Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fakta Siswa SD Dikeluarkan Usai Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Sekolah, Ternyata Salah Paham?

Sekolah membantah telah mengeluarkan anak didiknya lantaran orang tua protes hadiah lomba dipotong.

Editor: Olga Mardianita
TribunBatam.id
Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang Kota, Kepulauan Riau, menengahi polemik di antara SDN 005 Tanjungpinang Kota dan orang tua murid berinisial JS. Kabar beredar bahwa pihak sekolah memotong hadiah lomba JS meski tak ikut membiayai. 

TRIBUNJATIM.COM - Curhatan orang tua siswa SD tengah viral di media sosial belakangan ini.

Mereka mengaku anaknya dikeluarkan dari sekolah karena alasan tak masuk akal.

Sebelum kejadian itu, orang tua sempat protes hadiah lomba anaknya dipotong oleh sekolah.

Padahal lomba tersebut menggunakan biaya mereka sendiri.

Setelah viral dibicarakan publik, Dinas Pendidikan setempat turun tangan pun sekolah buka suara.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Mobil Rp 13 M Miliknya Ditabrak Truk, Wanita ini Tak Minta Ganti Rugi, Nangis Dituduh Cuma Settingan

Hal ini diduga tengah terjadi pada JS (10) dan orang tuanya.

Sebelumnya, Indra Imran curhat soal dugaan pemotongan hadiah lomba Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi, oleh sekolah yang mencapai 50 persen dari total hadiah Rp 4 juta, sehingga siswa hanya menerima Rp 1,9 juta.

Polemik yang terjadi di SD 005 Tanjungpinang Kota, Kepulauan Riau (Kepri) ini akhirnya ditindaklanjuti Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang.

Pertemuan kedua belah pihak digelar di Kantor Disdik Tanjungpinang ini, Kamis (12/12/2024).

Baca juga: Siswa SD Dikeluarkan usai Ortu Protes Hadiah Lomba Dipotong Sekolah Rp 2 Juta, Padahal Tak Dibantu

Pertemuan dihadiri oleh Kepala SD 005 Tanjungpinang Kota, Ririndra, orangtua siswa Indra Imran, dan Kepala Dinas Pendidikan Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari.

Kabar yang menyebutkan JS dikeluarkan atau dipindahkan dan uang hadiah lomba yang diterimanya dipotong sempat beredar luas.

Kabar ini memicu keresahan di kalangan orangtua.

Namun, melalui pertemuan ini, Disdik memastikan informasi tersebut tidak benar.

Teguh mengatakan, isu tersebut muncul akibat miskomunikasi antara pihak sekolah dan orang tua, yang lebih banyak berkomunikasi melalui pesan singkat dibandingkan pertemuan langsung.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved