Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perampokan Rumah di Peneleh Surabaya

Lansia Surabaya Rugi Rp 5 M Ulah Petugas PDAM Palsu, Nenek Curiga Wajah Tak Sama, Ngakunya Pimpinan

Pasutri lansia di Surabaya merugi hingga Rp 5 M imbas mempercayai petugas PDAM palsu, ternyata mereka adalah komplotan perampok.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Sebuah rumah di Jalan Achmad Jais, Kelurahan Peneleh, Genteng, Surabaya yang dihuni pasangan suami istri lanjut usia (lansia) disatroni perampok berkedok sebagai petugas PDAM pemeriksa meteran air, pada pukul 09.45 WIB, pada Rabu (22/1/2025)  

TRIBUNJATIM.COM - Berikut kronologi selengkapnya komplotan perampok yang pura-pura menjadi petugas PDAM ketika menggasak barang sepasang lansia.

Diketahui hingga kini polisi masih belum berhasil menangkap komplotan pencuri barang milik lansia hingga rugi Rp 5 Miliar itu.

Satreskrim Polrestabes Surabaya masih memburu komplotan perampokan berkedok sebagai petugas PDAM pemeriksa meteran pipa air di rumah pasutri lansia, Jalan Achmad Jais, Peneleh, Genteng, Surabaya, pada Rabu (22/1/2025) pagi. 

Diberitakan sebelumnya, terungkap kronologi perampokan di rumah pasutri lansia tersebut. 

Cucu pemilik rumah, Marsa Tsabitdhia menceritakan, semula seorang pelaku datang bertamu dan berlagak sebagai petugas PDAM, sekitar pukul 09.00 WIB. 

Kedatangan si pelaku disambut oleh neneknya, karena sang kakek sedang tidur di area tengah rumah utama. 

Neneknya sempat menanyai si pelaku yang wajahnya tak sama seperti petugas PDAM sungguhan yang biasanya memeriksa meteran pipa air di rumah selama ini. 

Si pelaku berdalih bahwa mereka merupakan petinggi dari petugas teknis lapangan yang biasa melakukan penanganan pemeriksaan meteran pipa air di rumah warga. 

Baca juga: Kronologi Perampokan 5 Kg Perhiasan di Rumah Lansia Surabaya, 4 Pelaku Mengaku Petugas PDAM

Jawaban tersebut tak jua melegakan rasa ragu neneknya. Apalagi, si pelaku masih bertanya-tanya keberadaan meteran pipa air yang lokasinya di samping rumah. 

"Iya berlagak sebagai petugas PDAM. Menurut cerita mbah, dia datang petugas PDAM. Karena setiap bulan datang petugas. Dia masuk, tapi dia tanya; posisi meteran. Lalu mbah saya tanya di mana petugas PDAM biasanya. Saya bosnya, katanya gitu," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan rumah, pada Rabu (22/1/2025). 

Marsa menerangkan, rumah kakek dan neneknya itu terbagi menjadi tiga ruangan. 

Baca juga: Kesaksian Para Warga Saat Perampokan Rumah di Peneleh Surabaya, Curiga Penampilan Laiknya Preman

Pertama, ruangan utama rumah tempat aktivitas berkumpul keluarga dan kamar tidur. 

Kedua, ruangan garasi yang tertutup rolling door. 

Ketiga, ruangan terluar yang difungsikan sebagai tempat gudang dan menjemur pakaian. 

Nah, lanjut Marsa, para pelaku diajak oleh neneknya memasukki rumah melalui pintu rolling door garasi. 

Baca juga: BREAKING NEWS : 4 Perampok Satroni Rumah di Peneleh Surabaya, Curi Barang Berharga Senilai Rp 5 M

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved