Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Awal Mula Gadis Berubah Jenis Kelamin Jadi Laki-laki, Kini Ikhlas Terima Takdir, Kerja Kuli Bangunan

 Terungkap awal mula gadis berubah jenis kelamin jadi laki-laki. Diketahui, remaja itu bernama TAP (15).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Awal Mula Gadis Berubah Jenis Kelamin Jadi Laki-laki, Kini Ikhlas Terima Takdir, Kerja Kuli Bangunan 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap awal mula gadis berubah jenis kelamin jadi laki-laki.

Diketahui, remaja itu bernama TAP (15).

TAP berasal dari Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Orangtua TAP, Sukasih menceritakan, ia mengetahui anaknya berubah kelamin pada 23 Oktober 2024 lalu.

Saat itu, ia mengetahuinya usai membawa anaknya ke Puskesmas.

"Saya ajak periksa ke puskesmas dan dia mau. Kata dokter, ini sudah laki-laki, Bu," kata Sukarsih dijumpai di kediaman kelurganya di Curug, Selasa (10/12/2024), melansir dari TribunBogor.

Sukarsih awalnya kaget dan tidak menyangka kelamin anaknya berubah.

TAP sejak kecil memang sudah berkelamin perempuan.

“Kaget saya. Karena memang ya dari lahir itu perempuan. Saya juga langsung tanya ke dukun beranak tempat anak saya dilahirkan. Katanya memang perempuan,” tambahnya.

Sukarsih mengakui anaknya yang lahir di tahun 2010 silam ini memang  memiliki sikap tomboy sejak kecil.

Bahkan ia sering bermain dengan teman-teman laki-lakinya. 

“Main bola malah sama temen-temennya yang cowok,” tambahnya.

Sayangnya, Sukarsih menganggap hal itu merupakan hal yang wajar.

Sampai ia menyadari bahwa kelamin anaknya yang berubah sejak dibawa ke puskesmas.

Baca juga: Anak Gadisnya Kerja Jadi Kuli usai Kelamin Berubah Jadi Laki-laki, Ayah Sempat Tak Terima

Untuk meyakinkan hal itu, Sukarsih membawa anaknya ke beberapa rumah sakit.

TAP dirujuk ke beberapa rumah sakit, termasuk RS Medika, RS Cibinong, hingga akhirnya ke RS Fatmawati, untuk menjalani proses lebih lanjut. 

Saat ini, TAP sedang menempuh serangkaian prosedur untuk menyempurnakan perubahan jenis kelaminnya, yang diperkirakan membutuhkan tiga kali operasi.

Namun, proses tersebut terhambat oleh kebutuhan untuk cek kromosom, yang membutuhkan biaya cukup besar. 

"Cek kromosom itu biayanya hampir Rp 8,5 juta. Kalau pakai BPJS, prosesnya lama, sekitar dua bulan, sedangkan anak saya ingin segera operasi karena prosesnya bertahap," jelasnya.

Agar prosesnya tidak terhambat, TAP yang duduk di bangku kelas 9 SMP ini menunda sekolahnya.

"Guru-gurunya sudah datang ke rumah dan memaklumi kondisi ini. Kami khawatir kalau teman-teman sekolahnya tahu, akan ada bully-an, jadi sementara sekolahnya ditunda dulu," ucapnya.

Baca juga: Telanjur Ganti Kelamin Demi Nikahi Sahabat, Ending Ditolak, Korban Tewas Pilu Diikat Rantai Besi

Sukarsih dan keluarganya sudah menerima kondisi ini dengan ikhlas dan bahkan telah menyiapkan nama baru untuk T.A.P setelah proses perubahan selesai. 

Beberapa nama yang dipilih adalah Muhammad Abhizar Albiru, Muhammad Rafka, dan Aydan Atthallah.

"Kami hanya berharap ada bantuan dari pemerintah agar operasi ini bisa segera dijalankan," tandasnya.

TAP kini sudah menerima hal tersebut.

Dia pun tidak merasa malu saat ini. Bahkan, ia masih berjualan untuk membantu ibunya.

TAP sendiri merupakan anak keempat dari empat bersaudara.

“Masih jualan sampai sekarang. Jualannya ya mulai dari jam 2 siang aja,” kata ibu TAP, Sukasih kepada TribunnewsBogor.com.

Selain berjualan, TAP kerap menjadi kuli bangunan.

“Apa aja dia mah. Emang anaknya rajin gitu. Malah jadi kuli bangunan. Ya bantu-bantu buat mengaduk semen lah istilahnya,” tambahnya.

Semua tetangganya pun sudah mengetahui kondisi dari TAP ini.

Tidak ada yang mengejek atau membuly TAP yang diketahui duduk dibangku kelas 9 SMP.

“Jadinya mereka malah penasaran gitu. Karena kan memang anak saya ini dari lahirnya perempuan,” ujarnya.

Sukasih pun sudah menerima kondisi yang menimpa anaknya ini.

Beberapa nama baru untuk TAP sudah disiapkan.

“Awalnya memang gaterima. Seminggu lah saya sama bapaknya ga makan. Tapi, alhamdulillah sekarang sudah nerima. Dan bapaknya juga sudah siapkan nama untuk anak saya,” tandasnya.

Saat ini TAP juga mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Camat Cibungbulang Agung Ali mengatakan, pihaknya langsung mendatangi rumah dari TAP dan mendorong agar bantuan datang.

“Kita dampingi. Dan kita dorong agar keluarga bersurat dan bisa mendapat bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor,” kata Agung saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Telanjur Ganti Kelamin Demi Nikahi Sahabat, Ending Ditolak, Korban Tewas Pilu Diikat Rantai Besi

Selain ke Dinsos, pihak kecamatan akan langsung bersurat ke Bupati Bogor.

"Pak Bupati juga harus tahu soal fenomena ini,” tambahnya.

Namun, sebelum dilakukan operasi, perlu adanya pemeriksaan kromosom yang dikabarkan akan dilakukan di RS Fatmawati.

Untuk biayanya sendiri, pihak keluarga saat ini mengaku tak sanggup, walaupun semua sudah ditanggung oleh BPJS kesehatan.

“Prosedur seperti itu kalau BPJS. Jadi, mesti menunggu antrean dulu. Tidak bisa cepat. Dan sejauh ini untuk administrasi seperti itu tidak ada masalah,” ungkapnya.

Meski begitu, pihak kecamatan berjanji akan mendampingi keluarga TAP sampai selesai operasi.

"Kita akan mendampingi terus,” tegasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved