Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Alda Siswi SMP Makamkan Orangtua dan Adik yang Ditabrak Pengemudi Calya Pulang Dugem: Hukum

Satu keluarga tewas tertabrak mobil Calya yang pengemudinya baru pulang dugem usai perayaan tahun baru.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/IDON
Tangis Alda Siswi SMP Makamkan Orangtua dan Adik yang Ditabrak Pengemudi Calya Pulang Dugem: Hukum 

TRIBUNJATIM.COM - Satu keluarga tewas tertabrak mobil Calya yang pengemudinya baru pulang dugem usai perayaan tahun baru.

Kala itu, satu keluarga tersebut mengendarai sepeda motor di Jalan Hangtuah, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (1/1/2025), sekitar pukul 06.30 WIB.

Korban adalah Anton Sujarwo (30), Afrianti (42), dan anak mereka, Aditia Aprilio Anjani (10).

Anton meninggal di rumah sakit setelah mengalami luka berat.

Sementara istri dan anaknya meninggal di lokasi kejadian.

Pengemudi mobil, Antoni Romansyah (44), diduga dalam pengaruh narkoba.

Ia baru saja pulang dari dugem malam tahun baru.

Bersamanya, ada dua penumpang, Lidia Rustiawati (25) dan Deni (30), yang juga positif menggunakan narkoba.

Kecelakaan berawal saat mobil yang dikemudikan Antoni bergerak dari timur ke barat di Jalan Hangtuah.

Di depan Klinik Siaga Medika, mobil melebar ke kanan dan menabrak sepeda motor yang dikendarai Anton.

Sepeda motor tersebut terseret dan terpental ke pinggir jalan.

Mobil itu kemudian menyenggol sepeda motor lainnya yang dikendarai Dwi Irwanto (22) dan Nur Liani (25), yang keduanya mengalami luka-luka.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Banyuwangi, Motor Rem Blong di Jalur Curam Menuju Gunung Ijen, 1 Remaja Tewas

Suasana duka menyelimuti rumah Anton.

Rumah korban di Jalan Uka, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, ramai dipenuhi pelayat.

Insiden yang menewaskan satu keluarga ini membuat keluarga, kerabat, teman, dan tetangga terpukul.

Kesedihan mendalam dirasakan oleh Alda Fitria Anjani, anak pertama Anton dan Afrianti.

Siswi SMP itu menangis tanpa henti melihat ayah, ibu, dan adiknya terbujur kaku.

Tahun baru menjadi momen duka mendalam bagi Alda, yang kehilangan kedua orangtua dan adiknya sekaligus.

Setelah dimandikan, dikafani, dan dishalatkan, jenazah ketiga korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tampan, Jalan Uka. Makam mereka dibuat berdampingan.

Baca juga: Kronologi Truk Tangki Pertamina Kecelakaan di Sampang, Berawal saat Berpapasan dengan Bus Akas

Marsono, salah satu keluarga korban, mengatakan keluarga tersebut rencananya hendak berangkat ke Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, untuk menengok keluarga suaminya.

“Mereka mau ke Lirik, tempat keluarga suaminya,” kata Marsono, Rabu, melansir dari Kompas.com.

Alda tidak ikut dalam perjalanan tersebut karena tinggal bersama saudaranya.

Dalam perjalanan, sepeda motor matik yang dikendarai Anton ditabrak mobil Calya.

Pengemudinya, Antoni Romansyah (44), diketahui sedang mabuk narkoba.

Kecelakaan ini merenggut nyawa Anton bersama istri dan anaknya.

Afrianti dan anaknya tewas di lokasi kejadian, sedangkan Anton meninggal di rumah sakit. Anton bekerja sebagai sekuriti, sementara Afrianti adalah ibu rumah tangga.

Marsono berharap pelaku dihukum seadil-adilnya.  

Antoni Romansyah ditetapkan sebagai tersangka, Rabu (1/1/2025).

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa, membenarkan bahwa status Antoni sudah jadi tersangka dan ditahan.

"Pengemudi sudah kita tetapkan sebagai tersangka," kata Alvin saat diwawancarai wartawan di Satlantas Polresta Pekanbaru, Rabu.

"Sedangkan dua penumpang lainnya kita sudah berkoordinasi dengan Satresnarkoba untuk melakukan pengembangan (terkait penggunaan narkotika)," lanjutnya.

Tersangka Antoni Romansyah, tambah Alvin, dijerat dengan Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 312 UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas.

Dari pasal tersebut, tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara.

Diketahui, ketiganya positif menggunakan amphetamine dan methamphetamine setelah berpesta di malam tahun baru.

“Ketiganya kita amankan. Berdasarkan hasil pemeriksaan urine, mereka positif amphetamine dan methamphetamine,” ujar Alvin.

Berita Kecelakaan Lain

Kecelakaan maut yang melibatkan sepeda motor matic terjadi di jalur Erek-erek menuju TWA Kawah Ijen, Rabu (1/1/2025).

Seorang remaja tewas dan seorang lainnya luka-luka.

Korban tewas adalah RG (16). Sementara korban luka RJP (15). Warga Kecamatan Muncar itu berboncengan saat perjalanan menuju kota Banyuwangi.

"Kecelakaan terjadi sore hari di jalan masuk Desa Tamansari, Kecamatan Licin," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi AKP Haru Slamet.

Saat perjalanan dari arah Gunung Ijen itu, mereka melewati turunan yang curam di jalur Erek-erek. Di sana, mereka tak mampu mengenalikan kendaraannya. Diduga rem sepeda motor tersebut blong.

"Saat jalan menurun dan berkelok, mereka kehilangan kendali hingga menabrak pembatas jalan," lanjut dia.

Baca juga: Angka Kecelakaan di Jember Meningkat, 328 Pengendara Tewas Selama 2024

Setelah motor menabrak pembatas jalan, kedua remaja tersebut terpental. RG meninggal dunia akibat luka-luka yang dialaminya. Sementara RJP selamat meski kondisinya mengalami luka-luka.

"Kedua korban telah dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," tambah Heru.

Jalur Erek-erek yang menjadi tempat kecelakaan merupakan salah satu titik rawan bagi para pengemudi. Jalur ini memiliki tanjakan, turunan, dan kelokan ekstrem.

Beberapa waktu lalu, kepolisian, dishub, dan pihak terkait lain telah memasang beberapa tanda peringatan bahaya di jalur tersebut dan sekitarnya.

Polisi mengimbau agar pengemudi berhati-hati saat melintas di jalur tersebut. Terutama wisatawan yang hendak pergi ke Gunung Ijen namun tak menguasai medan.

"Kami imbau pengendara berhati-hati saat melewati jalur tersebut dan memperhatikan setiap rambu yang ada," ucapnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved