Berita Ponorogo
Menteri Lingkungan Hidup Tanam 10 Ribu Pohon di Ponorogo, Langkah Meminimalisir Potensi Bencana
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menanam 10 ribu pohon di Ponorogo untuk meminimalisir potensi bencana.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Sedikitnya 10 ribu bibit pohon ditanam bersama di Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (21/12/2024).
Ini merupakan langkah mitigasi bencana hidrometeorologi di Ponorogo.
Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq menandai penanaman itu.
Dia melakukan penanaman bibit pohon di kawasan Helipad Waduk Bendo, di Desa Nginden, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Dari data yang ada, 10 ribu bibit pohon ditanam di lahan seluas 17.455 hektare tersebar di 14 desa wilayah Ponorogo.
Dari 10 ribu bibit pohon itu, 4.500 bibit merupakan tanaman kayu, sedangkan 5.500 bibit tanaman produktif seperti pohon durian, sawo, mangga, dan alpukat yang memiliki manfaat ganda.
“Ini adalah respons cepat pemerintah pusat, Pemprov Jatim dan Pemkab Ponorogo sebagai upaya meminimalisasi potensi bencana," ungkap Hanif Faisol Nurofiq, Sabtu (21/12/2024).
Dia menjelaskan jika dilihat sekilas di lokasi helipad, wajib mengembalikan tutupan hutan untuk menjaga catchment area atau daerah tangkapan air dari Bendungan Bendo.
“Semua bendungan di Indonesia sepertinya masalah utamanya tidak mengikutkan catchment-nya sebagai satu unit pengelolaan,” terangnya.
Alumni Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin ini mengingatkan, kawasan helipad adalah pinjam pakai kawasan hutan atas nama pemkab.
Baca juga: Hutan Gundul yang Jadi Lahan Jagung masih Menjadi Sumber Ancaman Bencana Alam di Tulungagung Selatan
“Jadi bupati yang berwenang untuk mengembalikan menjadi hutan meskipun dipakai oleh bendungan sepanjang umurnya," tegasnya.
Dia mengurai, permasalahan yang telah disampaikan tidak segera ditindaklanjuti, maka berapa lama kawasan tersebut mampu menahan fungsi Bendungan Bendo.
Apalagi topografi di wilayah Sawoo relatif curam, serta jenis tanahnya yang diklaim mudah longsor ketika terjadi hujan.
"Sehingga upaya atau respons langsung dari Pemkab Ponorogo ini patut kita apresiasi dan kita dukung sepenuhnya," papar Hanif.
Hanif berjanji akan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap catchment area Bendungan Bendo.
Dia mengatakan, saat terjadi bencana banjir di hulu pada pertengahan Desember 2024 lalu, berdampak signifikan di bagian hilir.
"Ini dalam waktu segera, mestinya bisa selesai. Saya ingin bersama Bupati Ponorogo berkolaborasi erat, untuk membangun lanskap di Ponorogo," jelasnya.
Hanif berharap lebih terhadap kepemimpinan Bupati Ponorogo selanjutnya. Di mana selama lima tahun ke depan, dapat mengembalikan ketahanan alam di Ponorogo.
“Mulai tutupan hutan hingga penyelamatan sungai, serta pengelolaan sampah. Ada tiga hal ya. kualitas mutu air sungai, meningkatkan tutupan lahan dan pengelolaan sampah. Kita sama-sama akan menyelesaikan permasalahan di kabupaten," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menjelaskan, pihaknya segera menindaklanjuti arahan Menteri Lingkungan Hidup.
Salah satunya konsen mengembalikan fungsi hutan dengan kegiatan penghijauan.
“Saya wajibkan warga di Ponorogo untuk menanam, baik guru, murid semua menanam 10 pohon. Saya hanya minta ke pak menteri untuk dibantu benih yang memiliki nilai ekonomi," pungkasnya.
menanam pohon
Ponorogo
bencana hidrometeorologi
Menteri Lingkungan Hidup
Hanif Faisol Nurofiq
Desa Ngindeng
Kecamatan Sawoo
TribunJatim.com
berita Ponorogo terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.