Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Internasional

4 Poin Rancangan Perjanjian Damai Israel dan Hamas, Gencatan Senjata Akhirnya Terjadi di Palestina

Israel akhirnya mau melaksanakan gencatan senjata pada aksi genosidanya di Palestina. Apa isi perjanjian damai antara Israel dan Hamas?

Editor: Olga Mardianita
Tribunnews.com
Gencatan senjata akan terjadi di Palestina. Perang antara Israel dan Hamas akan selesai? 

TRIBUNJATIM.COM - Gencatan senjata di Palestina menemukan titik terang.

Israel akhirnya bersedia memberhentikan aksi genosidanya di Gaza setelah bertahun-tahun berperang dengan Hamas.

Rencananya, gencatan senjata akan berlaku pada Minggu (19/1/2025).

Empat poin direncanakan akan dilimpahkan pada perjanjian perdamaian antara Israel dan Hamas.

Sebelumnya, gencatan senjata sendiri adalah penghentian perang di mana masing-masing pihak sepakat dengan pihak lain untuk menangguhkan tindakan agresif yang sering kali disebabkan oleh mediasi oleh pihak ketiga.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Kebakaran Hutan Los Angeles Telan Kerugian Rp 922 T, Karma Bantu Israel Serang Gaza Palestina

Mediator perundingan gencatan senjata dari Qatar telah mengirimkan rancangan proposal kesepakatan kepada Israel dan Hamas.

Seminggu sebelum Presiden terpilih AS, Donald Trump, mengambil alih jabatan dari Presiden Joe Biden, para pejabat menyebutkan bahwa terobosan telah dicapai dalam pembicaraan di Doha, dan kesepakatan bisa segera tercapai.

Namun, masih banyak rincian tentang penerapan gencatan senjata yang perlu disepakati.

Para pejabat dari semua pihak mengatakan bahwa kesepakatan belum sepenuhnya final.

Mengutip Asharq Al Awsat, berikut adalah poin-poin utama dari rancangan tersebut menurut seorang pejabat Israel dan seorang pejabat Palestina.

Hamas sendiri belum memberikan rincian, menurut Reuters.

Baca juga: Harapan Warga Palestina Pupus usai Donald Trump Menang Pilpres AS, Pesimis Perang di Gaza Berakhir

1. Pemulangan Sandera

Pada tahap pertama, 33 sandera akan dibebaskan.

Mereka terdiri dari anak-anak, perempuan, termasuk tentara wanita, pria berusia di atas 50 tahun, serta mereka yang terluka atau sakit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved