Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Mantan Anggota DPRD Disekap 2 Tahun di Myanmar, Dipaksa Kerja Scammer, Istri Ungkap Nasib Suami

Seorang mantan anggora DPRD disekap 2 tahun di Myanmar. Video yang memperlihatkan pengakuannya disekap itupun beredar luas.

Kolase Tribun Cirebon dan TikTok
Seorang mantan anggora DPRD disekap 2 tahun di Myanmar. Video yang memperlihatkan pengakuannya disekap itupun beredar luas. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang mantan anggora DPRD disekap 2 tahun di Myanmar.

Video yang memperlihatkan pengakuannya disekap itupun beredar luas hingga viral di media sosial.

Sosok mantan anggota DPRD tersebut bernama Robiin.

Robiin diketahui pernah menjabat anggota DPRD Indramayu periode 2014-2019.

Video itu awalnya dibagikan oleh akun TikTok @panglimaaryaduta pada empat hari yang lalu.

Dalam video yang beredar, Robiin bersama 3 WNI lainnya minta tolong kepada Presiden Prabowo Subianto untuk dipulangkan.

Baca juga: Wanita Disekap Teman Sendiri, Pelaku Marah Utang Rp 100 Juta Tak Dibayar, Jaminan Sertifikat Palsu

Robiin mengaku, penyekapan dan penyiksaan yang dialaminya tersebut sudah berlangsung sekitar 2 tahun.

Pada Oktober 2024 lalu, kasus yang menimpa Robiin sebenarnya juga sempat mencuat.

Kala itu ia mengirim pesan minta tolong kepada rekan sesama mantan anggota DPRD Indramayu untuk dipulangkan.

Di Myanmar sendiri, Robiin dan WNI lainnya diketahui dipaksa bekerja menjadi scammer online.

Istri Robiin, Yuli Asmi saat dikonfirmasi, membenarkan salah satu dari 4 WNI yang ada di video viral itu adalah suaminya yang masih disekap di Myanmar.

Namun, ada kekhawatiran dari Yuli Asmi setelah viralnya video tersebut.

Yuli saat menunjukkan foto memar suaminya setelah diduga mengalami penyiksaan di Myanmar, Kamis (10/10/2024).
Yuli saat menunjukkan foto memar suaminya setelah diduga mengalami penyiksaan di Myanmar, Kamis (10/10/2024). (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Apalagi menurut Yuli, video yang beredar itu sebenarnya bukan atas kemauan mereka.

“Dan ini tidak disengaja. Ya mungkin ada kebocoran atau gimana lah saya juga kurang tahu. Tapi mungkin ini bisa jadi jalan Allah supaya bisa balikin mereka,” ujar dia saat dikonfirmasi lewat sambungan seluler, Jumat (17/1/2025), dikutip dari Tribun Cirebon.

Yuli mengatakan, video itu sebenarnya dibuat sekitar 3 bulan lalu dan dikirim ke keluarga dengan tujuan untuk dokumentasi pelaporan ke pemerintah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved