Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Disuruh Bayar Rp150 Ribu untuk 8 Orang, Wisatawan Kapok Tamasya ke Curug Lagi: Pungli Terus!

Viral wisatawan mengalami pungli di Curug Ciparay berlokasi di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/jabar_pisan
Wisatawan kapok usai ditarik pungli Rp150 ribu di Curug Ciparay, Bogor 

TRIBUNJATIM.COM - Wisatawan mengaku kapok setelah mengalami pungutan liar atau pungli di tempat wisata Bogor.

Ia mengalami pungli di Curug Ciparay yang berlokasi di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Pungli ini viral usai videonya diunggah berbagai akun pada Sabtu (11/1/2025) dan Minggu (12/1/2025).

Baca juga: Nasib Bos Bengkel Baru Buka 2 Hari Sudah Dibobol Maling, Kini Tawarkan Rp5 Juta Bagi Penemu Pelaku

Salah satunya diunggah ulang oleh akun Instagram @jabar_pisan yang bersumber dari akun TikTok @vierimulancong.

Video ini sudah ditonton 1,5 Juta kali per Minggu (12/1/2025).

"CURUG DI JABAR lama lama meresahkan ye, pungli terus… kyknya waktu main ke curug di Jateng ga gini wkwk…" tulis keterangan pengunggah video.

Dalam video viral yang beredar tersebut, berisi keluh kesah si pembuat video yang sempat berwisata ke Curug Ciparay.

Bahkan si pembuat video membubuhkan narasi bahwa dia kapok untuk berwisata ke lokasi tersebut.

Narasi ini disematkan bersamaan menampilkan gambar seseorang berdiri di jembatan sungai di kawasan wisata alam tersebut.

"Gak bakal mau balik lagi ke Curug Ciparay !. Curug Jabar pungli terus!" bunyi narasi yang tertulis di video.

Video juga memperlihatkan terduga pelaku pungli yang berdiri mengenakan kaos hitam dan celana jins biru.

Saat itu di pembuat video terlihat merupakan salah satu dari rombongan wisatawan yang hendak ke Curug Ciparay.

Rombongan wisatawan ini tampak mengendarai sebuah angkot untuk memasuki tempat wisata.

Terdengar wisatawan tersebut membicarakan soal uang yang diminta.

Dugaan pungutan liar atau pungli di tempat wisata di Bogor kembali viral di media sosial, kali ini disebutkan terjadi di Curug Ciparay, Bogor
Dugaan pungutan liar atau pungli di tempat wisata di Bogor kembali viral di media sosial, kali ini disebutkan terjadi di Curug Ciparay, Bogor (Instagram/jabar_pisan)

Berikut isi percakapan soal dugaan pungli tersebut.

"Tadi bilangnya masih 12 setengah sih pak," ucap salah satu wisatawan perekam video.

"Enggak ada, dia pura-pura enggak tahu kemungkinan. Kalau yang namanya marketing itu se-Indonesia pasti tahu," timpal si terduga pelaku pungli.

"Oh, terus gimana?" tanya si wisatawan.

"Enggak bisa dikurangin pak?" timpal wisatawan lain.

"Makanya saya ngobrol di sini. Karena yang penting kita saling menjaga aja. Ya, jadi berapa orang ini?" kata si pelaku.

"Delapan pak," jawab si wisatawan.

"Delapan, jadi Rp150 ribu aja. Kita kebijakannya baik kan?" kata si pelaku sembari tangan kirinya terus menggosok-gosok lengan kanannya.

Baca juga: Senyum Alvin Akhirnya Bisa Cicip Daging Berkat Makan Siang Gratis, Sehari-hari Biasa Kelaparan

Video viral ini pun mendapat sorotan banyak netizen di media sosial.

Mereka ada yang mempertanyakan pemerintah yang seakan-akan melakukan pembiaran.

Ada pula yang membandingan wilayah Jawa Barat dengan provinsi lainnya.

Berikut beberapa komentar dari netizen:

"Ane yg jkt aja gk pernah ke bogor,gk pernah mau klo gk diajak, pernah sekali abis bangak hehe langsung klo apa apa Bandung sekalian bisa nginep malah"

"Betull pisan di jabar masih bnyak pak ogahnya beda jauh ma di jateng"

"Ini pembiaran selama ini, instansi terkait kerjanya apa ya? Penasaran"

"Momen tahun baru dan lebaran bayknpungli"

Sementara itu di tempat lain, seorang wisatawan dilempar sandal setelah menolak beri uang yang diminta warga yang melakukan pungutan liar.

Warga tersebut melakukan pungutan liar di obyek wisata Tirta Sambara, Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu membuat warga marah dan melempar sandal ke wisatawan yang menolak.

Kini kejadian tersebut terekam dalam sebuah video hingga viral.

Dalam video tersebut, terlihat seorang warga mengeluh tentang adanya tarikan uang.

Tepatnya saat hendak menuju lokasi wisata air yang terletak di Desa Sumberarum, Magelang. 

Akun Instagram yang membagikan video tersebut juga menyebutkan bahwa seorang warga dilempar sandal karena menolak memberikan uang yang diminta warga sekitar.

Pemilik Tirta Sambara, Joko Wiseno, menyayangkan kejadian pungli yang terjadi di akses jalan menuju obyek wisata tersebut.

"Semoga peringatan dari masyarakat melalui mass media ini menjadi momentum untuk perbaikan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (23/12/2024).

Joko menambahkan bahwa pihaknya bersama pengusaha obyek wisata air di Sumberarum berencana melibatkan masyarakat setempat dalam program pemberdayaan.

Agar mereka juga merasakan dampak ekonomi dari keberadaan obyek wisata tersebut.

"Dan juga pengunjung merasakan kenyamanan pelayanan dalam mengakses atau menuju ke lokasi wisata," imbuhnya.

Selain Tirta Sambara, setidaknya terdapat empat obyek wisata serupa di Sumberarum, seperti Umbul Banyu Roso, Ngasinan, Lintang Waterpark, dan Tirto Madu.

Kepala Desa Sumberarum, Muhzen Fanani, menjelaskan bahwa video viral tersebut menunjukkan kejadian yang berlangsung di Dusun Kasuran.

Baca juga: Bidan Rusmiati Malu Dikira Dapat Hadiah, Ternyata Motor Diambil Pemkab Lagi usai Foto: Belum Dibayar

Ia mengaku telah berulang kali memperingatkan warganya untuk tidak mematok tarif, melainkan memberlakukan tarif seikhlasnya.

"Lebih kurang satu tahun terakhir, masyarakat berjaga di seputaran akses menuju obyek wisata air di Desa Sumberarum."

"Tapi, di lapangan (berbeda). Kan, saya tidak (selalu) menunggu (mengawasi)," cetusnya kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Senin (23/12/2024).

Muhzen menambahkan bahwa jalur di Dusun Kasuran, yang curam dan memiliki tikungan tajam, cukup berbahaya.

Terutama bagi pengendara yang tidak terbiasa, apalagi kondisi jalan masih berlubang.

Ia menyarankan agar warga setempat yang berjaga di sekitar lokasi dapat berperan sebagai penunjuk jalan tanpa menarik pungli.

"Karena jika masyarakat wegah (enggan berkunjung), nanti (warga Sumberarum) rugi sendiri," tukasnya.

Terkait lemparan sandal atau perlakuan tidak menyenangkan yang diterima warga yang menolak pungli, Muhzen mengaku tidak mengetahuinya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved