Berita Kediri
Dampak PMK, Peternak Sapi di Kediri Hadapi Masa Sulit, Harga Turun Drastis hingga Permintaan Sepi
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda Kabupaten Kediri selama sebulan terakhir membuat para peternak sapi menghadapi masa sulit.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang melanda Kabupaten Kediri selama sebulan terakhir membuat para peternak sapi menghadapi masa sulit. Harga sapi jatuh drastis, sementara permintaan di pasar hewan juga merosot tajam.
Seorang peternak asal Kecamatan Plosoklaten, Solihin (41) mengaku bahwa dampak PMK sangat dirasakan oleh dirinya dan peternak lain. Ia menjelaskan, harga sapi yang sebelumnya mencapai Rp33 juta per ekor kini anjlok menjadi Rp25 juta.
"Biasanya dalam satu hari pasaran bisa menjual tiga ekor, tapi sekarang hanya satu. Harga sapi Simmental yang dulu Rp33 juta sekarang cuma ditawar Rp25 juta," ungkapnya pada Selasa (7/1/2025).
Permintaan dari jagal atau pengepul sapi juga turun drastis. Menurut Solihin, banyak jagal yang enggan membeli sapi karena khawatir penyebaran PMK akan semakin meluas.
"Mereka takut sapi yang dibeli terjangkit PMK. Saya pun memilih menunda penjualan sampai situasi membaik," tambahnya.
Solihin mengaku situasi ini mengingatkannya pada kondisi serupa yang terjadi saat wabah PMK pada 2022 lalu. Untuk melindungi ternaknya dari penularan, ia rutin menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan berkualitas, dan memastikan sapi-sapinya mendapatkan vaksinasi.
"Sapi saya sudah divaksin yang pertama dulu. Ini juga untuk mencegah penyebaran penyakit, agar tidak merugikan tetangga," jelasnya.
Baca juga: 323 Sapi di Jombang Terjangkit PMK, Puluhan Ekor Terpaksa Disembelih

Baca juga: PMK di Kabupaten Kediri Mengganas, 251 Sapi Terjangkit, 24 Ekor Mati
Hal serupa dialami Ar Raffi, peternak asal Kecamatan Kepung. Ia harus rela menjual sapinya dengan harga jauh lebih murah akibat dampak PMK.
"Sapi jenis biasa yang sebelumnya laku Rp17 juta sekarang hanya dihargai Rp12 juta. Permintaan memang sangat menurun," akunya.
Selain harga, aktivitas perdagangan sapi di pasar-pasar hewan juga lesu. Para pengepul atau juragan sapi yang biasanya menjadi pelanggan tetap kini berhenti membeli karena takut hewan yang dibeli terinfeksi PMK.
"Pasar hewan jadi sepi. Juragan-juragan yang biasanya langganan juga tidak berani membeli. Semoga wabah ini segera berakhir supaya keadaan kembali normal," harapnya.
Baca juga: PMK Picu Kepanikan Peternak, Puluhan Sapi di Plalangan Ponorogo Dijual Murah
Berita Kediri Terkini
peternak sapi
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
penyakit mulut dan kuku
PMK di Kabupaten Kediri
Pengemis Lansia Bawa Uang Rp40 Juta Diamankan Satpol PP, 2 Jam Minta-minta Bisa Dapat Rp150 Ribu |
![]() |
---|
Sosok Pengemis Bawa Uang Rp 40 Juta karena Takut Diambil Orang, Diciduk karena Suka Gebrak Kendaraan |
![]() |
---|
Gapeka 2025: KAI Daop 7 Luncurkan KA Madiun Jaya, Opsi Transportasi Nyaman ke Jakarta, Ini Jadwalnya |
![]() |
---|
Antisipasi Kemacetan Libur Panjang, Polres Kediri Prioritaskan Pengamanan Jalur Simpang Mengkreng |
![]() |
---|
Semarak HUT Persit Kartika Chandra Kirana ke-79, Pj Wali Kota Kediri Ikuti Donor Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.