Tak Kurang 300 UMKM di Madiun Dilibatkan dalam Program Makan Siang Bergizi Gratis 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sekitar 300 pelaku UMKM dari Kota/Kabupaten Madiun, hadir dalam Sosialisasi Program Makan Siang Bergizi Gratis di Hotel The Sun Madiun, Selasa (10/12/2024).

Acara yang digelar oleh Toko Ladang ini, juga dihadiri para guru maupun tenaga pengajar, dari berbagai sekolah di seluruh wilayah Madiun Raya.

CEO Toko Ladang Nurhayati mengatakan, program ini diinisiasi sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terhadap pentingnya pola makan sehat, dan seimbang serta mendukung program pemerintah.

"Tidak hanya menyediakan hidangan bergizi, dalam sosialisasi juga memberikan edukasi mengenai komponen makanan sehat, seperti pentingnya mengonsumsi karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral secara seimbang," ujarnya

Baca juga: 7 Kecamatan di Madiun Terendam Banjir, Ketinggian Air Sampai 150 Cm, Sejumlah Warga Dievakuasi

Menurutnya, kesehatan adalah kunci utama untuk membangun masyarakat yang produktif. Sehingga melalui program ini, pihaknya ingin berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih sehat.

"Anak-anak di Madiun nantinya yang akan menjadi penerus bangsa,” tuturnya.

Ia menambahkan, program dari pemerintah pusat tersebut juga sejalan dengan visi Toko Ladang, mendukung pemberdayaan masyarakat di sektor pendidikan dan kesehatan. 

“Kami ingin menanamkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi bagi masyarakat, sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya berfokus pada aspek bisnis, tetapi juga memiliki perhatian besar terhadap kesejahteraan sosial,” imbuhnya.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi Pilkada Kabupaten Madiun Tuntas, Hari Wuryanto Tumbangkan Petahana Kaji Mbing

Nurhayati mengaku berencana untuk menjadikan program makan bergizi sebagai inisiatif berkelanjutan, yang akan diimplementasikan di berbagai wilayah operasional lainnya. 

Mengingat, ratusan pelaku UMKM yang datang bukan hanya Kabupaten/Kota Madiun, tapi juga Kabupaten Magetan, Ngawi, Ponorogo dan Nganjuk.

“Upaya ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang nyata, tidak hanya untuk mitra tetapi juga untuk komunitas yang lebih luas,” pungkasnya.