Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kondisi Toko Roti Usai Anak Bos Aniaya Karyawan, Banyak Pegawai Resign, Cenderung Sepi Pembeli

Buntut kasus anak pemilik toko roti aniaya karyawan, banyak pegawai mengundurkan diri.

Editor: Olga Mardianita
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Inilah kondisi toko roti setelah anak bos menganiaya karyawan pada Oktober 2024 lalu. 

Ornamen-ornamen khas Hari Raya Natal terlihat terpasang di sejumlah bagian ruangan.

Baca juga: Nasib Nahas Wanita Muda Kehilangan Motor di Parkiran Toko Roti di Surabaya, Rekaman CCTV Kuak Pelaku

Kemudian, lantai dua toko digunakan sebagai ruangan non-smoking. Meja dan kursi di ruangan ini lebih banyak daripada di lantai satu toko.

Selanjutnya, lantai tiga toko berupa rooftop dan smoking area, yang memungkinkan pelanggan untuk makan di tempat dengan suasana semi outdoor.

Hanya terdapat seorang pegawai pria di toko roti Lindayes outlet Kelapa Gading. Ia bertugas menjadi pramusaji sekaligus kasir di toko itu.

"Saya baru kerja tiga minggu kurang lebih di sini," ungkap pegawai pria itu.

Katanya, Senin ini, penjualan roti dan kue di outlet Kelapa Gading sepi. Baru ada satu pembeli sejak toko buka, pada pagi hingga pukul 16.00 WIB.

Pelaku Baru Ditangkap Setelah Dua Bulan Laporan dan Viral di Medsos

George Sugama Halim (GSH) diduga telah menganiaya karyawati bernama Dwi Ayu Darmawati (DAD; 19 th) yang bekerja di toko roti milik orang tuanya di Cakung, Jakarta Timur.

Peristiwa ini bermula saat GSH meminta D mengantarkan makanan pesanannya. Namun, D menolak permintaan tersebut karena sedang bekerja dan tugas itu bukan tanggung jawabnya.

D juga mengacu pada perjanjian dengan adik GSH bahwa dirinya tidak wajib menuruti perintah GSH. 

Bahkan, GSH sempat mengadukan penolakan itu kepada ibunya, yang merupakan bos korban.

Namun, sang ibu justru membela D dan meminta GSH untuk membawa makanan itu sendiri.

Reaksi tersebut membuat GSH marah besar.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, GSH tampak membentak D dan juga melakukan kekerasan fisik.

Awalnya, GSH memutar-mutar kursi beroda yang ada di dekatnya, kemudian mendorong kursi itu ke arah D. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved