Berita Mojokerto
Wabah PMK di Mojokerto Mulai Melandai, Total 375 Kasus Ada 302 Sembuh
Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) sudah merebak di 18 Kecamatan, Kabupaten Mojokerto, dengan total sebanyak 357 kasus
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) sudah merebak di 18 Kecamatan, Kabupaten Mojokerto, dengan total sebanyak 357 kasus.
Sesuai data Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto tercatat, paling banyak kasus PMK yakni di Kecamatan Kutorejo mencapai 58 kasus.
Terjadi peningkatan drastis di Kecamatan Dawarblandong sebanyak 52 kasus PMK, Kecamatan Jetis 40 kasus dan Kecamatan Pacet 35 kasus.
Sedangan, sisanya di masing-masing kecamatan rata-rata belasan kasus PMK.
Paling sedikit kasus PMK di Kecamatan Pungging 3 kasus, Mojosari 4 kasus, Gondang 5 kasus dan Sooko 7 kasus.
Baca juga: Fakta Baru Penyebab Ledakan Dahsyat di Mojokerto, Kapolda Jatim Bilang Soal ini, Karir Pelaku Tamat?
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Tutik Suryaningdyah, menjelaskan peningkatan kasus turut diimbangi dengan hewan ternak yang sembuh dari paparan PMK
"Total kasus PMK 357 dengan progres kesembuhan yang baik yaitu mencapai 302," kata Tutik.
Baca juga: Kota Blitar Dapat Jatah 300 Dosis Vaksin PMK dari Kementan, Bakal Dibagikan ke Tiga Kecamatan
Dampak wabah PMK yang merebak di Mojokerto pada Desember 2024, mengakibatkan belasan ekor ternak mati.
Sebanyak 18 ekor sapi mati terkena PMK, dan 14 potong paksa.
"Data update kasus PMK terkini 17 ternak sapi sakit, untuk sebaran kasus sebanyak 52 desa di 18 kecamatan," pungkasnya.
5 Tahun Lalu Warga Sudah Patungan, Jalan Rusak di Mojokerto Tak Digubris, Pemda: Belum Bisa Akomodir |
![]() |
---|
Sambut Libur Panjang, Ratusan Bus di Terminal Kertajaya Mojokerto Diperiksa |
![]() |
---|
Jadwal Pembelajaran Bulan Ramadan di Mojokerto, Awal Puasa Siswa Belajar di Rumah |
![]() |
---|
Kisah Bripka Muliono, Polisi di Mojokerto yang Nyambi Jadi Petani Setelah Bertugas |
![]() |
---|
Ini Penyebab Program Makan Bergizi Gratis di Kota Mojokerto Ditunda hingga 3 Februari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.