Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya 2024

Eri Cahyadi Jadi Wali Kota dengan Suara Tertinggi Nasional di Pilkada : Bentuk Apresiasi Warga

Perolehan suara Eri Cahyadi dan Armuji pada Pilkada serentak 2024 mencatatkan angka cukup tinggi

Istimewa
Sekretaris Tim Pemenangan Aprizaldi (tengah) bersama Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya beberapa waktu. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Perolehan suara Eri Cahyadi dan Armuji pada Pilkada serentak 2024 mencatatkan angka cukup tinggi.

Bahkan apabila dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, pasangan petahana ini berhasil menjadi yang teratas dengan perolehan nyaris menyentuh 1 juta suara.

Bagi tim pemenangan, catatan rekor ini merupakan bukti keberhasilan kinerja selama 3,5 tahun memimpin Surabaya.

"Memimpin Surabaya memang bukan lah yang mudah, namun keduanya terbukti berhasil membawa Surabaya melebihi kota uang lain," kata Sekretaris Tim Pemenangan Aprizaldi di Surabaya, Kamis (9/1/2025).

Eri Cahyadi memimpin Surabaya pada 2021 bersamaan dengan puncak masa Covid-19 yang melanda Indonesia. Namun, keduanya berhasil membawa Surabaya lepas dari pandemi melalui berbagai inovasi.

Baca juga: Besok Penetapan Wali Kota Surabaya Terpilih, Eri Cahyadi Catat Rekor Cawali Suara Tertinggi Nasional

"Di awal menjabat, keduanya menyiapkan bebagai langkah pengobatan dengan menyiapkan 2 RS Darurat yang mampu menampung ratusan pasien sekaligus. Di tingkat kelurahan, juga disiapkan sejumlah tempat isolasi bagi pasien yang positif namun tanpa gejala," katanya.

"Cak Eri dan Cak Armuji juga membakar semangat warga untuk bergotong royong membantu Surabaya lepas dari Covid-19 melalui program Surabaya Memanggil. Semangat gotong royong inilah yang terus bergelora hingga saat ini," kata Aldi.

Memasuki masa pasca pandemi, Pemkot Surabaya melahirkan berbagai inovasi. Di antaranya, pemulihan ekonomi lewat padat karya, peningkatan kesehatan mulai balita lewat antisipasi stunting, hingga pembangunan infrastruktur besar seperti saluran dan unit rumah sakit.

Baca juga: Respon Wali Kota Eri Cahyadi usai DPRD Surabaya Kompak Tolak SWL, Kita sudah Bersurat ke Pusat 

Menurut Aldi, masing-masing memberikan legacy yang membuat pasangan politisi PDIP ini begitu dicintai masyarakat. "Warga merasakan keberhasilan pemimpin di Surabaya," lanjutnya.

Masuk ke periode kedua, masyarakat kemudian berharap adanya keberlanjutan. Besarnya dukungan yang diberikan memperkuat komitmen untuk melanjutkan keberhasilan di periode kedua mendatang.

"Kami menyampaikan terimakasih atas dukungan suara yang diberikan kepada pasangan Eri Cahyadi dan Armuji. Memang masih banyak catatan, namun ini akan menjadi semangat untuk menyempurnakannya di periode kedua mendatang," katanya.

Baca juga: Kota Surabaya Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis Serentak, Eri Cahyadi Tunggu Juknis

"Karenanya, sudah saatnya kita bersama mengawal kepemimpinan Eri-Armuji ke depan. Dengan kerja relawan, seluruh partai, dan dukungan rakyat, kita akan membawa Surabaya menjadi kota berkelas dunia sesuai visi bapak Wali Kota," katanya.

Rencananya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya akan menetapkan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai pasangan (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih periode 2025-2030, Kamis (9/1/2024). Penetapan tersebut merupakan rangkaian menuju pelantikan pada Maret mendatang.

Di Pilkada Surabaya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya telah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada Surabaya 2024, Rabu (4/12/2024) lalu. Hasilnya, pasangan Eri Cahyadi-Armuji menang telak melawan kotak kosong.

Baca juga: 15 Jam Tanpa Istirahat, Wali Kota Eri Cahyadi Keliling Pantau Banjir di Surabaya

Eri Cahyadi-Armuji mendapatkan akumulasi suara sebanyak 980.380 suara atau 81,3 persen dari total suara sah. Sisanya, sebanyak 224.340 suara atau sekitar 18,6 persen suara sah memilih kotak kosong.

Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Surabaya yang mencapai 2.229.244 calon pemilih, sebanyak 1.252.973 orang di antaranya memberikan suara (56,2 persen). Dari total pemilih yang memberikan suara, sebanyak 48.253 suara dinyatakan tidak sah.

Perolehan suara tersebut sekaligus menempatkan Eri Cahyadi sebagai calon Wali Kota dengan perolehan terbesar di Indonesia dan sejarah Pilkada Surabaya. Pada Pilkada serentak 2024, suara Eri lebih tinggi sejumlah kandidat di kota lain.

Baca juga: Banjir di Surabaya, Kawasan Rumah Khofifah Hingga Wali Kota Eri Cahyadi Ikut Terendam

Di Kota Bandung Jawa Barat dengan DPT mencapai 1.872.381 pemilih misalnya, pasangan Muhammad Farhan-Erwin menang dengan 523.000 suara. Pun dengan Pilkada Kota Bekasi dengan jumlah DPT mencapai 1.809.574 pasangan Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe (Ridho), menang suara sah sebanyak 459.430 suara.

Di Kota Brebes, Jawa Tengah dengan DPT sebesar 1.511.717, pasangan Paramitha Widya Kusuma-Wurja meraih menang setelah memperoleh 503.719 suara atau 59,60 persen. Kota Medan dengan DPT sebanyak 1.799.421 pemilih, Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap menang dengan 297.498 suara.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved