Berita Viral
Warga Diminta Bayar Rp40 M ke Pengembang Perumahan Gegara Tak Beri Akses Jembatan: Kompleks Kita
Sejumlah warga diminta untuk membayar uang sebesar itu untuk pengembang perumahan berinisial M.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Pas ke sana ramai banget dan nunggu orang yang nawarin di TikTok itu lama. Terus sampai akhirnya datang orang itu dengan wajah pucat, mungkin dia kaget kok banyak peminatnya," ujar dia.
Akhirnya, pihak developer perumahan tersebut menjelaskan, unit yang ditawarkanya bukan di Surabaya, namun di Madura.
Para calon pelanggan pun kecewa dan merasa ditipu.
Mella bersama pelanggan lain yang tidak berminat langsung meninggalkan lokasi.
Dia sendiri belum mengalami kerugian karena tidak membayarkan uang muka.
"Untuk informasi, kemarin katanya ada banyak yang dari luar kota bela-belain ke Surabaya, pengin beli rumah ini."
"Kasihan juga yang dari luar kota jauh-jauh ke sini, Malang rumahnya," ucap dia.

Sementara itu, korban lainnya, Nanik Christin warga Surabaya mengaku, hampir sama dengan pelanggan lain.
Dia tertarik dengan unggahan video TikTok terkait unit perumahan dengan harga murah.
"Saya tahunya promosi di TikTok, saya hubungi orangnya dan disuruh datang survei ke dekat SDN Tambak Wedi."
"Saya penasaran harga Rp900 per bulan flat, ada di Surabaya," kata Nanik.
Nanik baru mengetahui perumahan tersebut ada di Madura saat datang ke lokasi.
Dia merasa pembuat konten sengaja menipu pelanggan agar tertarik.
"Saya dulu pernah ditawarin (perumahan) di Madura, tapi enggak mau. Saya sebenarnya tidak ada masalah, enggak ngeluarin uang sepeser pun, cuma kecewa, kenapa enggak disebutin lokasi aslinya," kata dia.
"Harapanya kalau bikin konten yang real lokasinya, lokasinya yang jelas biar enggak datang sia-sia survei, begitu saja sih," tambah dia.
Berdasarkan informasi, para korban telah dimediasi di Polsek Kenjeran.
Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Iptu M Fauzi membenarkan adanya puluhan warga yang berkumpul demi promo rumah murah.
Namun, dia masih belum bisa memberikan komentar lebih detail terkait hal itu.
"(Peristiwa) yang kemarin ramai ya? Saya masih di Polres (Polrestabes Surabaya), nanti saya cek dulu ya laporanya," kata Fauzi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Cinere
Kota Depok
Kelurahan Pangkalan Jati
warga diminta bayar Rp40 M ke pengembang perumahan
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.