Waspada! Kasus Chikungunya di Kabupaten Blitar Diprediksi Masih Tinggi pada Awal Tahun 2025

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kasus penyakit chikungunya di Kabupaten Blitar lumayan tinggi pada 2024 lalu.

Sepanjang 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar menerima laporan sebanyak 345 kasus chikungunya di wilayahnya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Blitar, Anggit Ditya Putranto mengimbau masyarakat tetap waspada dengan penyebaran chikungunya di awal tahun ini.

Dinkes memprediksi kasus chikungunya di Kabupaten Blitar masih tinggi di awal tahun 2025, karena curah hujan juga masih tinggi.

"Penyebaran kasus chikungunya ini sama dengan DBD, lewat nyamuk. Biasanya, kalau musim hujan, perkembangan nyamuk juga meningkat," kata Anggit, Senin (6/1/2025).

Menurut Anggit, penyebaran kasus chikungunya paling tinggi berada di Kecamatan Wlingi.

Baca juga: Meski Belum Ada Kasus, Dinkes Kabupaten Kediri Imbau Warga Waspadai Chikungunya di Musim Hujan

Untuk pencegahan dan antisipasi, Dinkes meminta warga meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk.

Pemberantasan sarang nyamuk dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan sering menguras tampungan air.

"Dengan peningkatan pemberantasan sarang nyamuk otomatis penyakit yang disebabkan oleh nyamuk bisa dikendalikan," ujarnya.

Ditanya apakah Januari 2025 ini sudah ada kasus chikungunya, Anggit menyatakan belum menerima laporan dari fasilitas pelayanan kesehatan.

"Januari ini laporan belum masuk. Kami meminta warga tetap waspada dengan penyebaran chikungunya di musim hujan," katanya.