Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Manjat Pohon Demi Dapat Sinyal Wifi, Nasib Siswi Ini Mengejutkan 5 Tahun Kemudian: Termotivasi

Pohon dipanjat demi mendapatkan sinyal wifi, seorang siswi memperoleh perubahan besar dalam hidupnya termasuk nasib pendidikannya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Straits Time via TribunnewsMaker.com
5 tahun lalu viral karena cari sinyal sampai memanjat ke pohon, siswi ini nasibnya sekarang mengejutkan. 

Saya mulai kehilangan minat selama pandemi, karena kami harus mempelajari semuanya secara online,

Ilmu kelautan membutuhkan lebih banyak pembelajaran secara langsung dan fisik,” katanya.

Dia telah memutuskan untuk beralih ke dunia kedokteran pada tahun 2021.

Baca juga: Pantas Ibu Kantin Tak Takut usai Buang Dagangan Siswi, Kepsekpun Ciut, Ternyata Adik Pemilik Yayasan

Tetapi dirinya memilih untuk menyelesaikan gelar sarjana ilmu kelautan terlebih dahulu karena dia masih memiliki kontrak beasiswa.

Perempuan berusia 23 tahun ini dalam proses pengajuan beasiswa setelah memulai program kedokteran selama 5 tahun pada bulan Oktober.

“Di sini, saya memiliki teman-teman dari berbagai latar belakang, mereka sangat baik dan ramah,

Mereka banyak membantu saya beradaptasi dengan kehidupan di MSU,

Dikelilingi oleh orang-orang yang cerdas dan pekerja keras membuat saya semakin termotivasi,” curhatnya.

Baca juga: Penjual Roti Dianiaya, Nasib Dokter Koas Berakhir Miris, Pihak RS Tegas dan Bongkar Fakta Buruk Lain

Kisah lainnya yang menginspirasi adalah yang dialami anak buruh tani satu ini.

Nur Rahmah, anak seorang buruh tani akhirnya bisa bersekolah kuliah di perguruan tinggi di Makassar.

Nur Rahmah memiliki seorang ayah dan ibu yang merelakan semuanya demi kesuksesan sang anak.

Termasuk biaya untuk membeli obat penyakit tetapi dipakai untuk biaya bersekolah anaknya.

Nur Rahmah, mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, berbagi kisah perjuangannya menempuh pendidikan tinggi.

Lahir di sebuah desa kecil di Kabupaten Bantaeng, perjalanan hidup Nur Rahmah menjadi potret nyata perjuangan dalam keterbatasan.

Dibesarkan dari keluarga petani dengan kondisi ekonomi serba sulit, Nur Rahmah harus membantu ibunya yang menjadi tulang punggung keluarga.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved