Pilkada Serentak 2024
Efektifitas Sistem Demokrasi Langsung dalam Pilkada Dipertanyakan
Anggaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Surabaya dan Jawa Timur menjadi sorotan publik
Editor:
Samsul Arifin
istimewa
Arif Fathoni, Ketua DPD Golkar Surabaya yang menyoroti besarnya anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut.
“Pemilu itu seringnya hanya menghabiskan anggaran negara, tidak membuat kehidupan rakyat jadi lebih baik. Biar dipilih DPRD saja, biar kalaupun ada penyimpangan dosanya ditanggung oleh DPRD,” ujar Taufik.
Beragam tanggapan dari masyarakat tersebut mencerminkan adanya perbedaan pandangan terkait efektivitas dan efisiensi Pemilukada langsung. Sebagian kalangan menilai pemilihan langsung memberi ruang bagi partisipasi masyarakat dalam demokrasi, sementara lainnya berpendapat bahwa mekanisme ini tidak efektif dari segi biaya dan seringkali berujung pada sengketa hasil di Mahkamah Konstitusi (MK).
Berita Terkait
Berita Terkait: #Pilkada Serentak 2024
Daftar Lengkap 36 Paslon Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada Serentak 2024 di Jawa Timur |
![]() |
---|
Komisi A DPRD Jatim Kaget Dengar Rencana Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2024 Mundur |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Kediri Tunggu Kepastian Jadwal Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih |
![]() |
---|
Jelang Pelantikan Pilkada Serentak 2024, Golkar Jatim Minta Anggota Fraksi Kawal Kepala Daerah |
![]() |
---|
Soal Pelantikan Kepala Daerah 6 Februari, Pemprov Jatim Pilih Tunggu Surat Resmi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.