Berita Lamongan
Lamongan Punya Kolam Retensi Senilai Rp 3,5 M, Penolong Genangan Air dalam Kota saat Turun Hujan
Sejumlah ruas jalan dalam Kota Lamongan kini tak lagi terlalu lama tergenang air akibat curah hujan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Sejumlah ruas jalan dalam Kota Lamongan kini tak lagi terlalu lama tergenang air akibat curah hujan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Seperti hujan lebat merata yang berlangsung di Jatim pada Selasa (24/12/2024) kemarin, saat banyak wilayah yang tergenang dengan waktu yang cukup lama, tidak dengan Lamongan.
Genangan air yang ada di kota cepat surut karena sudah ada kolam retensi untuk solusi genangan dalam kota Lamongan.
Kolam retensi senilai Rp 3,5 miliar di Keluruhan Sidokumpul Kecamatan Lamongan sudah dioperasikan.
Baca juga: Pelajar Tenggelam di DAM Tanjung di Lamongan Ditemukan Tak Bernyawa, Polisi Beber Kronologinya
Keberadaan kolam retensi untuk solusi genangan dalam kota Lamongan kini bisa dirasakan, dalam menjawab genangan dalam kota saat turun hujan.
Kolam retensi yang mulai diaktifkan mempercepat penanganan genangan air di sejumlah ruah jalan dalam kota. Sebelum ada kolam retensi, banjir kota bertahan cukup lama.
" Alhamdulillah saat turun hujan, kolam retensi bisa mengatasi genangan dalam kota. Genangan air tidak lagi bertahan lama," kata Kepada Dinas Kominfo Lamongan, Sugeng Widodo kepada Tribun Jatim Network, Rabu (25/12/2024).
Kolam retensi di utara jalan nasional ini mampu menampung volume air sekitar 20.000 m3 dari luas wilayah kota Lamongan 120 hektare.
Kolam retensi memanfaatkan tanah aset pemkab, seluas 1, 6 hektare dengan penggalian sedalam sekitar 1, 5 meter. Dan alokasi anggaran untuk pembangunan kolam retensi mencapai Rp 3, 5 miliar.
Baca juga: Aku Ikut Papa, Jerit Pilu Putri Pertama Polisi Lamongan yang Gugur Saat Bertugas di Pemakaman Ayah
Alhamdulillah dengan dioperasikannya kolam retensi warga Kota Lamongan tidak lama merasakan genangan tinggi yang terjadi setiap hujan dengan intensitas tinggi.
Seperti hujan yang mengguyur Lamongan dalam beberapa hari ini, sudah tak terlihat ada genangan air yang bertahan.
Kolam retensi di utara UPT Pengolahan Tinja di Dapur Utara difungsikan untuk menampung air, khususnya di wilayah yang masuk di kanal pembuang Sidokumpul mulai dari jalan Sumargo di kelurahan Tlogoanyar ke Utara jalan nasional di Kelurahan Sidokumpul.
Teknisnya pengoperasiannya, banjir dari kota yang ditampung dalam kolam retensi tersebut akan dibuang ke Kali Otik.
Pembuangan ke kali dilakukan dengan dua cara, yakni dengan di pompa dan dikeluarkan lewat dua pintu di bibir jalan Barat dan disisi Timur jalan.
Kalau air di anak Kali Otik penuh, maka pembuangannya dengan cara dipompa. Jika air Kali Otik kosong, tinggal membuka pintu air untuk dialirkan ke kali, minus pompa.
Kolam retensi Sidokumpul merupakan salah satu upaya penanganan yang dilakukan oleh Pemkab guna menanggulangi banjir perkotaan Lamongan.
Ditambahkan, ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan membuang debit banjir dari kanal Sidokumpul menuju kali dapur dengan dibantu pompa kapasitas 600 liter per detik.
Menurut Sugeng, pembangunan kolam retensi sebagai Langkah penanganan jangka panjang dalam rangka menciptakan sistem drainase terpadu dalam kota untuk antisipasi pengembangan kawasan perkotaan di wilayah Utara jalan nasional sesuai dengan rencana pembangunan ring road.
Seperti diketahui,setiap turun hujan dengan intensitas tinggi, beberapa titik dalam kota selalu tergenang di antaranya, jalan Kusuma Bangsa, Sunan Giri, Basuki Rahmat, Tumenggungan, Banjarmendalan, bahkan sampai jalan sekitar Alun-alun.
Dengan kolam retensi akan mengurangi volume air dalam kota. " Pemkab juga menormalisasi atau membangun drainase di Jalan Suwoko dan Jalan Merpati," pungkasnya.
Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar |
![]() |
---|
Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi |
![]() |
---|
Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari |
![]() |
---|
Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.