Perampokan Rumah di Peneleh Surabaya
Update Perampokan 5 Kg Perhiasan Senilai Rp 5 M di Rumah Lansia Surabaya, Cucu Korban Merasa Janggal
Update perampokan 5 kg perhiasan senilai Rp 5 M di rumah lansia Surabaya, cucu korban merasa janggal pelaku hafal tempat menyimpan barang berharga.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Komplotan perampok berkedok sebagai petugas PDAM pemeriksa meteran pipa air di rumah pasutri lansia, di Peneleh, Genteng, Surabaya, diduga hafal tempat penyimpanan barang berharga korban, Rabu (22/1/2025).
Pasalnya, seorang pelaku eksekutor perampokan satu kotak berisi lima kilogram perhiasan senilai Rp 5 miliar itu, mengetahui lokasi tempat benda tersebut disimpan, dalam waktu singkat.
Benda kotak tersebut berada di dalam lemari kayu yang terkunci.
Lokasinya, di dalam kamar tidur pasutri lansia berinisial SNI (75) dan HH (77).
Namun, si pelaku eksekutor membukanya dengan cara dicongkel menggunakan alat sejenis pengungkit yang dibawa pelaku.
Informasi tersebut disampaikan oleh Marsa Tsabitdhia setelah mendengar cerita dari neneknya, HH yang menjadi korban, karena berhadapan langsung dengan para pelaku yang berjumlah empat orang.
"Pelaku mencongkel lemari nenek. Nah, anehnya kayak gitu. Kamar ada banyak. Tapi kok dia tahu tempat berharga, kok bisa tahu," ujarnya saat ditemui di depan rumah, Rabu (22/1/2025).
Rumah tersebut dihuni oleh 10 orang. Terdiri dari keponakan, anak dan cucu dari pasutri lansia tersebut.
Biasanya, pada pagi hari, kakek dan neneknya itu, ditemani oleh dua orang asisten rumah tangga (ART).
Sedangkan, para kerabatnya yang lain, pergi bekerja sejak pagi dan baru pulang pada sore atau malam hari.
Baca juga: Kesaksian Para Warga Saat Perampokan Rumah di Peneleh Surabaya, Curiga Penampilan Laiknya Preman
Namun, selama sepekan terakhir, kedua pasutri lansia itu, tidak ada yang menemani.
Karena, kedua asisten rumah tangga sedang cuti untuk menunaikan ibadah umrah.
"Ada 10 orang yang tinggal di rumah ini. Ada pembantu 2 orang. Mereka lagi umrah. Sudah 1 mingguan umrah mereka," katanya.
Saat disinggung mengenai adanya keterlibatan orang dalam, Marsa menampiknya, karena tidak ada yang tahu jika kakek dan neneknya menyimpan benda berharga itu di dalam rumah.
Jalan Achmad Jais
Perampokan Rumah di Peneleh Surabaya
Surabaya
Kompol Grandika Indra Waspada
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Running News
TribunBreakingNews
Lansia Surabaya Rugi Rp 5 M Ulah Petugas PDAM Palsu, Nenek Curiga Wajah Tak Sama, Ngakunya Pimpinan |
![]() |
---|
Polisi Masih Buru Perampok di Rumah Lansia Surabaya, Bawa Kotak Perhiasan Senilai Rp 5 Miliar |
![]() |
---|
Perampokan Perhiasan Rp 5 Miliar di Surabaya Berkedok Petugas, PDAM Jelaskan Tanda Pengenal Resmi |
![]() |
---|
Kronologi Perampokan 5 Kg Perhiasan di Rumah Lansia Surabaya, 4 Pelaku Mengaku Petugas PDAM |
![]() |
---|
Kesaksian Para Warga Saat Perampokan Rumah di Peneleh Surabaya, Curiga Penampilan Laiknya Preman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.