Berita Bondowoso
Pegawai Honorer Bondowoso Lolos PPPK Setelah 18 Tahun Mengabdi, Berkaca-kaca Pernah Digaji Rp150.000
Ratusan pegawai honorer di lingkungan pemerintah daerah Bondowoso berhasil lolos penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap 1
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca ari pangistu
TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO- Ratusan pegawai honorer di lingkungan pemerintah daerah Bondowoso berhasil lolos penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahap 1 tahun 2024.
Meurut Kepala Badan Kepegawaian, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, Mahfud Djunaedi, untuk tahap I berdasarkan pengumuman yang sudah disampaikan, untuk PPPK teknis yang lolos sebanyak 71 orang dan tenaga kesehatan sebanyak 207 orang yang mengisi formasi.
"Itu jumlah yang lolos seleksi," ujarnya dikonfirmasi Selasa (7/1/2024).
Sebelumnya tercatat ada 536 pelamar PPPK untuk tenaga kesehatan yang semuanya lolos administrasi dan kompetensi.
Kemudian, untuk tenaga tekhnis, jumlah pelamarnya mencapai 2.217 orang, namun yang lolos hingga seleksi kompetensi hanya 2.206 orang.
Untuk selanjutnya, kata Mahfud, pihaknya masih menunggu kabar lebih lanjut dari Panselnas
Sementara itu, salah seorang peserta yang lolos PPPK, yakni Dewi Karya Susilowati, mengatakan, berdasarkan keterangan pengumunan dari sscasn.bkn.go.id, para peserta yang dinyatakan lolos selanjutnya diminta untuk mengupload sejumlah berkas.
Baca juga: Rincian Gaji PPPK Paruh Waktu, Bakal Setara saat Jadi Honorer? Cek Nominal dan Beban Kerjanya
Seperti di antaranya yakni SKCK, surat keterangan sehat jasmani, rohani dan anti narkoba. Dan harus menginput dokumen di akun sscasn.
"SK nya belum tahu juga. Pindah ke kantor tempat saya diterima juga nunggu SK," jelasnya.
Wanita akrab disapa Dewi ini mendapatkan nilai tertinggi di tes CAT pada 3 Desember 2024 di Jember. Ia memperoleh nilai 563, untuk formasi penata pelayanan operasional.
Dia sendiri sejak awal tak pernah menyangka akan lolos PPPK. Karena, dia yang telah menjadi pegawai honorer sejak tahun 2006 atau sekitar 18 tahun, sudah tak terlalu tertarik ikut tes-tes CPNS atau pun PPPK.
Lebih-lebih dirinya sudah berulang kali gagal setiap ikut tes. Dan di tahun 2010, dirinya memendam rasa sedih karena tak bisa masuk dalam pendataan honorer K2. Mengingat batas SK pendataan honorer K2 yakni SK tahun 2005. Sementara SK honorernya tahun 2006.
"Saya terakhir ikut tes CPNS itu tahun 2007. Sejak 2010 saya tutup buku ikut-ikut tes," ujar wanita lulusan S1 Administrasi Negara.
Baca juga: Tangis Istri Pecah Suami Meninggal Mendadak saat Tes PPPK, Sudah Lama Mengabdi Jadi Guru Honorer

Baca juga: Semangat Mengajar di Tengah Keterbatasan, Guru Honorer Tunanetra Dicintai Murid: Mengajarnya Bagus
Namun untuk tes kali ini, kata wanita yang menjadi penyiar radio Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Maharadika milik Pemkab itu, dirinya ikut karena ada aturan baru bahwa semua pegawai honorer yang ikut tes PPPK. Nanti akan mejadi pegawai penuh waktu bagi yang lolos, dan yang tidak lolos menjadi pegawai paruh waktu.
Imam Ikhlas Rogoh Kocek Pribadi Perbaiki Gedung UPT Hunian ODGJ: Padahal Mereka Ini Kewajiban Negara |
![]() |
---|
Pusat Informasi Megalitikum Bondowoso Sajikan Pengalaman Virtual 3 Dimensi |
![]() |
---|
Pasca Kecelakaan Pikap Pengangkut Pekerja Kopi, Satlantas Polres Bondowoso Gelar Patroli |
![]() |
---|
SPPG Hybrid Ponpes Pertama di Ponpes Bondowoso, Ditargetkan Februari Bisa Gelar Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Temuan Peninggalan Benda Prasejarah di Bondowoso Diwarnai Dugaan Pencurian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.