Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kekayaan Dedy Mandarsyah, Suami Ibu yang Ajak Sopir Pukuli Dokter Koas, Ternyata Kepala BPJN Kalbar

Terungkap kekayaan Dedy Mandarsyah suami ibu yang ajak sopir pukuli dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), Palembang

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Kekayaan Dedy Mandarsyah, Suami Ibu yang Ajak Sopir Pukuli Dokter Koas, Ternyata Kepala BPJN Kalbar 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap kekayaan Dedy Mandarsyah suami ibu yang ajak sopir pukuli dokter koas Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatera Selatan.

Kasus pemukulan terhadap dokter koas bernama Muhammad Luthfi itu kini menjadi sorotan.

Muhammad Luthfi dipukul oleh sopir berinisial DT, dari rekan dokter koasnya berinisial LD alias Lady.

Dugaan yang beredar, LD tidak terima dengan jadwal jaga akhir tahun sehingga mengadu pada ibunya, Lina Deny yang kemudian mendatangi Muhammad Luthfi bersama DT.

Muhammad Luthfi kini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Moh Hasan Palembang.

Orang tua LD kini disorot habis-habisan.

Ayahnya diduga kuat adalah Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat bernama Dedy Mandarsyah.

Bahkan, akun Instagram @pupr_jalan_kalbar menjadi bulan-bulanan warganet.

Tak sedikit yang berkomentar mengeni harta kekayaan dari Dedy Mandarsyah.

Dilansir dari TribunJabar, pemilik nama dan gelar Dedy Mandarsyah S.T., M.T. ini merupakan Kepala BPJN Kalimantan Barat.

BPJN merupakan balai di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pegawai Eselon II tersebut masuk dalam unit kerja Direktorat Jenderal Bina Marga.

Baca juga: Diduga Mau Liburan ke Eropa, Anak Pejabat Pukuli Dokter Koas Senior, Ngotot Minta Ganti Jadwal Piket

Dikutip dari LHKPN, Dedy Mandarsyah mulai melaporkan harta kekayaan setelah menjadi Kepala Satuan Kerja sebagai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II, Provinsi Riau.

Lalu Dedy Mandarsyah menjabat sebagai Kepala Satuan Kerja sejak Desember 2016 hingga Desember 2019.

Satu di antaranya menjadi Kepala Satuan Kerja Wilayah I Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2019.

Dedy kemudian menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komite (PPK) hingga Desember 2022.

Setelah itu, Dedy Mandarsyah menjadi Kepala BPJN hingga saat ini.

Adapun, Dedy Mandarsyah menikah dengan seorang pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di bidang fashion bernama Sri Meilina alias Lina Dedy.

Keduanya memiliki anak bernama Lady Aurellia Pramesti yang menempuh pendidikan di FK Unsri.

Lady Aurellia Pramesti diduga menjadi pemicu adanya pemukulan terhadap dokter koas karena tidak terima mengenai jadwal jaga yang ia terima pada akhir tahun.

Baca juga: Jadwal Piket di Rumah Sakit saat Libur Nataru Diributkan, Dokter Koas Malah Babak Belur Dianiaya

Kekayaan

Dedy Mandarsyah melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2023.

Sejak 2016, Dedy Mandarsyah mengalami kelonjakan harta kekayaan yang signifikan.

Pertama kali melaporkan di LHKPN, Dedy Mandarsyah memiliki harta kekayaan, Rp3.677.288.634. Artinya selama tujuh tahun harta kekayaan Dedy naik lebih dari 150 persen.

Kini total Dedy Mandarsyah memiliki harta kekayaan sebesar Rp9.426.451.869 dengan rincian sebagai berikut:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 750.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 33.8 m2/33.8 m2 di KAB / KOTA
KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp200.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 33.8 m2/33.8 m2 di KAB / KOTA
KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp200.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 36 m2/36 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp350.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN R450.000.000

1. MOBIL, HONDA CRV Tahun 2019, HADIAH Rp450.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 830.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 670.700.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 6.725.751.869
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 9.426.451.869

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.426.451.869

Di sisi lain, orangtua dokter koas yang dipukuli hingga videonya viral di media sosial meradang.

Ayah Muhammad Luthfi, Wahyu Hidayat, pun mengaku kecewa atas peristiwa yang menimpa putranya.

Hal tersebut diungkapkan Wahyu Hidayat saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Jumat (13/12/2024).

"Kami merasa kecewa dengan peristiwa ini dan keadilan harus ditegakkan, kami sudah melaporkan kejadian ini pada kepolisian dan berharap pelaku dapat diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia," kata Wahyu.

Sore tadi Luthfi sudah pulang dari Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan setelah dirawat sejak hari Rabu (11/12/2024), namun harus tetap beristirahat di rumah

"Sudah diperbolehkan pulang hari ini, tapi masih proses pemulihan. Kondisi psikologisnya masih syok," katanya.

Baca juga: Pemicu Dokter Koas Dipukul lalu Dirawat di RS, Berawal Mahasiswi Minta Ganti Jadwal, Ortu Bertindak

Menanggapi pemeriksaan pelaku di Polda Sumsel Wahyu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian dan tentunya dengan pengawalan. 

"Biarkan saja proses hukum berjalan," katanya.

Disinggung apakah sudah ada dari pihak terlapor yang menemuinya, Wahyu menegaskan hingga saat ini belum ada menemuinya dan belum bersedia untuk ditemui. 

"Kami belum tahu soal itu," katanya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved