Persepon Ponorogo vs Ngawi FC: 1-0, Ciptakan Banyak Peluang, Laskar Suromenggola Hanya Cetak 1 Gol

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pertandingan perdana pada Liga 4 Jatim, Persepon Ponorogo mampu meraih 3 poin saat menjamu Ngawi FC dalam lanjutan babak 32 besar grup HH di Stadion Batoro Katong, Senin (20/1/2025) sore. 

Dimana tim besutan Windu Wibowo itu menang tipis dari Ngawi FC. Peluit panjang menyatakan pertandingan ditutup dengan skor 1-0.

Kemenangan tipis tim Laskar membuat bercokol di tempat kedua dibawah Unesa FC yang sebelumnya menang 6 - 3 atas Kresna Mojokerto. 

Pantauan di lokasi, tim kebanggan Bumi Reog cukup agresif.

Sayangnya sejumlah peluang di depan gawang tidak mampu dimaksimalkan. Hingga berakhirnya babak pertama kedudukan tetap 0-0.

Baca juga: Kecanduan Karaoke Bersama LC, Pengangguran di Ponorogo Nekat Curi Motor untuk Modal

Babak kedua, Persepon mencoba mengubah strategi menyerang dengan memaksimalkan sisi sayap sebelah kanan. Namun, hasilnya nyaris sama dengan babak pertama.

Pertahanan pemain Ngawi  FC tak terbendung. Sesekali anak asuh Bilal Syahri Ramadhan melakukan serangan balik cepat. Namun sama hasilnya nihil.

Hingga menit ke 82, pemain Persepon Ali Mustofa berhasil memanfaatkan peluang di depan gawang setelah menerima umpan dari sisi sayap kanan. 

Hingga tambahan waktu 3 menit, skor kedudukan tidak berubah untuk kemenangan Persepon atas Ngawi FC. 

“Alhamdulilah kita meraih poin penuh. Lumayan berat lawannya (Ngawi FC),” ungkap Pelatih Persepon Ponorogo, Windu Wibowo, Senin (20/1/2025).

Dia mengaku bahwa awal-awal babak, anak asuhnya menciptakan beberapa peluang. Namun tidak bisa memaksimalkan menjadikan goal.

“Setelah gagal di maksimalkan. Ke Percaya Dirian pemain menurun. Babak kedua sudah semangat lagi dan menciptakan beberapa peluang,” katanya.

Baca juga: Pembangunan Monumen Reog Ponorogo Butuh Dana Rp 164 M, Pemkab Siapkan Skema, Kang Giri : Harus Jadi

Namun, jelas dia, beberapa kali peluang gagal lagi. Menurutnya ketika mempunyai peluang dan gagal gol menjadi pekerjaan rumah sendiri baik itu bagi pemain maupun pelatih.

“Pasti ketika gagal itu memengaruhi mental pemain. Kedepan kami evaluasi. Ada 2 pemain baru bergabung mungkin belum klop juga,” tambahnya