Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Arema FC

Jadi Tim Musafir Hampir 2 Tahun, Arema FC Ingin Kembali ke Stadion Kanjuruhan Malang

Sudah jadi tim musafir selama hampir 2 tahun, Arema FC ingin kembali ke Stadion Kanjuruhan Malang.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
ISTIMEWA
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti melakukan peninjauan ke Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (28/12/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Arema FC masih berharap mereka dapat kembali ke Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (3/1/2025).

Setelah klub yang berkompetisi di Liga 1 itu telah menjadi musafir hampir 2 tahun belakangan ini.

Kabar Stadion Kanjuruhan Malang yang kini proses pembangunannya segera rampung, tentu saja menjadi angin segar bagi klub berjuluk Singo Edan itu.

Stadion Kanjuruhan merupakan markas kebesaran Arema FC sebelum Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu.

Saat dikonfirmasi, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi menyampaikan, Arema FC tetap ingin menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai homebase mereka.

Bahkan saat awal kompetisi Liga 1 2024/2025 bergulir, Arema FC juga menginginkan pada putaran kedua nanti bisa berlaga di Stadion Kanjuruhan.

Sebab, proses selesainya renovasi Stadion Kanjuruhan juga bertepatan pula dengan paruh musim di kompetisi Liga 1 musim ini.

Baca juga: Arema FC vs Arema Indonesia Kian Memanas, PT AABBI Tempuh Jalur Hukum usai Somasi Kedua

Jika mengaca pada jadwal pertandingan putaran kedua pada Januari 2025 ini, Arema FC hanya memiliki satu kali laga kandang.

Yakni menghadapi Persib Bandung pada 24 Januari 2025 mendatang.

Sementara Stadion Kanjuruhan hingga sampai saat ini belum diketahui pasti kapan akan diresmikan.

"Kalau kami ditanya ingin kembali ke Stadion Kanjuruhan ya pasti dong ingin kembali," ucap GM Arema FC, Yusrinal Fitriandi.

"Cuma saat ini kami masih menunggu," lanjutnya.

Sejauh ini, manajemen Arema FC hanya melakukan persiapan dan berkoordinasi dengan Waskita, selaku kontraktor pengerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan Malang.

Persiapan ini lebih kepada proses dalam pengelolaan stadion, yang kini telah dipoles lebih bagus lagi dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.

"Intinya kami lebih ke persiapan kalau kami nanti mau mengelola," ujarnya.

"Tapi apapun nanti bentuknya, entah itu pengelolaan atau sistem sewa kayak dulu, kami harus lebih siap," ungkapnya.

Salah satunya ialah berkaitan dengan sejumlah fasilitas baru yang ada di Stadion Kanjuruhan Malang.

Seperti dari sisi teknologi, yang kemungkinan ada teknologi tambahan untuk menunjang fasilitas di Stadion Kanjuruhan.

Hal-hal seperti itulah yang menjadi bentuk komunikasi antara Arema FC dengan Waskita.

Setidaknya, manajemen Arema FC sudah memiliki gambaran yang jelas, apabila nantinya ditunjuk sebagai pengelola Stadion Kanjuruhan oleh Pemerintah Kabupaten Malang.

"Rujukan komunikasi kami ya ke Waskita," ujarnya.

"Misalkan ada teknologi yang di-upgrade misal CCTV, atau secara insfratruktur ada ruang yang masih bisa dipakai dan difungsikan, nah itu koordinasinya dengan mereka," tambahnya.

"Dengan begitu, maka lami akhirnya mendapatkan gambaran, ketika Pemkab Malang menunjuk kami, kami jadi siap," lanjutnya.

"Itu awal pemikiran kami seperti itu," ujarnya.

Dia juga tidak menampik, kembalinya Arema FC ke Stadion Kanjuruhan membutuhkan proses yang agak panjang.

Sebab, ada banyak instrumen yang harus dilakukan, mulai dari segi pantia penyelenggaraan (panpel) hingga keamanan.

"Ya intinya kami masih menunggu ya, karena ini asesmen aja belum, lalu simulasi keamanan juga, lalu benarkah suporter menginginkan kami kembali ke Kanjuruhan," ujarnya.

"Jadi masih perlu waktu," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved