Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kini Damai, Dokter sempat Bantah Tuduh Karyawan Pempek Maling HP: Dia Sendiri yang Memviralkan

Sang dokter mengatakan bersedia damai karena menilai masalah ini hanya miskomunikasi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/pratamakoswara - Sripoku.com/Andyka WIjaya
Dokter yang tuduh karyawan toko pempek maling HP kini sepakat damai 

Dalam keterangannya, kejadian tersebut bermula saat Hermanto menemukan handphone di jalan di kawasan Pasar 26 Ilir.

Dikarenakan tidak tahu pemilik HP tersebut, ia lantas membawa HP tersebut ke tempat kerja.

Ternyata pemilik HP tersebut menelepon, lalu setelah dijelaskan, pemilik mendatangi Hermanto.

Saat datang, dokter tersebut lantas memaki dan menuduh Hermanto sebagai pencuri tanpa bukti.

Berniat ingin mengembalikan HP tersebut, Hermanto malah mendapatkan cacian dari oknum dokter di Puskesmas di Palembang.

Baca juga: Tolak Damai, Ibu Hamil Cekcok Sama Tukang Parkir Laporkan Pelaku, Kandungan Nyaris Keguguran

Mulanya saudaranya mengatakan jika waknya yakni Hermanto menemukan HP di jalan raya arah Pasar 26 Ilir sekitar pukul 11.30 WIB, Selasa (24/12/2024).

Tak tahu siapa pemilik HP tersebut, Hermanto berinisiatif untuk membawa HP tersebut di tempat kerjanya.

Dengan alasan meminta bantuan pegawai lain untuk mengangkat telepon dari pemilik HP.

Hal ini karena diketahui Hermanto tak begitu mengetahui cara menggunakan iPhone.

Saat telepon diangkat, dijelaskan bahwa HP tersebut ditemukan oleh Hermanto.

Kemudian pukul 12.04 WIB, pemilik HP datang dan langsung menuduh Hermanto sebagai pencuri, padahal tidak ada bukti.

Bukannya berterima kasih, oknum dokter tersebut justru mencaci Hermanto.

"Fyi : Pelaku adalah dokter di salah satu puskesmas dikota palembang," tulisnya di @pratamakoswra, dikutip dari Tribun Bengkulu pada Kamis (26/12/2024).

Pegawai toko pempek dituding maling usai temukan HP.
Pegawai toko pempek dituding maling usai temukan HP (Instagram/pratamakoswara via Tribun Bengkulu)

Hermanto mengatakan, ia awalnya pergi membeli durian pesanan sang adik yang hendak diantar ke Rumah Makan Pindang Musi Rawas Jalan Angkatan 45.

"Saya mau beli durian ke pasar titipan adik, terus diminta diantar ke Pindang Musi Rawas," katanya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved