Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Agus Salim Tak Dapat Sepeserpun, Donasi Rp 13 M Diserahkan ke Korban Bencana Alam, Teh Novi: Selesai

Polemik uang donasi Rp 13 miliar Agus Salim akhirnya menemukan jalan keluar. Kini resmi korban penyiraman air keras itu tak mendapatkan uang donasi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
YouTube
Agus Salim Tak Dapat Sepeserpun, Donasi Rp 13 M Diserahkan ke Korban Bencana Alam, Teh Novi: Selesai 

TRIBUNJATIM.COM - Polemik uang donasi Rp 13 miliar Agus Salim akhirnya menemukan jalan keluar.

Kini resmi korban penyiraman air keras itu tak mendapatkan uang donasi.

Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi akhirnya bernapas lega.

Fakta ini ia sampaikan saat kembali tampil di podcast Denny Sumargo.

Di mana dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa uang yang terkumpul di rekening yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) dengan menyerahkannya untuk korban bencana alam.

Nantinya uang senilai Rp 1,3 miliar rencananya akan disumbangkan untuk korban bencana alam Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur. 

Dalam keterangannya, Noviyanthi Pratiwi yang ditemani rekannya dari yayasan RPK, Gerry menyerahkan bukti mutasi rekening yayasan RPK.

Teh Novi juga menjelaskan bahwa usaha dan tanggung jawab dirinya untuk Agus Salim sudah selesai.

“Jadi buat saya, usaha saya sudah cukup untuk Mas AS (Agus Salim). Jadi tanggung jawab saya sudah selesai sampai di sini,” ujar Pratiwi Noviyanthi, melansir dari Sripoku.

Selanjutnya, pilihan Teh Novi untuk menyerahkan donasi kepada pihak lain karena tak ada niatan dari Agus Salim untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh yayasan RPK untuk memanfaatkan donasi tersebut.

Baca juga: Bukan Lagi Agus Sedih, Kini Agus Salim yang Viral Ngaku Hidupnya Bahagia: Inilah Nikmat Allah

Alokasi donasi yang disiapkan untuk proses penyembuhan mata Agus Salim di rumah sakit justru tidak pernah diikuti oleh Agus Salim

“Dari awal kita sudah berbaik hati untuk menawarkan berkali-kali. Kita bahkan bilang kita depositkan di rumah sakit JEC. Berapa nomimalnya kita depositkan (untuk) dipakai.

Tapi berkali-kali tidak datang dan pada akhirnya kita dilaporin,” ujar Pratiwi Noviyanthi

Untuk membuktikannya, Pratiwi Noviyanthi membawa bukti mutasi rekening ke Denny Sumargo.

Pada Desember 2024, diketahui bahwa rekening yayasan RPK masih berjumlah Rp 1,3 miliar.

"Saya menunjukkan bukti keluar masuknya dana," tegas Pratiwi Noviyanthi.

Hanya saja langkah kejutan justru dilakukan oleh Pratiwi Noviyanthi dan yayasan RPK.

Nantinya hasil donasi sebesar Rp 1,3 miliar itu justru kini diserahkan untuk korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki. 

“Rencananya akan diberikan kepada kegiataan kesejahteraan sosial. Dalam hal ini kita suda berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Dinsos.

Dalam hal penyaluran yang paling mudah perizinannya adalah bencana alam,” ujar Gerry dari yayasan RPK. 

“Dalam hal ini kami akan serahkan ke korban bencana alam Lewotobi, NTT, " sambung Gerry. 

Baca juga: Kondisi Terkini Agus Salim Hidupnya Berubah Drastis Pasca Terkenal, Namanya Langsung Diganti

Di sisi lain, Pratiwi Noviyanthi tak kuasa membendung air matanya setelah menyatakan resmi tak lagi mengemban jabatan sebagai Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

Diketahui, Pratiwi Noviyanthi resmi mundur sejak hari Kamis (2/1/2025).

Pratiwi Noviyanthi mengenang begitu banyak perjuangan suka duka selama membangun Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan tersebut.

Namun, ia terpaksa mengambil langkah mengundurkan diri lantaran ingin fokus dengan kasus hukum yang tengah dijalani.

Hal itu disampaikan Pratiwi Noviyanthi usai pemeriksaan laporan terhadap Alvin Lim dan RD Law di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/1/2025). 

"Saya mau fokus terhadap urusan saya pribadi jadi biar tidak dicampuradukan terkait donasi, yayasan dan lain-lain karena kasihan urusan personal saya digabungi itu enggak fair," ujar Pratiwi Noviyanthi, dilansir dari Youtube Infoline ID.

Lebih lanjut, Pratiwi Noviyanthi juga menyayangkan kegiatan yayasan harus terhenti sementara karena banyaknya tudingan miring dari berbagai pihak.

"Jadi bukan ketua yayasan, bukan juga pengurus atau pembina yayasan. Jadi, sudah tidak punya hak lagi di yayasan," papar kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi, Disna Riantina.

"Sebenarnya ini sangat menyedihkan. Kan yayasan itu bergerak di bidang sosial, dan sebenarnya Teh Novi ingin membantu masyarakat. Tapi akhirnya harus terhenti karena kasus ini," sambung Disna Riantina. 

"Yayasan ini jadi tidak bisa bergerak sebagaimana mestinya. Makanya, Teh Novi memisahkan diri dari yayasan," lanjut sang pengacara. 

Tangis wanita yang akrab disapa Teh Novi itu pun pecah mengungkapkan perjuangan tanpa bantuan siapapun mendirikan yayasan tersebut sejak 2021.

"Sangat disedihkan sih karena yang tadinya saya bilang 2021 saya berjuang sampai sekarang itu saya pastikan tidak ada bantuan dari siapapun, walaupun ada donatur yang bantu saya tidak pernah meminta mengemis, tidak pernah open donasi untuk membantu ODGJ atau anak-anak asuh saya," terangnya dengan suara bergetar.

Baca juga: Denny Sumargo Sudah Capek, Mundur dari Kasus Donasi Agus Salim, Respons Kuasa Hukum Donatur: Pilihan

Novi juga membantah keras adanya tudingan melakukan dugaan money laundry atau cuci uang.

Ia tak takut dipenjara seumur hidup jika memang bagi siapapun bisa membuktikan tuduhan tersebut.

"Dan satu lagi katanya saya menerima uang money laundry atau uang apalah, saya pastikan dari saya mendirikan yayasan 2021 sampai sekarang itu tidak ada, buktikan ke saya kalau ada penjarakan saya seumur hidup," tegasnya.

Mantan pramugari ini menuturkan bahwa semua penghasilannya untuk menghidupi ODGJ dan anak asuhnya di yayasan bersumber dari Youtube.

"Saya pastikan semua penghasilan dari Youtube saya, saya sangat sedih banget ada konten kreator yang bilang berapa sih gaji konten kreator harusnya tidak bisa ya rezeki orang itu disamaratakan, kita punya Youtube, dia punya Youtube penghasilannya pun akan berbeda, saya sangat sedih dengan statment seperti itu," ungkap Pratiwi Noviyanthi.

Kekecewaan itu terdengar jelas ketika Novi harus menerima segala fitnahan dan asumsi miring terkait gaya hidupnya.

"Tahun (2024) terberat banget, capek beneran 3 bulan setengah kita kayak gini padahal niat kita bantu orang, ketika kita niat bantu ada aja halangannya, ya capek lelah fisik mental kita udah mati-matian," bebernya menahan tangis.

Baca juga: Ancaman Farhat Abbas ke Fuji Usai Ejek Agus Salim, Siap Bawa ke Jalur Hukum: Tidak Punya Empati

Bahkan, Novi sendiri dibuat kena mental oleh mantan pengacaranya yang justru berbalik menyerang personal.

"Tiba-tiba PH saya yang awalnya dia bilang garda terdepan di media sosial dan lain-lain tapi ternyata dia nyerang saya sekarang pindah ke kubu AS, tapi yang gak saya suka dia nyerang personal itu kena di mental saya, banyak oknum jadi capek,"

"Ini kan uang yayasan tapi yang diserang saya pribadi kan aneh jadinya," tandasnya.

Kendati demikian, Novi mengaku akan tetap mengulurkan bantuan untuk banyak orang di kalangan bawah.

"Pasti lah, pasti akan tetap membantu," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved