Berita Kabupaten Kediri
Cegah Penyebaran PMK di Kediri, Pemkab akan Tutup Pasar Hewan Mulai Senin Depan
Cegah penyebaran PMK di Kediri, pemkab akan tutup pasar hewan mulai Senin. DKPP dorong peternak jual sapi melalui kelompok peternak terdaftar di DKPP.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pemerintah Kabupaten Kediri akan menutup sementara pasar hewan di wilayahnya mulai Senin (13/1/2025) hingga Sabtu (25/1/2025) mendatang.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih menjadi ancaman serius bagi peternak sapi.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menjelaskan, keputusan ini dilakukan sesuai dengan arahan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.
Tutik menegaskan pentingnya langkah ini sebagai respons terhadap peningkatan kasus PMK di beberapa daerah.
"Penutupan pasar hewan ini mengikuti langkah yang sudah dilakukan oleh kabupaten dan kota di sekitar Kediri. Secara epidemiologi, jika tidak segera ditekan, penyebaran PMK bisa semakin meluas. Ini juga tantangan bagi perekonomian, terutama peternak sapi potong," jelas Tutik, Rabu (8/1/2025).
Sebagai alternatif, DKPP akan mendorong peternak untuk menjual sapi melalui kelompok peternak yang sudah terdaftar di DKPP.
"Bagi yang membutuhkan sapi potong, kami sarankan langsung menghubungi kelompok peternak terdaftar. Mereka telah siap dengan produk yang sehat dan layak jual," tambahnya.
DKPP juga mengupayakan solusi digital bagi para peternak dengan memanfaatkan penjualan online.
Tutik menyebut, beberapa peternak telah mulai menggunakan metode ini untuk menjangkau pembeli tanpa harus berinteraksi langsung di pasar.
Sebelum penutupan, DKPP akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang.
Baca juga: Pemkab Kediri Temukan 3 Sapi Positif PMK di Pasar Hewan Pare, Satu Ekor Terpaksa Dipotong Paksa
"Kami akan mengumpulkan pedagang pasar pada Minggu (12/1/2025) di Pasar Hewan Tertek, Pare, untuk memberikan pemahaman terkait kebijakan ini. Harapannya, mereka dapat memanfaatkan penutupan ini untuk mempersiapkan diri, baik dari sisi kebersihan maupun kesehatan ternak," bebernya.
Sementara itu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menekankan, kebijakan ini bertujuan untuk melindungi para peternak dan masyarakat secara umum.
Dalam rapat koordinasi terkait PMK, Mas Dhito, sapaan Hanindhito Himawan Pramana, menyampaikan, seluruh elemen masyarakat harus terlibat aktif dalam mengendalikan wabah ini.
"Kita harus bergerak bersama. Pemerintah, peternak, dan masyarakat harus solid. Kebijakan ini tidak hanya soal menutup pasar, tetapi juga bagaimana kita memastikan langkah preventif berjalan efektif, termasuk vaksinasi dan edukasi kepada peternak," tegasnya.
penyakit mulut dan kuku
PMK
Tutik Purwaningsih
Hanindhito Himawan Pramana
Mas Dhito
Pasar Hewan Tertek
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita jatim
Cegah Bus Pariwisata di Kediri Ugal-ugalan di Jalan, Polisi Gencarkan Sosialisasi dan Ramp Check |
![]() |
---|
Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Bupati Mas Dhito Dorong Sinkronisasi Program dengan Pemkab |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Dinas PUPR Kediri Lakukan Normalisasi di 20 Titik Sungai di Sejumlah Kecamatan |
![]() |
---|
Perbaikan Plengsengan Ambrol di Sungai Paron Kediri Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus HMVP di Kediri, Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.