Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Gegara Beda Pilihan di Pilkada, Makam Nenek & 12 Anggota Keluarga Dibongkar: Dipindahkan Tempat Lain

Pihak keluarga memilih untuk memindahkan jenazah dari kuburan karena beda pilihan saat Pilkada.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUN-TIMUR.COM/SAMSUL BAHRI
Pembongkaran makam di Pekuburan Bulu-bulu, Lingkungan Teko, Kelurahan Tanahkongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (11/12/2024) lalu. 

Makam yang dibongkar dan dipindah itu adalah makam pasutri bernama Mattayang Daeng Lengu dan sang istri, Nurlia.

Nurlia dimakamkan pada 13 Maret 2022, sedangkan Mattayang pada 27 Juli 2023.

Keduanya awalnya dikuburkan di lahan milik orang lain di kampung tersebut sebelum makam dibongkar.

Baca juga: Makam Pasangan Suami Istri Dibongkar Warga Karena Beda Pilihan Politik, Perekam: Bukti Nyata

Suasana pembongkaran dan pemindahan makam yang dilakukan para warga ini viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @bulukumba_iinfo.

Pembongkaran dan pemindahan terjadi pada Jumat (29/11/2024).

Dalam unggahan video dijelaskan, pembongkaran makam terjadi lantaran pemilik lahan yang meminta ahli waris untuk memindahkan makam kedua orang tuanya.

"Dua kuburan pasangan suami istri di Kelurahan Dannuang, Kecamatan Ujungloe, Kabupaten Bulukumba, dibongkar pada Rabu, 29 November 2024.

Peristiwa ini diduga dipicu perbedaan pilihan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)," terang unggahan itu, melansir dari Banjarmasin Post.

Perbedaan politik diduga terjadi antara pemilik lahan makam dengan anak mendiang, Nurmi.

Pembongkaran makam di Pekuburan Bulu-bulu, Lingkungan Teko, Kelurahan Tanahkongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (11/12/2024).
Pembongkaran makam di Pekuburan Bulu-bulu, Lingkungan Teko, Kelurahan Tanahkongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (11/12/2024). (Tribun-Timur.com/Samsul Bahri)

Belakangan, Nurmi tidak sepakat dengan pilihan politik orang tuanya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulukumba 2024.

Diduga karena perbedaan pilihan, pemilik lahan tempat makam almarhum meminta Nurmi untuk memindahkan makam orang tuanya.

Penggalian makam dan proses pemindahan dilakukan warga setempat.

Nurmi, dengan bantuan warga setempat, memindahkan makam tersebut ke Desa Dusun Kailie, Desa Manjalling. 

Warga ikut menggali makam dan membantu proses pemindahan.

Pemerintah Desa Manjalling juga turut membantu dengan memakamkan kembali di pekuburan umum desa tersebut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved