Wanita Resah Calon Mertua Tuntut Rp 98 Juta, Ancam Tak Datangi Pernikahan Jika Tak Dapat: ini Salah

TRIBUNJATIM.COM - Curhat wanita soal ulah calon mertuanya viral di media sosial.

Di mana si calon mertua minta Rp 98 juta agar pesta pernikahan anaknya digelar mewah.

Curhatan wanita Malaysia itu pun panen komentar warganet.

Memang, pernikahan merupakan momen bahagia yang paling dinantikan oleh setiap individu untuk merayakan bersatunya dua insan dengan pasangannya.

Calon pengantin tentunya mempunyai impian pernikahan yang sesuai dengan budget masing-masing.

Ada pasangan yang hanya memimpikan sebuah upacara sederhana karena keterbatasan finansial.

Namun 'bentrok' dengan keinginan orang tua yang ingin anaknya dirayakan secara besar-besaran karena peduli dengan adat dan status sosial.

Begitu pula dengan keadaan yang dialami wanita ini yang kini terjebak antara keinginan untuk mengadakan upacara sederhana dan keinginan orang tua tunangannya untuk merayakan hari bahagianya dengan upacara yang mewah.

“Pernikahan kami seharusnya diadakan pada bulan November tahun ini untuk pihak perempuan, dan untuk pihak laki-laki pada bulan Januari 2026. 

Orang tua (tunangannya) menuntut sekitar RM25.000 (Rp 90 juta) hingga RM27.000 (Rp 98 juta) untuk upacara tersebut, yang di luar kemampuannya.

"Orang tuanya menyuruhnya melunasi semua uang untuk pesta putra pada bulan September atau Oktober tahun ini," tulisnya, melansir dari TribunTrends.

Baca juga: Istri 3 Anak Pertahankan Harta Peninggalan Suami, Mertua Ingin Minta Kembali, Sempat Harmonis

Menurut wanita tersebut, tunangannya telah mencoba berdiskusi dan menjelaskan situasi keuangannya.

Namun orang tua sang pria tetap pada pendiriannya dan menolak untuk memahami situasi pasangannya.

“Katanya anggarannya hanya RM15.000 (Rp 54 juta) dan orang tuanya terus mengatakan tidak mau terlibat dan lepas tangan dengan mengatakan tidak mau datang ke pernikahan putranya.

"Katanya nggak apa-apa, langsung saja nikah tanpa ibu dan bapaknya. 

Sebagai tunangannya, aku merasa semuanya salah," ucapnya.

Bahkan, perempuan tersebut mengungkap sikap calon menantunya menjadi penyebab tertundanya upacara hari bahagia meski sudah bertunangan selama dua tahun.

Baca juga: Senyum Menantu di Surabaya Usai Tusuk Mertua, Bawa Pisau Sambil Jalan Cepat Saat Ketemu Warga

“Kami telah bertunangan selama dua tahun dan kami terlambat menikah juga karena keluarganya.

“Sekarang tunangan saya benar-benar bertekad untuk menikah tanpa orang tuanya.

" Ngomong-ngomong, dari pihak perempuan tidak ada masalah dalam hal ini karena keluargaku santai saja," ujarnya lagi.

Sampai di kolom komentar, rata-rata warganet mengungkapkan simpatinya terhadap perempuan dan pasangannya yang terjebak antara kendala keuangan dan kemauan keluarga.

Bahkan banyak juga yang berbagi pengalamannya sendiri maupun teman terdekatnya yang hampir mengalami situasi yang sama.

Selain memberikan pandangannya sendiri sebagai solusi bagi pasangan yang menghadapi situasi yang sama.

"Bahkan ibuku dulu ingin menjadi besar kalau bisa karena pesta putra sulung. 

Aku lelah ingin mengerti, tapi akhirnya dia setuju. 

Kitalah yang ingin hidup setelah menikah kan, bukan siapa-siapa kalau tidak.

“Banyak orang yang terkena dampak dari permasalahan ini. 

Terkadang orang tua tidak peduli, apalagi jika mereka mengikuti adat dan tidak mau dimarahi.

"Sekarang semua harus pakai uang. 

Kasihan kalau ada yang harus pinjol. 

Baru nikah udah terlilit hutang. 

Urus kantong sendiri, jangan ke orang lain," komentar warganet.

Sementara itu, sebelumnya seorang wanita batalkan pernikahan padahal calon suaminya sudah habis 72 juta.

Namun si calon suami ternyata cepat mencari penggantinya untuk tetap menikah.

Kisah ini ia ceritakan di Facebook.

Baca juga: Punya Mertua Crazy Rich, Putri DA Diberi Segepok Uang Dollar hingga Tak Percaya, Usia 21 Bahagia

Wanita Malaysia itu mengaku tak ingin menjalani kehidupan berumah tangga dalam suasana ketidakharmonisan, oleh karena itu ia ingin memutuskan hubungan meski persiapan pernikahan sudah dilakukan.

Akan segera menikah dalam waktu dekat, ia merasa lega saat menyadari perubahan sikap tunangannya yang selama ini dianggap cinta sejati.

“Aku benar-benar tidak ingin melanjutkan pernikahan ini karena aku sudah melihat emosinya sangat buruk, dia berteriak bahwa dia siap untuk 'paket' dan mengatakan dia ingin menikah denganku.

"Saya sudah meminta untuk mengakhiri hubungan secara baik-baik. 

Saya tidak ingin ada masalah di antara kita. 

Kalau bisa, mari kita saling melepaskan," ujarnya, melansir dari TribunTrends.

Meskipun telah berdiskusi dan memohon agar hubungan tersebut berakhir dengan baik, tunangannya menolak, dengan alasan bahwa dia telah menghabiskan RM20,000 (Rp 72,8 juta) untuk upacara yang akan datang.

Bahkan, karena ingin melanjutkan upacara, sang pria pun berusaha mencari wanita lain yang bersedia menjadi pengantinnya.

“Pada saat yang sama, dia menghubungi wanita lain di Facebook, diduga mencari pengganti saya. 

Dia marah karena tidak ada yang menjawab.

“Kami sama-sama patah semangat sehingga tes ini sangat sulit bagi saya karena mental saya ‘bermain’. 

Kami bertemu dan bertengkar di dalam mobil. 

Dia memarahi saya sepanjang kami berbicara.

“Saya sempat mencatat semua itu karena saya sangat ingin memiliki bukti untuk memberitahu keluarga saya mengapa saya tidak ingin melanjutkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya sangat ingin mengakhiri hubungan tersebut belum lagi sikap tunangannya yang terlalu emosional dan menganggap mereka tidak sepikiran serta tidak memahami satu sama lain.

"Kalau dia setuju putus, mudah saja. 

Itu bisa dilakukan. 

Sekarang aku kesal sekali dengan keadaan. 

Saat diskusi kami, dia tidak membiarkanku bicara. 

Selebihnya snarky.

"Aku hanya ingin putus secara baik-baik. 

Dulu tunangannya bilang kalau itu terjadi, dia tidak mau memintanya kembali, tapi sekarang lain ceritanya.

"Apa pun yang dia punya di dekatku, dia ingin meminta semuanya kembali jika aku benar-benar ingin putus. 

Aku tidak keberatan mengembalikannya tapi aku kecewa karena aku menyesal bertemu orang seperti dia dalam hidup," jelasnya.

Baca juga: Anggota TNI Meninggal usai Dimintai Calon Mertua Mahar Rp 250 Juta, Curhat Hanya Punya Rp 40 juta

Bertekad untuk membebaskan diri dari pernikahan beracun, wanita ini berusaha mendapatkan dukungan dan bantuan dari keluarganya.

Katanya, langkah terakhirnya adalah menunjukkan bukti rekaman video saat pria tersebut memarahinya.

Sharing ini mendapat berbagai pendapat dari warga dunia maya dan ada pula yang membantunya untuk menemukan solusi yang sesuai dengan harapan.

 “Apa yang akan kamu lakukan jika bertemu lagi? 

Kalau kamu ingin berpisah, biarlah orang tuamu yang mengurusnya karena tunanganmu. 

Nanti aku akan mengembalikan semuanya padamu. 

"Lebih baik kamu tidak melanjutkan hubungan dengan Tuan Tunangan karena kamu hanya hidup sekali. 

Aku takut kesehatan mentalmu akan bertahan demi anakmu. 

Lebih baik kamu kalah sekarang daripada menyesal selamanya," komentar beberapa warganet.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com