Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhir Nasib Joki Jalan Alternatif usai Tagih Wisatawan Puncak Bogor Rp 850 Ribu, Polisi Buru Lainnya

Tagih wisatawan Puncak yang ditawari jalan alternatif, joki jalan alternatif akhirnya ditangkap kepolisian, begini kronologinya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, Instagram
Begini akhirnya nasib Joki jalur alternatif di Puncak Bogor setelah viral, polisi langsung gercep buru pelaku. 

TRIBUNJATIM.COM - Beberapa waktu belakangan tengah viral curhatan wisatawan kawasan Puncak Bogor karena ditagih tarif sampai Rp 850 ribu.

Hal itu lantaran wisatawan mau melewati jalur alternatif, tetapi para joki malah menggetok harga tak masuk akal.

Usai viral kini kepolisian menangkap joki atau pemandu jalur alternatif yang memungut tarif Rp 850.000 kepada rombongan wisatawan yang hendak menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu (21/12/2024).

Penangkapan ini dilakukan setelah video aksi pungutan liar (pungli) oleh pelaku beredar luas di media sosial dan menuai sorotan publik.

Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan membenarkan adanya penangkapan tersebut dan menyatakan bahwa pelaku yang berinisial CN alias Bokep diamankan di SPBU Tugu, wilayah Cisarua.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut," kata Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com.

Dedi menjelaskan, kejadian pungli yang viral di media sosial itu sebenarnya terjadi pada Kamis (19/12/2024), seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Minggu (22/12/2024).

Pihak kepolisian langsung bergerak cepat menelusuri lokasi kejadian di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, untuk mengungkap pelaku di balik aksi tersebut.

Saat ini, CN alias Bokep telah diamankan di Polsek Megamendung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah sebuah video yang diunggah akun TikTok @youracel memperlihatkan perdebatan antara seorang pengemudi mobil dengan joki yang meminta tarif Rp 850.000 untuk jasa pemanduan jalur alternatif menuju Puncak.

Baca juga: Fakta Polisi Kawal Wisatawan di Puncak Bogor, Ternyata Oknum Niat Menolong, Kini Dapat Hukuman

Dalam video berdurasi dua menit tersebut, pengemudi menyampaikan kekecewaannya karena merasa tarif yang dikenakan tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

"Nggak boleh dong kayak gitu karena pembicaraan kita di awal seikhlasnya. Bapak awalnya bilang (sini) ikut alternatif, saya tanya mau dibayar berapa, bapak bilang seikhlasnya, makanya saya cuma ada Rp 150.000, karena dari tadi saya isi bensin dan sebelum itu juga muter-muter," keluh pengemudi dalam video tersebut.

Video ini dengan cepat viral dan memicu reaksi keras dari warganet yang mengecam praktik pungli yang merugikan wisatawan dan mencoreng citra pariwisata kawasan Puncak.

Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat juga turut menanggapi viralnya kejadian ini. Menurut Agus, insiden tersebut terjadi di wilayah Gadog, Puncak Bogor.

Baca juga: Penampilan Baru Kartika Putri Kini Pilih Bercadar di Puncak Kariernya, Habib Usman: Itu Hal Besar

Saat ini, pihak kepolisian masih berupaya mencari pelaku lain yang terekam dalam video tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved