Berita Viral
Bos Curiga Nasabah Pasif Mau Buat Kartu ATM Baru, Ternyata Pegawai Bank Gondol Uang Rp2,1 Miliar
Dari hasil penyelidikan, total akun korban mencapai 175 nasabah dengan kerugian total Rp2,1 miliar.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang customer service (CS) Bank Lampung inisial AS (39) ditangkap polisi.
Ia diduga menggondol uang nasabah hingga mencapai Rp2,1 miliar.
AS memanfaatkan kartu ATM nasabah pasif.
Baca juga: Pinjami Wanita Rp100 Ribu, Penjual Mi Goreng Tertipu, Pelaku Malah Kabur: Terpesona Malah Terperosok
Ia melakukannya sejak tahun 2021 hingga 2023.
Tindak pidana tersebut terjadi di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Lampung Unit 2, Tulang Bawang.
Kapolres Tulang Bawang, AKBP James Hutajulu menjelaskan, AS memanfaatkan akun nasabah pasif untuk menarik uang.
"Modus yang dilakukan tersangka adalah mengajukan pembuatan kartu ATM baru dari akun nasabah pasif," ungkapnya.
"Kemudian setelah kartu ATM dibuat, tersangka menarik uang dari rekening nasabah itu," imbuhnya.
"Lalu mentransfernya ke rekening tersangka atau menariknya secara tunai," kata James dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024) malam.
Dari hasil penyelidikan, total akun korban mencapai 175 nasabah dengan kerugian total Rp2,1 miliar.
Kasus ini terungkap setelah salah satu pimpinan Bank Lampung di kabupaten lain merasa curiga.
Ia curiga adanya pengajuan pembuatan kartu ATM baru dari nasabah yang pasif.
"Padahal nasabah tersebut bukan berasal dari wilayah kerja KCP Bank Lampung Unit 2," tambahnya.
Setelah dilakukan audit internal, terungkap bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh AS yang merupakan CS di KCP Bank Lampung Unit 2.

Saat ini, tersangka ditahan di Mapolres Tulang Bawang.
Ia dikenakan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
AS terancam penjara 20 tahun dan denda Rp1 miliar.
"Ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1 miliar," tutup James.
Baca juga: Garang Bawa Golok Palak Pedagang di Pasar, 2 Pemuda Loyo saat Ditangkap Polisi: Kami Sikat
Kasus lain, 143 orang gagal berangkat haji naik motor karena ulah seorang pemotor bernama Lilik Gunawan.
Lilik Gunawan diduga menipu 143 orang untuk berangkat haji naik motor dari Jambi ke Mekkah.
Kasus ini viral di media sosial usai akun Facebook Touring Motor Indonesia yang beranggota 257 ribu memposting terkait pria bernama Lilik Gunawan.
Dikutip dari Tribun Jambi, Lilik adalah pria asal Merangin yang beberapa tahun lalu berkendara naik motor Jambi-Makkah.
Kala itu, pada tahun 2019, Lilik bersama anaknya yang masih balita, Balda, berkendara sepeda motor melalui berbagai negara sebelum sampai di Arab Saudi.
Namun kabar mengejutkan muncul di media sosial akun Facebook Touring Motor Indonesia yang beranggota 257 ribu.
Bahwa Lilik diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang.
Di grup publik tersebut, akun FB Megi Saputra meninggalkan postingan.

"LILIK GUNAWAN PELAKU PENGGELAPAN DAN ATAU PENIPUAN UANG PULUHAN ORANG BERANGKAT HAJI PAKAI SEPEDA MOTOR ( TOURING)
LILIK GUNAWAN alamat terakhir di Kab Merangin Jambi, 2019 pernah Viral karena UMROH pake motor ke Saudi, bersama anaknya, di undang banyak beritanya di TV dan Youtube.
Pernah jadi Salah satu Politisi P*S, pernah jadi Anggota dewan di Jambi, Karena itu para peserta percaya bisa berangkat ke Makkah juga Pakai Sepeda Motor.
1. Gambar 1 dan 2 Foto LILIK GUNAWAN
2. Gambar 3 dan 4 Surat Kesanggupan Pelaku mengembalikan uang 1 bulan sejak surat itu dikeluarkan karena keberangkatan batal dan akan diberangkatkan tahuan 2024 jika tidak membatalkan/Mengundurkan diri. Tapi ternyata tidak ada kabar beritanya
3. Gambar 5 Laporan Polisi di Polda Yogyakarta Korban Asal Yogyakarta. Saat ini Proses Hukumnya sedang berjalan.
6. Gambar 6 KTP Pelaku.
Korban Asal Yogya bernama Budi Cahyo Purnomo, Isrtinya dan 4 orang anaknya serta 1 orang teman, total 7 org yangg dari Yogyakarta.Total kerugian 180 JT ( Seratus Delapan Puluh Juta rupiah)
Tapi Peserta ada dari berbagai daerah jika melihat jumlah peserta tercatat dalam rencana perjalanan itu 143 org, masing-masing org diminta bayar 30 jt anak2 separuhnya, maka kerugian mencapai milyaran Rupiah.
Kami sudah 1 tahun menempuh cara damai dan kekeluargaan, hingga akhirnya Pelaku memutus atau tidak menjawab lagi chat WA dan Telpon hingga detik ini kami post.
Ini Kami tag akun Facebooknya Jejak Palmar Jambi
Mohon bapak ibu dapat membantu memviralkan harapannya uang orang khususnya korban yang kami dampingi dapat di kembalikan uangnya.
Hormat Kami...
Terimakasih....
Jika ada yang ingin Kronologi lengkap, barang bukti dan rencana perjalanan dll.
Dapat menghubungi Konsultan Hukum Korban 0821 5362 1036 ( MEGI SAPUTRA, S.H, M.H)"
Demikian postingan akun Megi Saputra di grup publik FB tersebut.
Baca juga: Mahasiswa ITB sempat Pasrah Mau Menyerah Nyaris DO, Kini Malah Sukses Ikut Proyek Emas di Afrika
Pasca postingan ini viral, Tribun Jambi mencoba mengkonfirmasi dengan menghubungi nomor ponsel korban dan konsultan hukum, begitu juga nomor ponsel Lilik Gunawan.
Terkait persoalan tersebut, Tribun Jambi mengkonfirmasi Lilik Gunawan via ponsel.
Melalui nomor tersebut, Lilik Gunawan memberikan jawaban via pesan singkat.
"Mohon doanya urusan ini segera selesai. Dan Holly Journey segera bisa tetealisasi...Trimakasih".
Sementara, hingga pagi ini, postingan kabar di grup Facebook Touring Motor Indonesia tersebut mendapat komentar beragam dari netizen.
Muslim Mochtar Buchori: Semoga segera terselesaikan dgn cara yg terbaik.... Turut prihatin dgn om lilik dan korban
Iroel Harahap Iroel Harahap: Udah pernah datang kah atau jumpakah dgn beliau di rumah nya?? Karena kan data2 beliau lengkap
Agus Baskoro: kalo saya menduga..sepertinya dia juga kena tipu dari seseoeang yang mengaku bisa membantu utk proses haji nya.. kita bicara soal kuota..yg mana haji semudah umroh yang bs sewaktu waktu..
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Bank Lampung
nasabah pasif
Tulang Bawang
AKBP James Hutajulu
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Tukimah Syok Tahun Ini Bayar Pajak Rp 872 Ribu Padahal Tahun Lalu Cuma Rp 161 Ribu |
![]() |
---|
Akibat Kencing Tikus 18 Warga Meninggal, Kasus Meningkat saat Musim Hujan dan Banjir |
![]() |
---|
Daftar Kebijakan yang Dicabut Bupati Pati Sudewo setelah Didemo soal Kenaikan PBB 250 Persen |
![]() |
---|
Daftar Ketidakwajaran Kematian Pasutri yang Ditemukan Tanpa Luka, Tim Medis Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Nasib Warga Rumahnya Diteror Bom Molotov usai Lontarkan Ucapan: Yang Jatuh Cuma HP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.