Berita Viral
Gegara Notifikasi DM Instagram, Polisi Polda Jabar Aniaya Wanita sampai Babak Belur, Jambak Korban
Polisi Polda Jabar tega menganiaya korban Prisca wanita hingga babak belur dan rambut rontok karena dijambak.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Polisi bernama Bripda AA tega menganiaya wanita bernama Prisca gegara notifikasi DM Instagram.
Polisi Jabar tersebut tega menganiaya korban Prisca wanita hingga babak belur dan rambut rontok karena dijambak.
Diketahui, Bripda AA adalah anggota bidang kedokteran dan kesehatan Polda Jabar.
Baca juga: Pencarian Balita Hanyut di Selokan Terkendala Eceng Gondok, Orang Tua Asuh Gelisah: Sampai Subuh
Penganiayaan Bripda AA tersebut viral dibagikan oleh korbannya, Prisca, sambil menunjukan luka-luka lebam di media sosial.
Dalam pengakuan korban, polisi menganiaya wanita tersebut karena notifikasi DM Instagram.
Dia mengalami luka dari bagian wajah dekat mata, hingga lebam-lebam di tubuhnya, seperti kaki dan tangan.
Selain itu rambutnya rontok lantaran dijambak.
"sebenernya masalah ini dari bulan maret kemaren tentang aku dipukul dibagian mulut dan bagian pelipis mata sampe di rawat selama 2 minggu oleh seorang oknum ber ini sial (A) dinas di biddokes polda jabar ,
aku ngerasa trauma sama masalah ini sebenernya sampe konsul ke psikolog,
kejadian ini terjadi pd saat dia sedang jaga gudang disalah satu daerah dicirebon,
aku diminta nyamper dia ke tempat dia jaga lalu dia ngajak aku ke satu ruangan ditempat itu lalu aku ga sengaja ngeliat notif dm ig dihp dia trs lalu dia marah dan dicekik dan ngejambak pukul bagian muka aku," tulis Prisca dilansir dari Tribun Medan pada Kamis (26/12/2024).
Polda Jabar akhirnya menindak tegas Bripda AA yang merupakan pelaku kekerasan terhadap seorang wanita.
Kabid Propam Polda Jabar, Kombes Adiwijaya menegaskan, pihaknya sudah mengambil langkah cepat dengan menahan Bripda AA sejak 24 Desember 2024, untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Proses penyidikan terkait pelanggaran disiplin dan kode etik profesi Polri sedang berlangsung.

"Kasus ini mencuat setelah unggahan di medsos Instagram dan TikTok oleh seorang wanita berinisial PLP yang mengungkap dugaan penganiayaan yang dilakukan Bripda AA sejak Maret 2024 sampai November 2024."
"PLP baru melaporkan kejadian yang dialaminya sejak Maret 2024 ke Polresta Cirebon 23 Desember 2024," katanya.
Dalam laporan tersebut, PLP menyebutkan beberapa tindakan kekerasan fisik yang dialaminya termasuk pemukulan, penjambakan, serta tindak kekerasan lain yang mengakibatkan luka fisik.
Pemeriksaan medis menyatakan adanya luka lebam pada beberapa bagian tubuh korban.
Kombes Adiwijaya menyatakan sikap tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu anggota Polda Jabar.
"Kami tidak pernah mentolerir tindakan kekerasan, terlebih yang melibatkan anggota Polri. Setiap pelanggaran akan diproses sesuai aturan hukum dan kode etik yang berlaku," ujarnya.
Baca juga: Ayah Tak Percaya Hasil Tes DNA, Yakin Bayinya Tertukar di RS & Masih Hidup: Kayaknya Ada Manipulasi
Kabid Propam juga telah memerintahkan tim untuk melakukan penyelidikan mendalam dan memastikan bahwa kasus ini diusut hingga tuntas.
Selain penahanan, Bripda AA juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan dengan hasil yang menunjukkan bahwa dia dalam kondisi stabil secara fisik dan mental.
Saat ini Bripda AA telah dilakukan penahanan oleh Bidang Propam Polda Jabar.
Sedangkan tuntutan korban dan keluarganya berharap supaya diproses hukum sesuai dengan perbuatannya.
Kombes Adiwijaya memastikan transparansi dalam penanganan kasus ini.
Beberapa langkah yang akan dilakukan termasuk klarifikasi terhadap korban dan saksi-saksi, pengumpulan bukti tambahan, serta pelaksanaan sidang etik dan disiplin untuk memutuskan sanksi yang sesuai.

Kasus lain, dokter koas Fladiniyah Puluhulawa yang menganiaya pedagang roti bakar bernama Fitra Samosir, belakangan viral.
Korban Fitra Samosir mengurai detik-detik dirinya dianiaya secara mendadak oleh Fladiniyah Puluhulawa pada Kamis (19/12/2024).
Awalnya di hari Kamis, Fladiniyah Puluhulawa membeli roti bakar di kedai yang dijaga Fitra Samosir.
Tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan No 47, Kelurahan Printis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatera Utara.
Kala itu diakui Fitra Puluhulawa, yang memberikan pesanan untuk sang dokter koas adalah rekannya, bukan dirinya.
"Sekitar jam lima sore kakak itu datang (Fladiniyah Puluhulawa) untuk beli roti bakar Bandung," ungkap Fitra Samosir dilansir dari tayangan di kanal YouTube TV One News, Selasa (24/12/2024).
"Dan bukan sama saya pesannya, tapi sama kawan kerja saya," imbuhnya.
Namun satu jam kemudian, Fitra Samosir dikejutkan dengan kehadiran Fladiniyah Puluhulawa yang kembali mendatangi kedainya.
Tanpa basa-basi, dokter muda yang pernah viral di tahun 2023 ini langsung mengamuk di kedai roti bakar tersebut.
Secara membabi buta, Fladiniyah Puluhulawa spontan mencakar dan menjambak rambut Fitra Samosir.
Ia menyebut, Fladiniyah Puluhulawa datang sambil membawa sisa makanan.
Kejadian tersebut sempat terekam kamera CCTV di depan kedai.

"Satu jam kemudian setelah magrib, kakak itu (Fladiniyah) kembali lagi membawa sisa makanan."
"Dengan enggak ada ngomong alasan apa, dia melempar makanan ke muka saya dan mencakar tangan saya sama menjambak rambut saya, dan mencakar di kening. Habis itu dia teriak-teriak," kata Fitra.
Heran dengan perlakuan pelanggannya, Fitra mengaku terkejut.
Terlebih setelah mendengar ucapan Fladiniyah soal alasannya melakukan penganiayaan tersebut.
"Terakhir dia (Fladiniyah) nendang saya, dan kakak itu baru ngomong, 'Itu rasa roti bakarnya kok sikit kali, (toppingnya) sedikit'," imbuh Fitra Samosir.
Sembari menahan sakit akibat penganiayaan, Fitra kian syok saat mendengarkan ucapan Fladiniyah.
Yakni alasannya mengamuk karena tak terima topping di roti bakarnya cuma dikasih sedikit.
Namun diungkap Fitra, roti bakar yang dibawa Fladiniyah tinggal sisa dua.
"(Roti bakarnya) sudah sisa tinggal dua potong. Harusnya kan 10 potong. (Saya) syok dan kejut soalnya saya tidak kenal sama kakak tersebut."
"Saya tanya betul-betul alasannya apa, jawabannya enggak jelas. Terakhir dia bentak saya bilang ke saya, 'Cokelat kejunya kurang banyak'," beber Fitra.

Tak menyangka dengan alasan sang dokter koas mengamuk kepadanya, Fitra menyayangkan penganiayaan tersebut.
Sebab jika Fladiniyah protes baik-baik kepadanya soal topping roti bakar yang sedikit, ia tidak keberatan untuk menggantinya dengan yang baru.
"Hanya masalah sepele. Kalau pun apa, bisa kita ganti yang baru, kalau memang komplennya jelas," kata Fitra.
Setelah insiden penganiayaan tersebut, Fitra sempat mengejar Fladiniyah guna meminta pertanggungjawaban.
Namun saat itu Fladiniyah memilih kabur.
"Saya mengejar pelaku saat kabur untuk menunggu owner saya datang biar diomongin baik-baik."
"Tapi dia (Fladiniyah) enggak mau, dia pigi ngegas naik mobil. Habis dia pigi, saya telepon owner, kita ke Polrestabes," imbuh Fitra.
Atas kasus tersebut, Fitra pun telah melaporkan Fladiniyah ke Polrestabes Medan.
Akibat penganiayaan tersebut, Fitria mengalami luka cakar di punggung tangan kiri serta lengan kiri, dan luka cakar di kening.
Hingga artikel ini ditayangkan, pihak Fladiniyah sampai sekarang belum memberikan klarifikasi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Bripda AA
Polda Jabar
polisi menganiaya wanita
Kombes Adiwijaya
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Arti 'Seal the Deal' pada Baliho Prabowo Berjajar dengan Netanyahu di Israel, Kemlu RI Klarifikasi |
![]() |
---|
2 Cucu Mahfud MD jadi Korban Keracunan MBG hingga Masuk Rumah Sakit: Jangan Menyederhanakan |
![]() |
---|
Janji Setpres usai Viral ID Pers Jurnalis CNN Indonesia Dicabut Lalu Dikembalikan, Bahas Kewenangan |
![]() |
---|
Nasib Guru Jupriadi, Tak Bisa Daftar PPPK usai Dipecat Meski sudah 16 Tahun Mengabdi di Sekolah |
![]() |
---|
Nominal Uang Pensiun yang Diterima oleh Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.