Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jadwal Piket di Rumah Sakit saat Libur Nataru Diributkan, Dokter Koas Malah Babak Belur Dianiaya

Tampak korban menerima pukulan beberapa kali oleh seorang pria berbaju merah.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/lambe_turah
Dokter koas di Palembang babak belur dianiaya 

"Kalau gak kuat mental jangan jadi dokter dek. Gempa, halilintar, natal, tahun baru, lebaran, tsunami, namanya dokter tetep jaga dan melayani pasien. Kasus ini Perkara gak mau jaga di hari besar, ribet pengen libur. Lalu keluarga ikut campur dengan kekerasan. Jadi dukun saja km," tulis akun @deswancapri menambahkan.

"Nakes itu sensitif dengan kata "libur panjang", " Cuti bersama", "pulang kampung pas lebaran", " Tahun Baruan". Kenapa? Karena tidak semua nakes mendapatkan previllege itu. Semoga Tuhan selalu memberkahi hidup para nakes. Aminnnn," balas akun @yenny.

"Aku anakku saat koas malah lebaran tugas dan abis lebaran dak biso jugo liburan tetep bae jago tp itulah proses jalani bae jgn sok hebatt krn masih byk wong hebat tp dak cak emak budak ini dasar kubuu niann," timpal akun @icha.

Bahkan ada juga netizen yang menyinggung, sebagai seorang dokter, harusnya sudah tahu dengan resiko yang diterima.

Termasuk tidak adanya soal jadwal libur Natal dan Tahun Baru.

"ya begitulah risiko nakes, mau jadwal lagi natalan, liburan kalo wktnya jaga ya jaga, ini ngapain maknya jadi ikut campur, herman bangettt," tulis akun @nurullkhos.

Baca juga: Tutup Portal Jalan, 100 Warga Larang Ibadah Natal Jemaah, Keberatan Rumah Tinggal Dijadikan Gereja

Ya, duduk perkara dokter koas di Palembang dianiaya akhirnya terungkap.

Hal ini rupanya bermula dari jadwal piket akhir tahun di rumah sakit.

Tertera di tangkapan layar WhatsApp yang diunggah akun @lambe_turah, korban penganiayaan merupakan chief koas mahasiswa Universitas Sriwijaya.

Diketahui, korban sudah tiga kali mengganti jadwal jaga.

Karena ada salah satu dokter koas bernama Lady yang merasa tidak puas dengan jadwal tersebut.

Dijelaskan juga di chat itu, sebelum kejadian pemukulan, korban pulang dari jadwal jaga sekitar pukul 16.00 WIB.

Lantaran ia ditelepon oleh ibunya Lady, karena ingin membahas soal jadwal piket yang telah diaturnya.

Pertemuan tersebut terjadi di lantai 2 salah satu tempat makan.

Ketika ibunya Lady sedang berbicara, korban dan dua orang koas tersebut dianggap telah menyepelekannnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved