Berita Ponorogo
Wawancara Eksklusif : Gebrakan Bupati Ponorogo Kang Giri dalam Membangun Bumi Reog
Tribunjatim Network melakukan wawancara eksklusif dengan Kang Giri dipandu oleh Pimpinan Redaksi, Tri Mulyono
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko nyaris finis melewati periode pertama memimpin Kabupaten Ponorogo.
Kang Giri—sapaan akrab—Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menggandeng Lisdyarita kembali dalam Pilkada 2024 lalu. Sesuai dengan rekapitulasi hasil perolehan suara Pilkada 2024 memperoleh 300.790 suara.
Lalu apa saja yang dilakukan oleh Kang Giri kedepan? Tribunjatim Network melakukan wawancara eksklusif dengan Kang Giri dipandu oleh Pimpinan Redaksi, Tri Mulyono
Berikut hasil wawancara lengkapnya :
Tri Mulyono :
Assalamualaikum wr wb tribunner dan pemirsa harian surya dimanapun berada. Banyak sudah terobosan dan gebrakan Pemkab Ponorogo di periode pertama pemerintahan Bupati Sugiri Sancoko atau akrab disapa Kang Giri.
Baca juga: Respon Kang Giri Soal Jadwal Pelantikan Bupati Ponorogo Terpilih Mundur di Bulan Maret 2025
Menarik untuk mengetahui gebrakan-gebrakan apalagi yang akan dilakukan Kang Giri setelah terpilih lagi sebagai bupati di periode kedua.
Tri Mulyono : Assalamualaikum Kang Giri
Kang giri : Waalaikumsalam Pak Ono (Tri Mulyono) Pimred (Pimpinan Redaksi) paling cerdas sepanjang sejarah
Tri Mulyono : Terimakasih, saya kesini karena Gus Kautsar. Kebetulan ada di lini masa muncul tokoh muda NU di Ploso Kediri Gus Kautsar.
Gus Kautsar bilang, bahwa satu-satunya Bupati Jatim yang dicintai hanya satu adalah Kang Giri
Baca juga: Pelantikan Bupati Ponorogo Terpilih Mundur ke Maret 2025, KPU : Menunggu BRPK MK
Kang Giri : Alhamdulillah numpang tenar dengan kautsar
Tri Mulyono : Kang Giri, apalagi gebrakan Anda setelah terpilih lagi sebagai Bupati Ponorogo?
Kang Giri : Kita ucapkan terimakasih kepada masyarakat ponorogo memberikan pilihan kepada kami kembali.
Walaupun Kami sangat-sangat tidak berprestasi, sangat-sangat jelek.
Rakyat masih memilih kami namanya rejeki anak sholeh. Alhamdulillah kami terima dengan lapang dada dan kita buktikan pilihan mereka tidak salah
Maka ada beberapa konsep meneruskan dan melanjutkan Ponorogo lebih hebat seperti apa sih?
Rakyat menuntut jalan segera bagus namun terlalu lambat kekuatan fiskal tidak sedasyat yang ekspektasi rakyat
Baca juga: Road Show Tribun Jatim Network di Ponorogo, Bupati Kang Giri: Halo Preenn
Saya terus mencoba mengusik mengulik akan kemudian fiskal kami tinggi. Dengan cara Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus setidaknya 5 tahun ke depan Rp 1 Triliun.
Saat ini, PAD sudah Rp 461 Miliar. Awal kami memimpin Rp 235 Miliar. Ada kenaikan nyaris 100 persen: Kami mimpi besar dan kami mulai 2029/2030 PAD kita Rp 1 Triliun.
Ada yang namanya DDF (Derajat Desentralisasi Fiskal). Dimana kemandirian fiskal akan bagus. Kami mencoba tidak menginjak rakyat dengan pajak.
Tetapi menertibkan kepatuhan saja. Kami mendplot beberapa. Contohnya adalah di Kecamatan Sampung disanakami potret ada monumen reog.
Hari ini Harga tanah disana meningkat. Tentu itu adalah potret penambahan nilai yang dibuat gara-gara, ledakan memikat. Kami tindak lanjuti beberapa titik.
Ada jual beli, ekonomi ada Ada kincir menjadi bagus. Dengan PAD Rp 1 Triliun kami bisa melakukan apa saja . Melanjutkan museum reog. Rumah sakit yg sangat hospitelity
Baca juga: Pasien Demam Berdarah di RS Ponorogo Alami Tren Kenaikan, Kang Giri Sampaikan Pesan Penting
Tri Mulyono : menarik museum reog. Bagaimana upaya museum reog disinergikan dengan destinasi wisata lain apa saja?
Kang Giri : membangun wisata itu gampang. Seperti membangun kerucut begitu.
Dimana ada pemukau, penggoda, pemikat paling tinggi. Bali itu ramai sekali. Bali saja sudah penggoda
Jogja punya Candi Borobudur, Pantai Parangtritis, Candi Prambanan itu pemikat
Ponorogo jika tidak segera membangun pemikat maka, Telaga Ngebel itu bagus. Tetapi tidak cukup menjadi puncak pemikat orang.
Artinya begini orang dari Jember ke Ponorogo hanya ke Telaga Ngebel tidak mungkin. Ke ponorogo hanya untuk beli sate ayam saja tidak mungkin.
Dari Banyuwangi rela mengeluarkan effort 7 jam hanya lihat reog saja tidak mungkin. Sehingga harus buat sesuatu alasan kuat aku harus ke Ponorogo
Disiapkan Monumen Reog dan Museum Peradaban yang tinggi sehingga orang penasaran. Disana bisa melihat sunset sunrise di ketinggian ini pemikat
Produk kedua kita nanti dicipatkan penopang desa wisata ke Telaga Ngebel, kemudian ngopi ke kota ada bursa seni. Ada desa wisata
Hotelnya kumpul dengan orang kampung. Ke pesantren-pesantren keren-keren, bagaimana kyai mengajarkan ilmu ngaji tidak sekedar ilmu agama. Tetapi juga transfer keteladanan karakter
Wisata religi menurut kami tidak hanya melihat artefak muslim melihat makam aulia. Penting sangat penting bagaimana menyaksikan kyai mengajar pesatren transfer karakter dan keteladanan.
Tri Mulyono : Jangan lupakan di Ponorogo ada Makam Batoro Katong dan Masjid Tegalsari. Mungkin bisa disinergikan dengan wisata
Kang Giri : kita jual paket religi. Ziarah Tegalsari sambil dilihatkan Monumen Reog dan Museum Perasaban. Bahwa dulu ada Ronggowarsito nyantri kesini (Ponorogo). Pangeran Diponegoro nyantri disini
Anak-anak lahir di Ponorogo dengan hati gembira bangga saya lahir generasi dahsyat
Tri Mulyono : Berbicara UMKM, membuat kawasan di kota bergeliat barangkali juga mengembangkanUMKM. Rencana besar pembangunan wisata
Kang Giri : Kita berbicara UMKM yang perlu dipikir adapah market share. Buat produk apa saja. Seperti kerajinan batik, garmen, kraft kemudian market share penghuni kita d bawah 1 juta.
Pasti suatu saat ada titik jenuh. Karena memproduksi banyak pasar tidak ada.Artinya pasar belum mampu merespon
Solo hunian harian tinggi. Orang datang ke Solo tinggi . Market share tidak hanya dari populasi warga Solo. Tetapi orang yang hilir mudik ke solo itu pasar yg dahsyat
Contoh lain Bali. Satu bali berapa sih warganya? Tetapi di Krisna apa saja laku, di Joger apa saja laku. Karena orang datang ke Bali.
Ponorogo harus mendatangkan orang ke Ponorogo dengan cara membuat destinasi memikat dan event.
Event dalam setahun 74 event sudah kami launching. Didalam 74 event, ada 10 event besar setara grebeg suro menggundang orang cukup lama. Agar agak betah . Betah 1-2 hari
Biar ada spending numpang tidur dinhotel 1-3 hari, ngopi, mandi dan banyak spending yg kami ciptakan
PAD 1 T bukan angan-angan. Kami punya konsep rencana, rencana dari 0 ke 1 ke 2 ke 3 runut kami paparkan. Dan terbukti awal PAD hanya Rp 235 M sekarang menjadi Rp 461 M.
Tri Mulyono : Pemkab Ponorogo dan DPRD telah menghasilkan 2 raperda. Bagian tak terpisahkan upaya naik kelas PKL dan Bumdes
Kang Giri : Bumdesa jika berbadan hukum maka mereka lentur dan kekuasaan mempunyai ruang luar biasa. Etalase-etalase dan gerai bisnis dindesa setempat
Hasil pertanian, kraft, keahlian tukang pijat, mesin, les inggris. Dirangkai bumdes dibadan hukumkan diputar. Bumdes ini ada desa .
Contohnya misal produksi kasur biasa dibeli oleh orang desa setempat. Dishare pada bumdes yang ada. Sehingga mempunyai market share 307 desa
PKL tidak hanya kami atur. Adalah bagaimana mendorong kesadaran serentak masyarakat sebagai destinasi wisata keramahan, rasa , bersih.
Misal tidak ada harga ngopi. Lalu dikemplang Rp 30 ribu itu yang tidak boleh. Harus ada perdanya.Siapapun yang huni ponorogo menjadi destinasi wisata harus ramah dan melayani siapapun
Perda tidak ada penggusuran Justru dirangkul dan ditata
Tri Mulyono : Eksekutif disini ada Kang Giri sebagai pimpinannya. Dan tentu ada legislatif yang merupakan teman-teman DPRD
Kedua belah pihak tidak boleh berbeda. Dibuktikan pelantikan DPRD sekian bulan sudah Mengesahkan dua raperda. Kiat bagaimana membangun sinergi baik antara keduanya.
Buktinya Periode pertama tidak ada gontok-gontokan
Kang Giri : saya menyadari betul bahwa DPRD adalah suara rakyat suaranya tuhan
Saya juga manut dengan etan alun-alun (DPRD).Setelah pilkada kami mengajak berpikir prenn. Pemilu sudah usai. Kita ada target sama-sama. Dapil di target rakyat. Saya juga sama. Lebih bagus memberi teladan. Tinggalkan baju gengsi semua parpol
rakyat lebih penting
Mendekati pemilu dipetakan lagi partai A, b dan c. Toh selama 5 tahun bekerja amanah saja, tidak usha pencitraan rakyat memahami betul.
Kami bawa teman-teman DPRD sepakat kedewasaan bagaimana mampu meninggalkan gengsi dan menyamakan persepsi. Rahasianya itu
Tri Mulyono : Sempat mampir di RSUD dr Harjono. Tidak ada nuansa Rs, tidak ada bau obat. Juga ada IGD terpadu yang konon menjadi IGD terbaik se Indonesia salam tataran IGD Rsud di Kabupaten
Kang Giri : membangun rumit setengah mati. Berhadapan dengan rumah sakit, orang dipenteling (dilihat) perawat itu baru mau sakit menjadi sakit beneran.
Ketika saya datang, saya pasti sampaikan ke costumer service untuk senyum.Senyum itu muncul ide melayani rakyat harus senyum
Senyum berbagai sudut pandang. Senyum paea cat desain, bangunan gedung,
Alhamdulillah omset RSUD dr Harjono naik. Saya beli cath lab untuk problema jantung. Di daerah Mataraman belum ada yang bisa memasang cath lab. Habis kami resmikan dan telah beroperasi
Kendalanya memang belum tercover BPJS. Kami telepon BPJS untuk bisa tercover BPJS. Bayangkan jika ada tokoh harus cathlab kemudian todak tertolong karena tidak tercover
Juga saya membangun rumah sakit di kulon kali. Adalah Hospitel Bantarangin. Sekarang ramai.
Lalu saya bangun puskesmas yang menyerupai rumah sakit. Adalah puskesmas selur. Pelayannya seperti rumah sakit. Gedung bagus, di atas gunung
Tri Mulyono : Pemerintah pusat ada program strategi seperti MBG (Makan Bergizi Gratis) harus dilaksanakan . Kreativitas Kang giri agar tidak mengganggu program yg dilaksanakan
Kang giri : mudah-mudahan dampak sudah dipikirkan oleh Pemerintah Pusat. MBG sudah dijalankan di Ponorogo. Justru menambah kicir perputaran ekonomi
Usul saya begini awalnya kenapa membangun dapur. Misal pada Sd itu ada siswa berapa. Ada 100 siswa, guru bisa masak 100. Diawasi pemerintah kejaksaan, tentara, BPK dan gizinya diawasi. Usulan saya begitu
Tetapi juknis berbeda, ya kita suport. Kami pastikan melaksanakannya.
wawancara eksklusif
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
Kang Giri
Tri Mulyono
Tribun Jatim Network
berita Ponorogo terkini
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Tribun Jatim
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.