Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Warga Diminta Bayar Rp40 M ke Pengembang Perumahan Gegara Tak Beri Akses Jembatan: Kompleks Kita

Sejumlah warga diminta untuk membayar uang sebesar itu untuk pengembang perumahan berinisial M.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA
Ilsutrasi perumahan subsidi 

Pihak M tetap bersikeras untuk membangun jembatan agar akses jalan dari kedua lahan dapat terhubung.

Hal itu memicu gugatan terhadap Heru dan sembilan warga lainnya, serta Badan Keuangan Daerah Depok, di Pengadilan Negeri Depok.

"(Mereka menggugat) dengan alasan bahwa dianggap para Ketua RT dan Ketua RW ini telah melawan hukum menghalangi mereka untuk membuat perumahan," lanjut Heru.

Baca juga: Dituduh Curi Handphone, Santri di Boyolali Disiram Bensin & Dibakar Tamu: Pelaku Seorang Guru

Putusan awal dari PN Depok tidak mengabulkan gugatan tersebut.

Justru putusan menghukum penggugat, M, untuk membayar biaya perkara sebesar Rp3.251.000 pada 15 Oktober 2024.

Namun M kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung, yang membatalkan putusan PN Depok pada Kamis (5/12/2024).

Pengadilan Tinggi meminta tergugat membayar ganti rugi dengan pertimbangan bahwa 75 persen dari 100 unit rumah yang akan dibangun telah terjual.

Berdasarkan barang bukti yang diserahkan M, mereka mengeklaim kehilangan pembeli akibat penundaan proyek yang disebabkan oleh perselisihan ini.

"Menghukum Para Terbanding semula para tergugat untuk membayar ganti rugi kepada pembanding semula penggugat sebesar Rp 40.849.382.721,50," kutip isi putusannya.

Ilustrasi kondisi perumahan di Surabaya yang ternyata penipuan dengan modus angsuran murah sebesar Rp 900 ribu.
Ilustrasi kondisi perumahan (Kompas.com)

Kasus lain, konten di media sosial TikTok soal perumahan dengan uang muka rendah dan cicilan murah Rp900 ribu di Surabaya menarik perhatian.

Namun belakangan, banyak calon konsumen yang merasa ditipu setelah tahu bahwa bangunan tersebut ada di wilayah Madura.

Calon pembeli protes merasa tertipu dengan iklan rumah murah Rp900 ribu berada di Surabaya.

Berdasarkan video TikTok @rakyatjelata601, tampak puluhan orang berkumpul di depan rumah toko (ruko).

Terdengar juga suara pria bernada tinggi, namun tak jelas yang dibicarakannya.

Selain itu akun tersebut juga menuliskan, ruko yang didatangi tersebut bukan developer properti yang memberikan promo.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved