Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perampokan Rumah di Peneleh Surabaya

Perampokan Perhiasan Rp 5 Miliar di Surabaya Berkedok Petugas, PDAM Jelaskan Tanda Pengenal Resmi

Pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) di Surabaya menjadi korban perampokan berkedok sebagai petugas PDAM pemeriksa meteran pipa air, Ra

istimewa
Petugas PDAM datang dengan mengenakan seragam, membawa kartu identitas, serta surat tugas resmi atau Surat Perintah Kerja. Waspada oknum penipu yang mengatasnamakan petugas. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Pasangan suami istri (pasutri) lanjut usia (lansia) di Surabaya menjadi korban perampokan berkedok sebagai petugas PDAM pemeriksa meteran pipa air, Rabu (22/1/2025) pagi. Mengantisipasi kejadian terulang, PDAM mengingatkan warga waspada.

"Kami selalu mengingatkan pelanggan agar mengenali petugas PDAM yang datang melalui berbagai tanda pengenal. Baik itu untuk mencatat atau mengganti meter,” ujar Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono di Surabaya, Kamis (23/1/2025).

Petugas pencatat meter PDAM tidak datang bergerombol/beramai-ramai. Hanya satu orang, mereka mencatat menggunakan telepon genggam yang langsung terkoneksi ke sistem kami di pusat data. 

Masing-masing petugas punya zona/wilayah berbeda dengan petugas lainnya. "Mereka mengenakan seragam, membawa kartu identitas, serta surat tugas resmi/SPK (Surat Perintah Kerja),” kata Wisnu.

Selain itu, petugas PDAM tidak masuk ke dalam rumah pelanggan. "Tugasnya hanya memotret dan mencatat angka meter dari meteran PDAM yang biasanya berada di luar rumah/ di dalam pagar," jelas Arief. 

Baca juga: Kronologi Perampokan 5 Kg Perhiasan di Rumah Lansia Surabaya, 4 Pelaku Mengaku Petugas PDAM

"Begitu juga dengan petugas penggantian meter. Jadi, jika ada oknum yang mengaku petugas dan memaksa masuk ke dalam rumah, pelanggan patut waspada,” lanjut pria yang akrab disapa Wisnu ini.

Petugas PDAM juga tidak menerima pembayaran tunai. Transaksi hanya bisa dilakukan secara online di minimarket, kantor pos, bank, e-commerce atau Payment Point Online Bank (PPOB).

"Pelanggan akan mendapatkan tanda bukti berupa struk resmi dari tempat pembayaran, bukan kuitansi yang dijual bebas di pasaran.” tambah pria alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini.

Wisnu mengungkapkan, ada modus lain yang biasanya mengatasnamakan petugas PDAM. Di antaranya, oknum penjual papan catat angka meter. 

Saat ini, pihaknya sudah tidak menyarankan pelanggan mencatat menggunakan papan tersebut. "Sebab, pelanggan dapat mencatat meter mandiri melalui Aplikasi CIS (Customer Information System) PDAM.” tutur Arief Wisnu.

Tak hanya itu, ada pula modus lain yang membuat warga mengira oknum tersebut merupakan petugas PDAM. Kesalahpahaman inilah yang sering dimanfaatkan oleh oknum penipu mengatasnamakan PDAM.

Baca juga: Kesaksian Para Warga Saat Perampokan Rumah di Peneleh Surabaya, Curiga Penampilan Laiknya Preman

Pemahaman tentang PDAM dan kelengkapan petugas yang ke rumah pelanggan sangat penting. Sehingga, masyarakat diharapkan tidak menjadi korban penipuan dengan berbagai modus tersebut. 

PDAM Surya Sembada juga menyiapkan Aplikasi CIS PDAM untuk memudahkan pelanggan menjangkau berbagai layanan PDAM. Di antaranya, melaporkan gangguan aliran, mencatat meter secara mandiri tiap bulannya, dan berbagai layanan lainnya. 

BUMD milik Pemkot Surabaya ini juga menyiapkan Call Center PDAM 24 jam bebas pulsa di 08001926666/ WA Center di 08123316666."Apabila pelanggan merasa bingung, ragu atau curiga dengan oknum yang mengaku sebagai petugas, pelanggan dapat menghubungi call center tersebut," tandasnya.

Sebelumnya, pasangan lanjut usia (lansia) di Jalan Achmad Jais, Peneleh, Genteng, Surabaya, menjadi korban perampokan, Rabu (22/1/2025) pagi. Berkedok sebagai petugas PDAM pemeriksa meteran pipa air, perampok berhasil menggondol perhiasan emas, berlian dan batangan emas murni seberat sekitar lima kilogram bernilai sekitar lima miliar rupiah. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved