Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dokter Koas Jambak dan Cakar Pedagang karena Topping Makanan Kurang Banyak, Korban Sempat Hanya Diam

Sosok dokter koas aniaya pedagang viral di media sosial. Disebutkan bahwa dokter koas itu marah karena kurang topping pada makanannya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Dokter Koas Jambak dan Cakar Pedagang karena Topping Makanan Kurang Banyak, Korban Sempat Hanya Diam 

Sementara beberapa hari lalu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Nganjuk rampung memeriksa beberapa saksi. 

Di antaranya, keluarga, teman sekamar korban, dan pihak pondok pesantren. 

"Luka serius di kepala korban menurut keterangan para saksi bukan karena terduga pelaku. Terduga memang pernah menganiaya, tapi hanya penganiayaan ringan, ini menurut para saksi," katanya. 

Oleh sebab itu, lanjut AKP Julkifli Sinaga, pihaknya masih terus mendalami penyebab pasti pendarahan otak yang diderita korban. 

Saat ini, korban juga belum bisa dimintai keterangan mendalam, karena masih menjalani perawatan. 

Sedangkan terduga pelaku telah diamankan Polres Nganjuk. 

Terduga pelaku berstatus sebagai anak.

Sehingga terduga pelaku dititipkan di shelter Dinas Sosial Kabupaten Nganjuk untuk proses hukum lebih lanjut. 

Pelaku akan dijerat Pasal 80 Ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

"Proses hukum akan terus kami lanjutkan, dengan memperhatikan hak-hak anak, baik sebagai pelaku maupun korban," bebernya. 

Baca juga: Sosok Perekam Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawan Kini Menghilang, Disebut Ketakutan, Ada Ancaman?

MKM (12) menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh temannya sendiri di salah satu pondok pesantren yang berlokasi di Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. 

Ironisnya, sang teman bahkan tak segan melakukan kekerasan fisik terhadap korban hingga menderita pendarahan otak. 

Korban harus dirawat intensif di rumah sakit swasta di Kediri. 

Bahkan korban juga harus menjalani operasi kepala. 

Peristiwa penganiayaan terjadi pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 18.30 WIB. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved