Berita Viral
Sekolah Nanggung Denda Rp80 Ribu per Wadah Jika Ompreng Makan Bergizi Gratis Hilang, Sudah Sepakat
Sekolah di Magelang bakal nanggung denda Rp80 ribu per wadah apabila ompreng makan bergizi gratis hilang. Sudah jadi hasil kesepakatan.
TRIBUNJATIM.COM - Tahun 2025 menjadi awal berjalannya program makan bergizi gratis (MBG).
Dalam program itu, disediakan wadah atau ompreng untuk makan bergizi gratis.
Apabila menghilangkan wadah tersebut, sekolah bakal menanggung denda Rp80 ribu per wadah.
Hal ini berlaku di Magelang, Jawa Tengah.
Penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Magelang, Jawa Tengah, yang menghilangkan ompreng atau wadah makanan kini dikenakan denda sebesar Rp 80.000 per buah.
Denda tersebut merupakan hasil kesepakatan antara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang dengan para penerima program.
Baca juga: Diduga Gegara Menu Makan Bergizi Gratis, Puluhan Siswa SD Diare, Guru Juga Kena: Daripada Dibuang
Program MBG di Magelang telah dilaksanakan sejak 6 Januari 2025, dengan jumlah penerima mencapai 2.629 siswa di 16 sekolah.
Sejak Senin (20/1/2025), jumlah penerima bertambah sebanyak 316 siswa dari lima sekolah tambahan.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang, M Rauuf Oktavian Nur menjelaskan, sebelum makanan disalurkan, telah ada kesepakatan dengan pihak sekolah penerima.
"Apabila ompreng hilang, sekolah menanggung denda Rp 80.000 per ompreng yang hilang. Tujuannya agar kita semua menjaga barang punya negara ini. Biar bisa dipakai seterusnya," ujarnya di kantornya, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Rauuf juga menyampaikan sejak MBG beroperasi, jumlah ompreng yang kembali ke dapur selalu lengkap.
Mengenai sisa makanan yang dihasilkan setelah dikonsumsi siswa, dia menyebutkan sampah makanan yang dihasilkan relatif sedikit.
"Food waste ini paling satu kresek kecil. Nggak sampai 1 kilogram dari 16 sekolah," ucapnya.
Dia mengungkapkan sampah makanan yang paling banyak dihasilkan termasuk dalam kategori food loss, seperti bekas potongan sayur atau buah, yang terjadi pada tahap produksi dan tidak sampai dikonsumsi.
Rauuf menambahkan pihaknya telah meminta sekolah untuk mengedukasi siswa agar menghabiskan makanan yang disajikan.
Namun, Rauuf mengakui adanya kasus di mana siswa memberikan lauknya kepada teman-teman mereka karena alasan tertentu.
"Memang butuh waktu mengajarkan anak-anak untuk menyesuaikan dengan makanan bergizi karena mereka terbiasa dengan makanan ultra-processed food, instan," pungkasnya.
Baca juga: Sekolah Pungut Biaya Wadah Makan Bergizi Gratis Rp10 Ribu ke Murid, BGN Tegas Tak Boleh: Abaikan

Sebelumnya, seorang pengusaha katering kembali menjadi korban penipuan program makan bergizi gratis fiktif.
Pengusaha katering di Kota Batu, Jawa Timur itu sampai rugi Rp 3 juta.
Pasalnya, pesanan katering sudah siap 80 persen.
Diketahui, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah berlangsung di berbagai wilayah Indonesia sejak 6 Januari 2025.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengajak pelaku usaha katering, pemerintah daerah, atau komunitas lokal untuk berpartisipasi sebagai mitra program Makan Bergizi Gratis.
Namun, sejumlah pemilik atau pengusaha katering di beberapa daerah dilaporkan menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan pelaksana program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau dari BGN.
Terdapat beberapa modus yang dipakai untuk melakukan penipuan berbasis program makan bergizi gratis.
Belasan pengusaha katering di Kota Semarang, Jawa Tengah hampir menjadi korban penipuan bermodus tawaran kerja sama program MBG.
Para pengusaha katering tersebut mendapat tawaran bekerja sama untuk program MBG dengan nominal Rp 100-500 juta.
Beruntung, pengusaha katering yang menjadi sasaran modus penipuan tidak langsung mengiyakan tawaran tersebut. Mereka pun tidak mengalami kerugian material.
Baca juga: Asop Cemas Diminta Iuran Rp 11 Juta Terkait Program Makan Bergizi Gratis: Saya Khawatir Rugi Besar
Namun, kondisi berbeda dialami satu pengusaha katering di Kota Batu, Jawa Timur yang menjadi korban penipuan MBG, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/1/2025).
Pengusaha katering tersebut menerima pesanan makanan fiktif untuk kebutuhan MBG dari orang yang mengaku pekerja Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu.
Saat sudah memproses pesanan makanan hingga 80 persen, katering itu baru mengetahui pesanan yang diterimanya bohongan.
Dia pun mengalami kerugian sekitar Rp 3 juta. Modus lain yang dipakai untuk melakukan penipuan yakni tawaran palsu untuk menjadi pemasok makanan atau bahan baku bagi program Makan Bergizi Gratis.
Dilansir dari Kompas.com (31/12/2024), sejumlah pengusaha katering di Kediri, Jawa Timur menjadi korban penipuan dengan kerugian mencapai Rp 72 juta.
Mereka ditipu dengan harus menyetorkan uang muka agar bisa menjadi pemasok bagi MBG. Uang itu dijanjikan akan dikembalikan saat program tersebut berjalan.
Namun, uang tersebut tidak dikembalikan.
Para korban kemudian menyadari lokasi yang disebut alamat kantor oleh pelaku penipuan ternyata hanyalah rumah kosong.
Saat dimintai tanggapan, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan BGN maupun pemerintah tidak akan memungut biaya dari masyarakat untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
Ia memastikan, petugas resmi Badan Gizi Nasional pun selalu dilengkapi dengan dokumen tugas resmi yang dapat diverifikasi kebenarannya.
"Pihak yang minta-minta uang duluan pasti bukan dari BGN," tuturnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/1/2025).
Atas aksi penipuan yang mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis, Dadan menyebut, BGN telah mengecek laporan tersebut.
Dia pun meminta para korban yang terkena penipuan agar melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
makan bergizi gratis
MBG
wadah
ompreng
Magelang
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
'Dosa' Kepsek Roni Ardiansyah Disinggung Wali Kota Arlan, Disdikbud Ungkap Kasus Chat Intim ke Siswi |
![]() |
---|
Kekayaan Djamari Chaniago, Purnawirawan Jenderal TNI yang Dilantik Prabowo Jadi Menko Polkam |
![]() |
---|
Sosok Afriansyah Noor Dilantik Jadi Wamenaker, Gantikan Immanuel Ebenezer yang Kena OTT KPK |
![]() |
---|
Kisah Perjuangan Demi Selembar SKCK, PPPK Paruh Waktu sampai Habiskan Rp3 Juta: Semoga Tidak Sia-sia |
![]() |
---|
Klarifikasi Shell usai Ramai Disebut PHK Massal dan Pegawai Jual Kopi, Ungkap Fakta soal Distribusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.