Berita Viral
Nur Rahmah Anak Buruh Tani Dapat Beasiswa, Ayah Rela Uang Obat Dipakai Bayar Kuliah: Mimpi Bapak
Nur Rahmah anak buruh tani berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah, ayahnya rela memakai uang beli obat untuk membayar kuliah.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Nur Rahmah, anak seorang buruh tani akhirnya bisa bersekolah kuliah di perguruan tinggi di Makassar.
Nur Rahmah memiliki seorang ayah dan ibu yang merelakan semuanya demi kesuksesan sang anak.
Termasuk biaya untuk membeli obat penyakit tetapi dipakai untuk biaya bersekolah anaknya.
Nur Rahmah, mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, berbagi kisah perjuangannya menempuh pendidikan tinggi.
Lahir di sebuah desa kecil di Kabupaten Bantaeng, perjalanan hidup Nur Rahmah menjadi potret nyata perjuangan dalam keterbatasan.
Dibesarkan dari keluarga petani dengan kondisi ekonomi serba sulit, Nur Rahmah harus membantu ibunya yang menjadi tulang punggung keluarga.
Ayahnya telah divonis diabetes dan komplikasi ginjal, tidak bisa bekerja, sehingga Nur Rahmah harus ikut memanen padi, jagung, hingga bekerja sebagai buruh bangunan untuk membantu menopang keluarga.
Namun, di tengah keterbatasan itu, mimpi besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi tak pernah padam.
“Bapak selalu bermimpi agar saya bisa kuliah,” ungkap Nur.
Demi mewujudkan harapan tersebut, ayahnya rela menggunakan uang yang seharusnya dipakai membeli obat, agar dapat digunakan sebagai biaya pendaftaran kuliah sang anak.
Baca juga: Videonya Viral Curi Dua Motor di Sidoarjo, 2 Maling Ditangkap, Bisa Buat Kunci dan Punya Safe House
Nur Rahmah mendaftar di Unismuh Makassar dan mengajukan diri sebagai penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah (beasiswa KIP-K).
Alhasil ia dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa itu.
Keberhasilannya mendapatkan KIP Kuliah membawa secercah harapan bagi keluarga, namun kabar baik itu juga diiringi kesedihan.
Saat pulang untuk menyampaikan kabar bahagia itu, Nur mendapati ayahnya telah berpulang.
Meski berat, ia bertekad melanjutkan pendidikan demi memenuhi harapan sang ayah.

Kisah Nur Rahmah menjadi salah satu dari 1.325 mahasiswa Unismuh Makassar yang menerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada tahun 2024.
Penyerahan buku rekening bagi penerima KIP Kuliah ini berlangsung di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh, Kamis, 26 Desember 2024.
Acara tersebut dirangkaikan dengan penyerahan SK pembukaan Program Studi Magister Akuntansi oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr. Andi Lukman.
Dalam sambutannya, Andi Lukman mengapresiasi kesigapan Unismuh dalam memfasilitasi ribuan mahasiswa penerima beasiswa.
“Unismuh adalah penerima KIP Kuliah terbesar di wilayah Sultanbatara, berkat data yang rapi dan terorganisasi,” ujarnya.
Baca juga: Awal Mula Wanita Tajir Kepincut Anak Petani, Beri Mahar Nikah Rp46 M, Keluarga sempat Tak Merestui
Ketua Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Unismuh, Dr Nenny, dalam laporannya menyampaikan bahwa beasiswa KIP Kuliah di Unismuh Makassar mencatat peningkatan signifikan setiap tahunnya.
"Pada tahun 2021, penerima beasiswa tercatat sebanyak 306 mahasiswa. Jumlah ini meningkat menjadi 357 mahasiswa pada tahun 2022. Pada tahun 2023, jumlah penerima melonjak drastis menjadi 1.087 mahasiswa, dan pada tahun 2024 mencapai angka tertinggi sebanyak 1.325 mahasiswa," ungkap Nenny.
Sementara itu, prestasi serupa juga dialami oleh seorang anak tukang tambal ban.
Alfian merupakan seorang tunanetra.
Ia pun menjadi mahasiswa tunanetera pertama di Unair yang berhasil lulus dan mendapatkan gelar magister.
Alfian resmi dilantik sebagai wisudawan S2 Kebijakan Publik pada periode 245 Unair yang digelar di Airlangga Convetion Center (ACC), Kampus MERR-C, Surabaya, Minggu (22/12/2024).
Alfian adalah wisudawan tunatera pertama dalam sejarah Unair.
Ia pun berkesempatan menyampaikan sambutannya.
Alfian mengaku selama menjalani pendidikan ia mendapatkan perlakuan yang baik.
Bahkan teman-teman sekelasnya pun kerap menjadi pendampingnya saat berkuliah.
“Meskipun saya tunanetra pertama, saya merasa diperlakukan baik sekali di UNAIR selama saya berkuliah. Saya jarang mendapat pendamping dari luar kelas karena teman-teman sekelas saya sudah bisa menjadi pendamping," ungkap Alfian, dikutip dari Kompas.com.
Tidak hanya menjadi wisudawan tunatera pertama di Unair, Alfian juga ternyata satu-satunya tunanetra di keluarga.
Baca juga: Dulu Keluarganya Direndahkan, Alfren Kini Jadi Mahasiswa ITB Full Beasiswa, Raih Banyak Penghargaan
Alfian berhasil menjadi anak pertama yang lulus S2 di keluarganya meski dengan keterbatasan.
Ia merupakan anak keempat, ibunya seorang ibu rumah tangga dan sang ayah bekerja sebagai tukang tambal ban.
“Saya tunanetra satu-satunya di keluarga. Saya anak keempat, tapi yang pertama S2. Ibu saya ibu rumah tangga dan bapak saya tukang tambal ban, tetapi saya bangga menjadi bagian dari mereka,” ujar Alfian.
Sebelum menempuh program magister Kebijakan Publik, Alfian telah menyelsaikan studi S1 Antropologi Unair.
Berbekal ilmu yang ia pelajar, Alfian ingin berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia yang lebih inklusfif.
Baca juga: 30 Tahun Merantau Jadi Tukang Servis Panci, Ujang Mampu Sekolahkan Anak sampai S2: Saya Lulusan SD
Alfian pun membuktikan komitmennya, saat ini ia aktif menyebarkan isu tentang disabilitas di media sosial.
Dengan itu, ia berharap kesadaran masyarakat terhadap kelompok berkebutuhan khusus dapat meningkat.
“Yang saya lakukan saat ini adalah bagaimana saya menularkan isu-isu disabilitas melalui sosial media dan itu harus dilakukan dengan bahagia. Disabilitas itu harus bahagia,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Alfian juga menghimbau seluruh hadirin pada momen wisuda untuk senantiasa berkontribusi bagi negara.
“Semoga kita bersama-sama menjadi insan yang excellent with morality dan bisa berkontribusi pada negara dengan apa yang kita miliki,” pungkas Alfian.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
anak buruh tani
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisni
Kabupaten Bantaeng
tulang punggung keluarga
penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kul
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Ijazah SMP Nilainya 6 Tapi Sebut 'Orang Tolol', Ahmad Sahroni Cerita Sekolah Sambil Jadi Ojek Payung |
![]() |
---|
Sosok Dandi Ojol Dikira Intel Meninggal Dikeroyok, Ayahnya Pilu Ceritakan Rencana Sang Putra Menikah |
![]() |
---|
Pengakuan Istri Eko Patrio Senang Suaminya Jadi Anggota DPR RI, Viona Rosalina: Aku Ngambek |
![]() |
---|
Sosok 2 Brimob Terancam Dipecat, Lakukan Pelanggaran Berat dalam Insiden Rantis Lindas Ojol Affan |
![]() |
---|
Sosok 7 Inisiator 17+8 Tuntutan Rakyat yang Viral di Medsos, Ada Juara Debat hingga Vokalis Band |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.