Berita Kota Kediri
Bulog Kediri Siap Serap Gabah dan Beras Sesuai HPP Baru, Pembayaran One Day Service
Bulog Kediri siap untuk menyerap gabah dan beras sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) baru, pembayaran langsung One Day Service.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Melia Luthfi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Perum Bulog Kantor Cabang Kediri siap membeli gabah dan beras petani sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) serta rafaksi harga gabah dan beras.
Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Kediri, Imam Mahdi, menyatakan, pihaknya siap memaksimalkan penyerapan gabah dan beras di wilayahnya.
Langkah ini bertujuan untuk memupuk stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) demi menjaga ketahanan pangan nasional.
"Dalam rangka menjaga stabilitas pangan, kami akan menyerap gabah dan beras dari petani, serta mitra penggilingan sesuai dengan harga dan kualitas yang telah ditentukan dalam HPP terbaru," kata Imam Mahdi, Jumat (17/1/2025).
Berdasarkan HPP yang berlaku, harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram dengan kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
Sementara itu, harga GKP di penggilingan adalah Rp 6.700 per kilogram dengan ketentuan kadar air dan kadar hampa yang sama.
Untuk Gabah Kering Giling (GKG), harga di penggilingan ditetapkan sebesar Rp 8.000 per kilogram, sedangkan harga di gudang Bulog sebesar Rp 8.200 per kilogram.
Keduanya memiliki kadar air maksimal 14 persen dan kadar hampa maksimal 3 persen.
Selain itu, harga beras di gudang Bulog ditetapkan sebesar Rp 12.000 per kilogram dengan kualitas derajat sosoh minimal 100 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2 persen.
Pemerintah juga telah menetapkan tabel rafaksi harga gabah sebagai acuan tambahan dalam proses pembelian.
Imam Mahdi menambahkan, proses penyerapan gabah dan beras akan dilakukan melalui Satuan Kerja (Satker) penyerapan serta bekerja sama dengan mitra penggilingan padi.
Bulog Kediri berharap petani dan pengusaha penggilingan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjual hasil panennya dengan harga yang kompetitif.
Baca juga: Bukannya Bantu Warga, Kepala Bulog Malah Jual Beras SPHP ke Pedagang Demi Raup Untung Rp2,1 Miliar
"Kami mengajak para petani dan penggilingan padi untuk menjual berasnya ke Bulog sesuai dengan harga dan kualitas yang telah ditetapkan. Tim Satker kami siap berkoordinasi dalam proses penyerapan ini," ungkap Imam Mahdi.
Sebagai bentuk pelayanan maksimal, Bulog Kediri menerapkan sistem One Day Service, yaitu pembayaran dilakukan pada hari yang sama setelah gabah atau beras diterima di gudang.
"Dengan sistem ini, petani dan mitra penggilingan tidak perlu menunggu lama untuk menerima pembayaran," tambahnya.
Tak hanya itu, Bulog Kediri juga memiliki Unit Pengolahan Gabah Beras yang mampu memproses hasil panen, sehingga penyerapan dapat dilakukan dengan lebih fleksibel.
"Dengan kebijakan baru ini, diharapkan petani dan pelaku usaha penggilingan padi semakin terbantu dalam menjual hasil panennya dengan harga yang adil dan transparan," ujarnya.
Imam Mahdi
ketahanan pangan nasional
harga Gabah Kering Panen
Kediri
TribunJatim.com
Berita Kediri Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Bulog
Resmi, Prodi Kesehatan Masyarakat IIK Bhakta Kediri Dapat Akreditasi Unggul dari LAM-PTKes |
![]() |
---|
Jumlah Anak Perempuan Ditarget Pemkot Kediri Dapat Imunisasi HPV, Pj Wali Kota: Perlindungan Kanker |
![]() |
---|
IKSPI Kera Sakti Gelar Pengobatan Tradisional Gratis di Kediri, Warga Antusias Datang sejak Pagi |
![]() |
---|
Gelar Pesta Rakyat di Kota Kediri, Mbak Vinanda-Gus Qowim Ingin Lestarikan Seni Jaranan |
![]() |
---|
Temuan 55 Kasus PMK di Kota Kediri, Begini Gejala Klinis yang Harus Diwaspadai Peternak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.