Berita Jember
Satu Hal yang Buat Polisi Curigai Saksi Penemuan Bayi di Saluran Irigasi Jember, Lakukan Tes DNA
Update penyelidikan bayi yang dibuang di saluran irigasi Jember, polisi melakukan tes DNA pada saksi yang dicurigai sebagai ibu korban.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Polisi masih terus menyelidiki kasus pembuangan bayi laki-laki di saluran irigasi di dekat Koperasi Unit Desa (KUD) Jelbuk, Jember, Jawa Timur.
Polisi melakukan pemeriksaan beberapa saksi, termasuk perempuan berinisial N yang diduga merupakan ibu bayi.
Kapolsek Jelbuk, Iptu Brisan Iman Nulla mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan psikologi terhadap N, serta melakukan tes DNA dengan korban di RSD dr Soebandi Jember.
“Masih tahap menunggu hasil dari tes DNA itu. Nanti seperti apa hasilnya kami informasikan," ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon WhatsApp (WA), Sabtu (4/1/2025).
Menurutnya, perempuan tersebut saat ini statusnya masih saksi.
Iptu Brisan Iman Nulla mengatakan, penetapan tersangka akan dilakukan setelah hasil tes DNA keluar.
"Sementara terduga pelaku masih belum kami tetapkan sebagai tersangka karena masih menunggu hasil tes DNA," imbuh Iptu Brisan Iman Nulla.
Berdasarkan informasi yang diterima media, N dicurigai sebagai ibu bayi yang dibuang karena mengaku mengalami keguguran di hari yang sama, ketika bayi itu ditemukan di saluran irigasi sawah Desa/Kecamatan Jelbuk, Jember, pada 31 Desember 2024.
Baca juga: Curiga Ada Suara Aneh di Dekat Irigasi, Pria Jember Syok Temukan Bayi Laki, Begini Kondisinya Kini
Namun, N tidak mau memberi tahu tenaga medis tentang keberadaan janinnya yang gugur tersebut.
Hal itu membuat polisi curiga dan mengendus kejanggalan dalam peristiwa itu.
Sebatas informasi, saat ini bayi laki-laki itu masih menjalani perawatan di Puskesmas Jelbuk Jember.
Bahkan keberadaanya dikawal oleh kepolisian.
“Keadaan badannya sehat, berat badannya juga bagus," ujar Rizka Ayu, bidan di Puskesmas Jelbuk.
Rizka mengungkapkan, berat badan bayi itu sempat mengalami penurunan berat.
Namun secara teori kebidanan, hal tersebut tergolong normal di awal kelahiran.
"Beratnya itu sempat turun. Tapi itu untuk kebidanan hal yang normal untuk 10 hari pertama mengalami hal demikian,” imbuhnya.
penemuan bayi laki-laki
Jember
RSD dr Soebandi
Iptu Brisan Iman Nulla
tes DNA
Puskesmas Jelbuk
TribunJatim.com
berita Jember terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Pantas Anak 3 Tahun di Jember Tak Bisa BAB, 4 Dokter Keluarkan Gumpalan Cacing, Bukan Cacing Pita |
![]() |
---|
Kronologi Bocah SD di Jember Pesta Miras Sampai Teler, Pakai Uang Saku untuk Patungan Beli Arak |
![]() |
---|
Bocah SD di Jember Teler Usai Pesta Miras, Penjual Araknya Jadi Tersangka: Teruskan Usaha Ayah |
![]() |
---|
Nasib Pilu 22 Guru Honorer di Jember Lulus Seleksi PPPK Tapi Mendadak Dibatalkan: Kami Tergeser |
![]() |
---|
Dua Makam di Jember Amblas Akibat Banjir, Tulang Belulang Terbawa Arus Sungai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.