Berita Viral
3 Pemuda Lecehkan Turis Singapura Minta Maaf Pasca Ditangkap, Ngaku Tangan Tak Sengaja Sentuh: Benar
Dalam video, ketiganya memberikan klarifikasi tak sengaja melakukan pelecehan tersebut.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kejadian pelecehan yang dialami turis Singapura di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, belakangan jadi perbincangan.
Kini tiga remaja yang diduga menjadi pelaku pelecehan turis Singapura di Jalan Braga tersebut meminta maaf.
Permintaan maaf disampaikan secara online melalui sebuah rekaman video yang disampaikan ke awak media.
Baca juga: Anggota DPR Anak Tukang Pembuat Sapu Jalan Kaki dari Jakarta ke Boyolali Tempuh 600 Km, Penuhi Nazar
Diberitakan sebelumnya, kejadian ini viral setelah vlog turis Singapura diunggah pada Kamis (2/1/2025) di kanal YouTube milik korban.
Korban adalah Darien dan Joanna, pasangan suami istri dari Singapura.
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa korban pelecehan, Joanna, mengungkap kronologinya.
Pelecehan terjadi saat dia dan suaminya sedang membuat video di Jalan Braga, sekitar pukul 18.57 WIB.
Sang suami berbicara di depan kamera yang dipegangnya sambil berjalan, sementara Joanna di sampingnya mendampingi.
Di belakang mereka ada sekelompok pemuda mengikuti sambil tertawa dan bergaya-gaya,.
Mereka seperti sengaja ingin masuk dalam rekaman video tersebut.
Satu orang terlihat menunjukkan jari berbentuk huruf V sambil menjulurkan lidah.
Remaja lainnya berjalan melewati samping kiri Joanna.
Saat itu, Joanna merasakan si pemuda menyentuh bagian belakang tubuhnya.
"Saya sadar bahwa pria yang berjalan melewati saya sengaja menyentuh saya. Itu bukan ketidaksengajaan, Anda bisa lihat di video," kata Joanna dalam video.
Joanna menjelaskan, dia sudah empat bulan di Indonesia dan merasa orang Indonesia baik-baik.
Menurutnya, sosok pemuda yang melakukan pelecehan sama sekali tidak mencerminkan orang Indonesia secara keseluruhan.
"Saya percaya 99 persen orang Indonesia baik, dan selama empat bulan di sini, kami sudah merasakan kesenangan dan kebaikannya," jelas Joanna.
Joanna kemudian ingin pelaku pelecehan itu ditangkap.
Ia juga mengajak para korban pelecehan yang ditunjukkan kepada siapapun untuk tidak takut buka suara.
"Saya yakin pria ini (yang melakukan pelecehan) harus ditangkap dan setiap perempuan atau siapapun yang menjadi korban pelecehan seksual tidak boleh diam," jelas Joanna.
Baca juga: Emosi Inang-inang Meledak Gegara Ban Bus Pecah Tak Ada Serepnya, Sopir Ikut Ketinggalan saat Sarapan
Sang suami, Darien, juga turut memberikan tanggapan.
"Ini menjijikan, tidak merepresentasikan budaya Indonesia yang saya rasakan selama tinggal di sini," ujar Darien.
Dia mengajak penonton videonya, terutama para penegak hukum di Indonesia untuk menangkap pelaku dan memenjarakannya.
"Mari tunjukkan kepada dunia, ayo tangkap mereka."
"Mari tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia punya hukum yang tegas, bahwa Anda tidak bisa begitu saja menyentuh perempuan di jalan dan kabur."
"Ayo penjarakan mereka," tegas Darien.
Namun, pada Selasa (31/12/2024), melalui media sosial Instagramnya, Darien dan Joanna mengaku bersedia tidak membawa kasus pelecehan seksual ini ke jalur hukum.
Keduanya hanya mengajukan satu buah syarat, yakni agar pelaku pelecehan meminta maaf.
Permintaan maaf tersebut harus ditujukkan untuk masyarakat Indonesia, warga Bandung, dan kepada mereka berdua.
Mereka juga meminta pelaku melakukan interopeksi diri dan tak lagi mengulangi perbuatan tak terpuji.
"Kepada para pelaku insiden ini, kami bersedia untuk tidak memperkarakan kasus ini lebih lanjut ke ranah hukum dengan satu syarat.
Anda para pelaku, harus memberikan permintaan maaf secara terbuka dan tulus sebelum tanggal 11 Januari 2025," tulis Darien dan Joanna.
Darien dan Joanna menekankan pelecehan seksual seharusnya tak dialami oleh siapapun, termasuk wisatawan.
"Ini bukan tentang balas dendam, ini tentang menetang pelecehan seksual dalam bentuk apapun, yang seharusnya tidak dialami oleh siapapun, baik wisatawan maupun warga lokal," tulisnya.
Kini ketiga remaja pelaku memberikan video permintaan maaf.
Dalam video, ketiganya memberikan klarifikasi tak sengaja melakukan perbuatan tersebut.
Remaja berusia 17 tahun, warga Cimaung, Kabupaten Bandung, ini mengaku tangannya tak sengaja menyentuh tubuh korban.
Berikut pernyataan klarifikasinya:
"Benar saya dan kedua teman saya yang berada di video viral turis Singapura pada 29 Desember 2024 yang saat itu saya dan teman saya yang akan nobar Persib di Braga Sky.
Kebetulan saat itu saya dan teman saya berjalan dengan turis Singapura yang membuat video vlog, ketika teman saya hendak mendahului dan mengucapkan punten namun tangannya mengenai tubuh turis tersebut.
Maka kami memohon maaf atas kejadian tersebut dan apabila perbuatan kami tak berkenan mohon maaf terhadap turis itu dan masyarakat kota Bandung.
Sekali lagi kami memohon maaf atas ketidaknyamanan dan kegaduhan," kata pelaku lewat video.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono menyebut, ketiga anak tersebut motifnya karena penasaran dengan korban yang membuat video vlog dengan menggunakan bahasa Inggris.
"Jadi, kejadiannya bukan pada malam tahun baru, tapi 29 Desember 2024."
"Yaitu ketiga terduga pelaku lagi menonton nobar Persib di Braga Sky, pada saat istirahat babak pertama."
"Ketiganya mencari makan, pada saat mencari makan, bertemu dengan korban yang sedang melakukan vlog," jelas Kombes Budi.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|
| Ivan Gunawan Kaget saat Temui Fitri yang Dicerai Suami Jelang Jadi PPPK, Beri Pesan Hidup di Jakarta |
|
|---|
| Penjelasan Dosen UGM soal Efek Mikroplastik di Tubuh Manusia, Paparan Tinggi di Kota Besar |
|
|---|
| Hati-hati Gelar Hajat Bisa Kenda Denda Rp 50 Juta Jika Tak Izin, Walikota Eri: Kita Harus Tegas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.