Warga Cermee Bondowoso Perbaiki Jalan Rusak Sendiri, Jengah Menunggu, Padahal Ada Anggota Dewan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO - Puluhan warga di Kecamatan Cermee bergotong royong memperbaiki jalan-jalan yang rusak, pada Minggu (12/1/2025) malam.

Kegiatan gotong royong yang dilakukan sejak Sabtu (11/1/2025) malam kemarin. 

Setiap sekitar pukul 19.00 itu, masyarakat sudah berkunpul ntuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak berlubang sejak lama.

"Di Jalan Cermee itu, tadi malam sampai sekarang warga bergotong royong iuran memperbaiki jalan Desa Cermee berapa tahun sudah mbak, jalannya rusak parah," ungkap Rian warga Desa Grujugan, Kecamatan Cermee yang ikut bergotong royong, pada Senin (13/1/2025).

Ia mengatakan, aksi ini dilakukan karena sudah lelah menunggu pemerintah yang tak kunjung memperbaiki. Kerusakan sudah parah sejak lama. 

Baca juga: Pantas Warga Patungan Rp 60 Juta untuk Perbaiki Jalan Rusak 1,6 Km, Pemkot Alasan Defisit Anggaran

Akhirnya, semuanya sepakat iuran, tak ada dana desa atau pun dana apa pun.

"Murni dari warga masyarakat iuran buat beli semen," terangnya.

Kerusakan parah yakni jalanan banyak yang berlubang, mulai dari Desa Grujugan, hingga Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee.

Baca juga: Protes Jalan Rusak Akibat Galian Tanah, 7 Warga Heran Malah Dilaporkan Pengusaha ke Polisi: Kenapa

Kata Rian, tak tahu pasti apakah sudah diajukan di ke Pemdes atau pun Pemkab. 

Begitu pun juga di Kecamatan Cermee juga ada sekitar empat orang anggota dewan.

Masyarakat tetap berpikir bisa jadi sudah diajukan baik oleh eksekutif atau pun legislatif.

Baca juga: Jelajahi Wisata Ijen Kaldera Naik Jeep, Merasakan Fasilitas Wisata Baru di Bondowoso

Namun belum waktunya diperbaiki.

Oleh karena itu, masyarakat sudah jengah menunggu, akhirnya masyarakat turun tangan.

"Ya mungkin sudah ngajukan, ya cuma mungkin belum terlaksana," ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan di Bondowoso, 2 Motor Bertabrakan, Diduga Ada yang Menerobos Traffic Light

Ia menyebut jalan berlubang ini sudah banyak memakan korban. Kerap kali dijumpai masyarakat terjatuh.

"Karena banyaknya korban jatuh akibat jalan berlubang. Masyarakat Grujugan dan Ramban penambalan jalan berlubang. Ini hanya sebagian kecil. 

 Karena di arah timur masih banyak jalan yang berlubang di jalan Kecamatan Cermee," pungkasnya.