Berita Ponorogo
Dinkes Ponorogo Sebut 21 Warga Terjangkit DB Sampai 10 Januari, Ingatkan Tentang PSN
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo tak menampik bahwa warga Ponorogo mulai terjangkit demam berdarah (DB)
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo tak menampik bahwa warga Ponorogo mulai terjangkit demam berdarah (DB).
“DB (Demam Berdarah) kalau di Januari biasanya memang ada peningkatan dibanding bulan sebelumnya,” ungkap Kabid Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setiyarini, Minggu (12/1/2025).
Anik menjelaskan trend pasien DB akan naik mulai Januari, Februari, Maret.
“Tinggi-tingginya memang di bulan-bulan (Januari, Februari, Maret) itu,” katanya.
Data sementara di Dinkes Ponorogo, kata dia, sampai tanggal 10 Januari 2025 bahwa ada 21 penderita kasus DB. Pada tanggal yang sama setahun sebelumnya hanya 8 kasus.
Baca juga: Pemdes Bancar Ponorogo Lakukan Fogging Selama Sepekan, Imbas 20 Warga Terjangkit Demam Berdarah
Dari pasien yang dilaporkan terjangkit DB itu, belum ada laporan pasien meninggal dunia. “Kemarin ada yang informasi demikian (pasien db meninggal dunia). Tetapi bukan karena db, ada penyerta lainnya,” katanya.
Untuk persentase, Anik mengaku antara dewasa dan anak-anak tidak ada yang lebih unggul. Dari data yang ada, pasien db ada yang dewasa maupun anak.
Anik mengaku db meningkat karena perubahan cuaca. Yang terkadang panas, tetapi tetiba bisa hujan dengan curah yang cukup tinggi,
Baca juga: Rumah Sakit Muslimat Ponorogo Mulai Rawat Pasien Demam Berdarah, Meningkat Sejak Bulan November
Karena itu Anik meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Tak hanya itu, pihaknya juga mendorong masyarakat untuk menggiatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus, serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya sudah mendorong ke Puskesmas-puskesmas untuk sosialisasi masalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” tambahnya.
Salah satu pasien DB yang dirawat di rumah sakit Muslimat Ponorogo, Hilman menjelaskan awalnya dia demam tinggi sejak minggu pekan lalu. Panasnya semakin tinggi jika malam hari.
Baca juga: PMK Merebak di Ponorogo, Harga Sapi Merosot Sampai 50 Persen, Harga Kambing Ikut Anjlok
“Tak kasih obat penurun panas, beli di apotek tidak mempan. Ya panas aja tanpa bapil (batuk pilek),” terang warga Kelurahan Ronowijayan Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo ini.
Hilman sendiri awalnya heran, lantaran panasnya tak kunjung sembuh. Hingga periksa ke dokter, kemudian diminta untuk tes laboratorium.
“Ternyata benar, trombosit saya cuma 67 ribu. Padahal normalnya kan 150 ribu ke atas. Sepertinya saya kena di rumah. Kan daerah sekitar rumah sempat banjir,” pungkasnya.
demam berdarah di Ponorogo
Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo
demam berdarah
berita Ponorogo terkini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.