Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

TKW Jember Koma 9 Hari usai Operasi Bisul, saat Sadar Kaget Tiba-tiba Tangan dan Kaki Menghitam

Seorang pekerja migran atau TKW koma 9 hari usai operasi bisul. Mirisnya saat sadar, ia kaget tangan dan kakinya menghitam.

KOMPAS.com
TKW Jember Koma 9 Hari usai Operasi Bisul, saat Sadar Kaget Tiba-tiba Tangan dan Kaki Menghitam 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pekerja migran atau TKW koma 9 hari usai operasi bisul.

Mirisnya saat sadar, ia kaget tangan dan kakinya menghitam.

Kondisi ini dialami oleh Septia Kurnia Rini.

Septia merupakan TKW yang badannya lumpuh setelah operasi di Singapura.

Kondisi Septia Kurnia Rini ini membuat masyarakat yang tinggal di sekitar rumahnya ingin melihat.

Suasana rumah sederhana di Komplek Taman Gading, Jember, pun ramai didatangi para tamu yang ingin melihat langsung kondisi Septia Kurnia Rini.

Baca juga: Penyebab TKW Asal Jember Lumpuh Usai Kerja di Singapura, Sempat Kena Bisul lalu Koma, Tangan Hitam

Septia Kurnia Rini sendiri kini hanya bisa terbaring lemah di atas ranjang.

Dirinya dikunjungi oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, beserta rombongan pada Jumat (20/12/2024).

Septia adalah salah satu dari jutaan pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengadu nasib di luar negeri.

Namun, berbeda dari mereka yang sukses meraih kehidupan lebih baik, nasib Septia berakhir tragis.

Kini, ia menderita kelumpuhan, dengan tangan dan kaki yang menghitam serta sulit digerakkan.

Penyebab pasti dari kondisi ini masih menjadi misteri, meskipun dugaan malapraktik saat operasi di Singapura terus menghantuinya.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengunjungi PMI yang sakit di Jember pada Jumat (21/12/2024).
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengunjungi PMI yang sakit di Jember pada Jumat (21/12/2024). (KOMPAS.COM/BAGUS SUPRIADI)

Septia memulai perjalanan sebagai pekerja migran pada 2021. 

Ia meninggalkan tanah kelahirannya di Jember demi menghidupi kedua anaknya yang masih kecil.

Dalam keterbatasan ekonomi, bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Singapura dianggapnya sebagai jalan keluar.

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved