapan air dan tanggul jebol.

"Dan ini yang perlu diwaspadai," ujarnya.

Tanggul Bengawan Solo berada di Jangkungsumo, Kecamatan Maduran, dan di Kecamatan Glagah, Lamongan.

Tanggul mudah tergerus, karena posisinya ada di pusaran air dan tatapan arus deras air Bengawan Solo.

"Mudah tergerus, karena posisinya ada pada pusaran air Bengawan Solo," katanya

Luapan air Sungai Bengawan Solo juga berdampak pada wilayah dataran rendah atau yang disebut Bengawan Jero.

Baca juga: Dua Hari Diguyur Huja Deras, Sejumlah Wilayah di Pasuruan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 70 cm

Bengawan Jero ini dilalui anak Sungai Bengawan Solo maupun sungai buangan air waduk besar, sangat rentan menimbulkan banjir di kawasan Bengawan Jero, yang berada di 10 kecamatan.

"Untuk aliran Bengawan Jero kemungkinan besar saat ini sudah bisa ditangani setelah ada perbaikan pintu kuro dan penambahan kekuatan pompa air untuk membuang ke Bengawan Solo," kata Joko.

Sedangkan kawasan di bawah waduk atau bendungan besar, memiliki resiko diterjang banjir bandang, jebolan tanggul maupun limpahan air waduk.

Mendapati peta sejumlah wilayah rawan bencana itu, BPBD telah menyiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk penanggulangan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

"Peralatan dan logistik internal BPBD sudah siap semua dan kemarin telah dilakukan apel kesiapsiagaan bencana 2024," katanya

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved