Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Mau Bayar Tarif Parkir Rp 41 Ribu, PNS Todong Senpi ke Petugas Tiket, Sempat Menembak 1 kali

Tak mau bayar tarif parkir RP 41 ribu, PNS menodong senjata api ke petugas tiket, ancam mau menabrak palang dan sempat tembakkan peluru satu kali.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Rekaman CCTV pos tiket tempat PNS menodongkan airsoft gun 

"Karyawan toko elektronik bertanya, Buat nanyak KTP saya? Pria (oknum polisi) itu menjawab, Kok marah-marah kau? Dijawab karyawan, Saya marahlah kok nanya KTP".

 Lalu pria tersebut marah dan mengancam akan menembak pegawai tersebut.

"Orang mana kau, ku tembak kau. Salah aku nanyak itu, kan enggak kan?" ujar pria berbaju hitam dalam rekaman yang dibuat pemilik toko dilansir dari kompas.com. 

Setelah menyadari aksinya direkam, pria dan wanita itu bergegas meninggalkan lokasi. 

"Mau diviralkan ya, Bang?" tanya polisi kepada pemilik toko yang merekam kejadian tersebut.

Pemilik toko kemudian mempertanyakan alasan pria tersebut tersebut ingin menembak karyawan di tempatnya.

"Ya bapak bilang mau nembak siapa? Coba ulang sekali lagi, coba, situ bilang mau nembak siapa? Coba ngomong sekali lagi. Woy kau siapa rupanya," balas pemilik toko elektronik.

Korban Anak Yatim

Regen, Pemilik Toko 1001 Electronic and Furniture yang menjadi lokasi kejadian menceritakan secara singkat aksi arogan yang diduga dilakukan polisi yang berdinas di Polres Serdang Bedagai.

Menurut Regen, peristiwa terjadi Senin (16/12/2024) siang. 

Regen menyampaikan bahwa sejak awal dia tak tahu pelaku yang diduga datang bersama istri dan anaknya adalah anggota polisi Polres Serdang Bedagai.

Semua kegiatan jual beli berjalan seperti pada umumnya sebelum entah apa yang terjadi mengapa yang bersangkutan melakukan ancaman. 

"Sejak awal saya kan nggak tahu dia itu Polisi. Dia berbicara dengan karyawan saya ini. Karyawan saya ini anak yatim, Bang. Kasihan lah kalau diancam-ancam begitu," kata Regen. 

"Kalau ada masalah ya sama saya aja sampaikan. Jangan anggota saya. Biar kalau tembak, tembak aja saya. Saya pun udah sakit-sakitan, biar saya aja yang mati," katanya. 

Sejak cekcok tersebut, diterangkan Regen, karyawannya tersebut tak berani pulang ke rumah.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved