Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ulah Badut Beruang Meresahkan, Ganggu Pengunjung Toko & Mulut Bau Miras sampai Bikin Ribut

Bahkan pria di balik kostum badut tersebut juga terlibat baku pukul dengan pengunjung toko.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram
Aksi badut beruang coklat bikin gaduh ganggu pengunjung toko 

TRIBUNJATIM.COM - Kelakuan badut beruang coklat bikin resah pengunjung toko terekam kamera CCTV.

Pria di balik kostum badut beruang coklat tersebut juga terlibat baku pukul dengan pengunjung toko.

Tepatnya di ruko samping minimarket Metland, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Gegara Notifikasi DM Instagram, Polisi Polda Jabar Aniaya Wanita sampai Babak Belur, Jambak Korban

Badut beruang ini awalnya berhenti di salah satu bangunan ruko.

Mulanya, dia tampak tengah mengamen.

Namun badut beruang coklat tersebut tiba-tiba menunjuk ke arah pengunjung toko.

Nampaknya badut beruang coklat ini terlibat cekcok.

Tak lama kemudian, pengunjung toko tersebut keluar dari ruko.

Alhasil perdebatan tak terelakkan.

Video aksi ini pun dibagikan akun media sosial Instagram @infocileungsikita.

Dalam narasi yang disampaikan, diduga badut beruang coklat tengah dalam pengaruh minuman keras.

"Telah terjadi keributan antara oknum badut dan pengunjung toko di ruko samping Alfamidi Metland Cileungsi," mengutip TribunnewsBogor.com, Sabtu (28/12/2024).

"Diduga oknum badut yang telah mengonsumsi miras meminta uang kepada pengunjung toko namun tidak diberi oleh pengunjung toko dan oknum badut tidak terima," sambungnya.

Unggahan ini pun menuai beragam komentar netizen.

Badut beruang coklat bikin gaduh pengunjung ruko di Cileungsi, Bogor
Badut beruang coklat bikin gaduh pengunjung ruko di Cileungsi, Bogor (TribunnewsBogor.com)

Sebelumnya, peristiwa badut ngamuk juga terjadi di luar wilayah Bogor pada Oktober 2024 lalu.

Seorang pengamen berkostum badut membuat gempar warga Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat.

Pelaku bernama Andre Sinaga atau biasa dipanggil Ucok (40) tersebut nekat mengancam seorang penjaga toko dengan pisau setelah tidak diberi uang.

"Badut Doraemon ini bernama Andre Sinaga," ujar Kapolsek Pauh, AKP Nasirwan.

Baca juga: Driver Ojol Gagal Dibegal Gegara Motornya Tak Bisa Dinyalakan, Kaki Palsu Copot saat Melawan

Awalnya, Ucok meminta-minta di toko handphone (HP). 

Namun permintaannya ditolak oleh penjaga toko. 

Kesal, Ucok kemudian mengamuk dan memukuli korban. 

Tak berhenti di situ, Ucok juga mengeluarkan pisau dan mengancam korban hingga penjaga toko berteriak histeris meminta pertolongan.

Setelah mendapatkan laporan, personel dari Polsek Pauh langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan Ucok tidak jauh dari lokasi kejadian.

Saat ditangkap, Ucok dalam keadaan mabuk tuak.

Dalam penangkapan itu polisi menyita pisau yang digunakan untuk mengancam korban.

"Untuk pelaku saat itu memang tercium bau alkohol dalam posisi mabuk," ucapnya.

Ilustrasi penjual soto di Lamongan diserang 2 pengamen berkostum badut hingga alami luka, Senin (6/11/2023)
Ilustrasi penjaga toko diserang pengamen berkostum badut (Istimewa)

Sementara di Jawa Timur, seorang pemuda bernama Alvin Subastian (27), warga kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, menjadi korban penyerangan oleh dua pengamen berkostum badut, 6 November 2023.

Insiden sekitar pukul 09.00 WIB, terjadi saat saat korban sedang membantu di warung soto milik ibunya yang berada di Pasar Blimbing, Kecamatan Brondong. 

Korban mengalami luka-luka akibat serangan kedua pengamen.

Seperti hari-hari biasanya, warung yang ditunggui korban bersama ibunya tersebut rutin didatangi pengamen.

Kali ini dua pengamen berpakaian badut.

Namun kedatangan badut memicu ketakutan seorang anak kecil yang bertandang membeli makan di warung.

Bahkan si anak sampai menangis karena takut badut.

Dengan sopan, korban berusaha baik-baik meminta pengertian kedua badut agar sementara tidak masuk ke warung dulu.

Baca juga: Penjual Bakso Perbaiki Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, 7 Tahun Selesai Tanpa Bantuan Pemerintah

Tidak disangka, pengamen tersebut tiba-tiba mengancam akan membunuh korban.

Setelah melontarkan ancaman, kedua pengamen tersebut langsung menyerang korban dengan benda tajam dan menjorok korban hingga jatuh terjungkal.

Untung korban tidak sampai terjerembab di wajan tempat menggoreng ikan.

"Saya bicara sopan dan baik-baik, ada anak kecil nangis di dalam karena takut."

"Terus saya bilang, 'Mas di luar saja ya'. Tiba-tiba mereka mengancam dan langsung menyerang saya," ujar korban saat dimintai keterangan polisi.

Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami luka memar dan sayatan di beberapa bagian tubuhnya.

Sepertinya kedua badut berbekal pisau kecil, bekas sayatan ada di leher, betis, dan lengan.

Aksi kedua pengamen sempat dilerai oleh pengunjung pasar.

Bahkan sempat diintrogasi namun mereka berhasil kabur dan melarikan diri.

Kedua pengamen tersebut diduga bukan warga Lamongan.

Lantaran mereka tidak bisa bahasa Jawa dengan logat bahasa Indonesia, namun bahasanya kaku.

Dari kejadian ini, korban menghimbau untuk berhati-hati dengan pengamen badut, khusunya di wilayah Lamongan.

Bahkan ia meminta agar pemerintah daerah melalui Satpol PP menertibkan para pengamen.

"Ada pengetatan yang diperlakukan bagai semua pengamen," ungkap korban.

Dikonfirmasi Tribun Jatim Network, Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, korban sudah melaporkan ke polisi.

"Kita sedang mengembangkan penyelidikan dan memintai keterangan beberapa saksi. Ini jelas ada unsur tindakan kekerasan," kata Anton.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved